Belum lama Japanese Station sempat membahas tentang kemunculan seri terbaru dari Saint Seiya yang akan ditayangkan di Netflix. Walaupun sudah 30 tahun sejak disiarkan di Jepang pada Oktober 1986 hingga April 1989. Hingga saat ini, Saint Seiya yang dikeluarkan oleh Toei tetap memiliki jumlah penggemar yang signifikan baik di Jepang maupun di skala internasional.
Seperti pada versi Manga,, serial Netflix ini nantinya akan menampilkan petualangan dan pertarungan dari para Seiya, yang telah mengembangkan jurus – jurus dan keahlian bertarung demi melindungi sang Dewi Athena, dan menurut informasi yang beredar, season pertama akan merangkum arc dari “Galaxian Wars” dan “Silver Saint“.
Namun, belakangan terjadi kehebohan ketika baru – baru ini , Netflix akhirnya meluncurkan trailer pertama dari serial ini. Dimana ditampilkan salah satu tokoh utama, Andromeda Shun, akan digambarkan sebagai sosok seorang perempuan, dan bukan sebagai laki – laki, seperti yang digambarkan di story originalnya (walaupun banyak juga yang menyangka bahwa Andromeda Shun merupakan seorang wanita pada awalnya..hehe)
Hal ini akhirnya dikonfirmasi dari pihak orang dalam yang bekerja di perusahaan tersebut, bahwa memang pada serial ini Andromeda digambarkan sebagai seorang perempuan dan telah mendapatkan persetujuan dari sang penulis, Masami Kurumada. Namun untuk detail lebih jauh masih belum bisa dikonfirmasi karena produksi serial ini memang di buat di luar negeri.
Bagi para fans Saint Seiya, tentunya mengetahui bahwa pada dasarnya Andromeda Shun memang digambarkan sebagai lelaki yang sangat cantik, dan merupakan salah satu tokoh lelaki androgini yang dimunculkan pada industri anime dan manga modern. Apa iya, kita rela ciri khas itu dihilangkan dari serial ini? (atau bahkan lebih baiknya seperti ini? hehe)
Producer Netflix, Eugene Show, menjelaskan alasan dari penggantian gender Andromeda melalui Twitter.
“Saat kami mulai mengembangkan serial ini, kami ingin merubahnya sedikit. Konsep utama dibalik alasan Saint Seiya begitu disukai sangatlah begitu kuat. Satu – satunya yang mengganjal : semua Bronze Knights termasuk Pegasus Seiya adalah laki – laki”
Eugene Son menjelaskan ” 30 tahun yang lalu, sekelompok lelaki bertarung untuk menyelamatkan dunia tanpa ada seorang gadispun diantaranya mungkin tidak masalah. Saat itu hal tersebut memang lumrah. Sekarang dunia sudah berubah. Lelaki dan Perempuan saling bekerja sama adalah hal yang lumrah. kami TERBIASA dengan hal tersebut. Benar atau tidaknya, penonton sendiri bisa mengintepretasikan sebuah team yang hanya terdiri dari lelaki, dimana kami berusaha membuat PERNYATAAN mengenai sesuatu.”
Dan begitulah alasan Son merubah Andromeda Shun menjadi tokoh wanita. Sebagai tambahan, Son juga menyebut di dalam tweetnya mengenai pertimbangan untuk membuat tokoh wanita baru untuk serial, namun tidak ingin menambahkan seseorang yang “tidak dibuat secara alami dan tidak memiliki karakter/personaliti kecuali ‘untuk menjadi perempuan sebenarnya”.
Namun dilihat dari reaksi yang beredari di Internet, Netizen tidak menganggap pernyataan Son di atas sebagai sebuah penjelasan yang cukup jelas. Lebih jauh lagi, fans di penjuru dunia beranggapan bahwa Shun adalah sebuah karakter yang seharusnya tidak dirubah-rubah. Dan lagi, para fans takut penggantian gender tersebut akan berimbas pada hubungan dinamis Shun dengan kakaknya Ikki (Phoenix) . Karena ini bisa membuat mereka menjadi pasangan adik kakak laki-perempuan yang mungkin bisa memperumit bagian penting dari cerita tersebut.
Menariknya, akun Twitter Eugene Son yang digunakan untuk memberi pernyataan diatas sudah dihapus. Mungkinkah ini bisa jadi merupakan efek dari respon para fans mengenai penggantian gender Shun terlalu besar dari yang diharapkan? Mungkin kita harus menunggu dan melihat kedepannya jika nanti akan ada hal – hal lain yang akan diungkapkan selanjutnya.
Bagaimana tanggapan kalian tentang pergantian gender Andromeda Shun ini? Apakah kalian setuju?
The post Perubahan tokoh Andromeda Shun sebagai wanita menjadi perdebatan di kalangan netizen. appeared first on Japanese Station.