Sejak pertama terbit pada 1969, tidak berlebihan bila mengatakan “Doraemon” adalah salah satu seri terpenting Jepang. Seri ini sudah hadir selama setengah abad dan bersamaan dengan itu sejarah panjangnya juga membawa berbagai beban, seperti perlakuan pada Shizuka Minamoto.
Tepatnya pada aktivitas favoritnya yaitu mandi, yang sering jadi guyonan langganan seri ini. Sekelompok orang tua yang tumbuh dengan seri ini dan diwakili Midorino Mushima telah membuat petisi, untuk mengurangi adegan tersebut. Petisi sendiri sudah dibuka sejak 3 Desember.
Petisi pada dasarnya meminta agar adegan mandi tidak dibuat lagi di produksi kedepannya, atau sebisanya dikurangi. Kalaupun adegan seperti saat penayangan ulang tidak bisa dihindari, pihak penayang diminta memberi peringatan pada adegan bahwa ini aktivitas ilegal. Tentu saja petisi meminta adegan tidak senonoh lain mendapat perlakuan sejenis.
Saat ini 1.042 tanda tangan dicapai dari target 1.500. Tentu saja ada respon pro dan kontra dari tuntutan ini:
“Saya nggak suka saat anak saya lihat adegan mandi”
“Sayangnya Shizuka sendiri tidak pernah diperlihatkan mendapat pengaruh negatif dari perlakuan ini.”
“Saya ingin anak saya bisa aman lihat Doraemon.”
“Ini adegan yang nggak penting banget buat ceritanya.”
“Yang kayak gini masih jalan?.”
Argumen yang menolak tuntutan meliputi:
“Selama ini kenapa pintunya nggak dikunci?”
“Kelakuan Giant lebih bermasalah.”
“Adegan mandi Totoro mau disensor?”
Secara pribadi, kita sekarang sudah setengah abad bersama seri ini dan di era modern ini sudah banyak sumber lain untuk melihat “sejarah” Shizuka ini untuk mereka yang mecarinya. Saya rasa setelah 50 tahun mandi si heroine sudah bersih dan patut mendapat materi lain.
Sumber: Soranews