Web NewType baru-baru ini mewawancarai Jougi Shiraishi, kreator dan novelis serial “Majo no Tabitabi“ yang adaptasi anime-nya mulai tayang pada Jum’at malam lalu. Hal unik yang Shiraishi ungkapkan dari wawancara ini adalah “Jangan tampilkan celana dalamnya” saat ditanyai mengenai interaksi dirinya dengan staf adaptasi anime-nya.
Wawancara dimulai dengan pertanyaan mengenai latar belakang cerita “Majo no Tabitabi“. Jougi Shiraishi menjelaskan, “Ada banyak yang harus difokuskan saat menulis cerita perjalanan, sebagai contoh, bersentuhan dengan budaya dan adat yang asing dapat dijadikan sebagai tema. Akan tetapi, dalam karya ini, saya ingin berfokus pada ‘pertemuan dan perpisahan melalui sebuah perjalanan’”. Saat ditanyai mengenai penayangan anime-nya, Shiraishi menjawab, “Seperti yang dipahami mereka yang telah membaca karyanya, “Majo no Tabitabi” adalah karya yang ceritanya mulai terpecah saat di volume ketiga, sehingga saya cukup tersentuh (dengan cerita) saat berada di fase ini. Sering sekali dikatakan bahwa karya ini laku secara diam-diam karena reputasinya yang secara perlahan berkembang.”
“Jangan tampilkan celana dalamnya”, ungkap Jougi Shiraishi kepada staf produksi anime “Majo no Tabitabi“. Ia kemudian melanjutkan, “Ini adalah karya yang ingin dilihat untuk semua orang dan semua umur, sehingga saya menginginkan jangkauan (rating) tetap terjaga”. Permintaan itu cukup besar bagi staf anime-nya, sehingga Shiraishi sendiri merasa gugup saat mengatakannya.
Jougi Shiraishi juga menyanjung desainer konsep dunia novelnya, Kazumasa Uchio. “Ia menggambar dunia puluhan kali lebih indah dan megah dari apa yang ada di dalam kepala saya, dan saya sendiri kewalahan dengan pekerjaan seorang profesional, dan orang-orang sungguh luar biasa”. Shiraishi sendiri meyakini bahwa Uchio akan segera membuat animasi dari karyanya. Ingin melihat karya lebih banyak dari Uchio? Kalian bisa melihat galeri Pixiv-nya dan dapat berinteraksi lewat akun Facebook dan Twitter-nya.
Terkait penayangan episode pertama anime “Majo no Tabitabi“, Shiraishi mengakui terkesan akan sihir yang tampak 10 kali lebih indah dari yang ia bayangkan. Ia juga memberikan sedikit teaser dimana di episode keempat nantinya terdapat monster besar yang akan muncul.
Jougi Shiraishi merilis pertama kali serial novel ini dalam e-book pada tahun 2014 di Amazon Kindle. Penjualannya tergolong kurang sukses, kemudian novelnya dilisensi oleh GA Bunko dan mendapatkan revisi yang cukup banyak. Azure mulai menjadi ilustrator novel ini dan volume pertamanya terbit pada 15 April 2016. GA Bunko telah menerbitkan volume ke-13nya pada 14 Juli 2020.
Adaptasi manga Majo no Tabitabi telah berjalan sejak 29 November 2018 di situs dan aplikasi baca manga milik Square Enix, Manga UP!. Square Enix telah menerbitkan volume pertamanya pada 12 April 2019 dan volume kedua pada 25 Desember 2019.
Sumber: Web NewType