Situs resmi dari adaptasi anime “Fragtime” merilis sebuah pernyataan terkait studio animasi mereka, Tear Studio. Pihak produksi film anime ini menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengontak pihak studio sejak minggu lalu. Seorang animator yang mengaku belum dibayar upahnya juga mengungkapkan kebingungannya lewat akun Twitter miliknya.
ティアスタジオ(株式会社ネクストバッターズサークル)についてのご報告https://t.co/uRXYCOvHhU
— 「フラグタイム」アニメ公式 / Fragtime Anime Official (@fragtime_anime) December 10, 2019
Pernyataan dari tim produksi Fragtime:
Sejak minggu lalu, informasi terkait Tear Studio yang memproduksi film (OVA) “Fragtime” telah (tersebar) di internet dan media sosial.
Untuk memahami situasi lebih lanjut, kami sedang mencari laporan kepada perwakilan dari Next Batters Circle Co., Ltd.
Demi memahami situasi yang sebenarnya, kami akan terus meminta laporan terkait status (proyek) kepada perwakilan dari Next Batters Circle.
まさか、劇場アニメ制作会社が未払いの上、Twitter垢も削除して、トンズラするとは思わなかったわ(泣)
この師走に、でかいトラブルに巻き込まれたなぁ(泣)— 佐藤元 月南ヨ21a 冬コミ・コミッション受付中! おジャ魔女どれみ20周年おめでとう! (@GENP37) December 9, 2019
Gen Sato (Digimon Adventure Tri, Galaxy Expess 999), salah satu animator yang mengungkapkan dirinya belum dibayar upahya oleh Tear Studio membuat twit pada 9 Desember lalu terkait masalah ini. “Belum, tim produksi animasi film belum dibayar, dan saya tak mengira untuk menghapus peringatan Twitter dan saya (juga) tak pernah mengira hal ini menjadi berantakan”.
Twitnya ini kemudian dibalas oleh sejumlah animator yang juga bekerja dalam proyek dari Tear Studio. Balasan ini juga memiliki suara yang sama, mereka belum mendapatkan hak mereka sejak Oktober.
最近の仕事の分は、もうそろそろ入金の筈ですが。今年前半に請けた作画監督分は支払われていましたが、10月末請求の物は現時点でまだでした。
— まざきけい (@GSX750S1) December 9, 2019
Salah satu animator tersebut adalah Mazaki Kei (Gintama, Toradora!) yang membalas twit Sato dengan kalimat yang menekankan bahwa dirinya telah dibayar terkait commision yang diminta studio pada awal tahun ini, namun dirinya belum dibayar terkait proyek terakhir mereka. Kei juga mengeluh dengan mengatakan bahwa keterlambatan gaji adalah pelanggaran hukum subkontrak, bahkan hukum mengenai pekerja sekalipun.
ティアスタジオさんのお仕事(作監)やりましたよ苦笑
先月末振り込み予定だったとは思いますが、振り込みはまだですね汗
制作さんは丁寧に対応してくれていましたので、お仕事自体で特に引っ掛かった点はありません。
新人の方はスタジオの金銭事情等よく調べて慎重にお仕事頂くようにして下さいね?— 井元一彰 京都アトリエココ (@Imoton77) December 9, 2019
Suara lain muncul dari Kazuaki Imoto (Love Live! Sunshine!!). Dalam twitnya, ia mengatakan bahwa para animator lepas dijadwalkan akan mendapatkan bayaran pada akhir November lalu, namun sejak twitnya muncul, bayaran tersebut masih fiktif.
Pada 9 Desember lalu, situs resmi dari Tear Studio sempat tidak dapat diakses dan akun Twitter resmi mereka juga dihapus. Sehari kemudian, situs studio ini kembali muncul dalam status back-up. Hingga munculnya kembali situs mereka, tidak ada informasi terbaru dari pihak studio.
Tear Studio didirikan pada 15 Maret 2013 oleh Jun Kato sebagai cabang perusahaan untuk produksi anime dari perusahaan Next Batters Circle Co., Ltd. Berdasarkan value press, Next Batters Circle Co., Ltd. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang PR berbasis internet. Fragtime menjadi proyek terakhir studio ini yang diputar di bioskop seluruh Jepang pada 22 November lalu. Proyek anime lain yang diproduksi studio ini seperti Nande Koko ni Sensei ga!?, Gekijouban Oushitsu Kyoushi Heine, dan Lord of Vermillion: Guren no Ou. Dalam kasus ini, pihak dari Next Batters Circle ataupun Kato sendiri belum memberikan pernyataan.
株式会社A-1 Picturesです。今般話題になっておりますアニメスタジオの代表者は、当社所属プロデューサーとは一切無関係です。当社及び当社スタッフに対する名誉棄損を招く恐れのある本ツイートについては、直ちに削除して頂けますようお願い申し上げます。
— A-1 Pictures (@a1pictures) December 10, 2019
Sejumlah orang mengaitkan Jun Kato dengan salah satu produser dari studio A-1 Pictures, dikarenakan nama dan huruf kanji yang digunakan sama. Akan tetapi, pihak A-1 Pictures menyatakan bahwa keduanya adalah orang yang berbeda. Pihak studio ini juga meminta sejumlah orang tersebut untuk menghapus twit mereka.
Sumber: Crunchyroll