Pendiri, Direktur Perwakilan, dan Presiden Ufotable Hikaru Kondo diduga menerima langsung pendapatan yang diperoleh dari penjualan merchandise studio yang dipimpinnya.
Dari berita Weekly Bunshun Digital, Biro Pajak Regional Tokyo menjalankan pemeriksaan terhadap kantor-kantor studio anime perusahaan tersebut, sebagai bagian dari investigasi atas dugaan-dugaan tindakan penggelapan pajak yang dilakukan olehnya.
Laporan warta tersebut mengatakan, biro tersebut menjalankan pemeriksaan di kafe-kafe perusahaan yang bersangkutan di Koenji dan Tokushima, sekaligus studio animasinya di Shimoigusa, di daerah Suginami, Tokyo.
Belum ada tuntutan yang dilayangkan kepada pihak Kondo maupun perusahan Ufotable. Majalah Weekly Bunshun Digital juga menyebutkan mereka telah mengontak pihak Biro Pajak Regional Tokyo, namun seorang perwakilan biro tersebut mengatakan bahwa organisasi mereka belum bisa berkomentar terhadap kejadian tersebut.
Majalah itu juga sudah mengontak pihak perusahaan anime yang bersangkutan, yang mengarahkan langsung kepada Kondo secara langsung, dan masih menantikan responnya. Informasi lebih lanjut akan terus dipantau oleh Weekly Bunshun Digital.
Tidak hanya adaptasi-adaptasi anime saja yang menjadi urusan perusahaan ini, tapi juga sekaligus penjualan merchandise dan pernak-pernik yang berasal dari anime-anime yang telah diproduksi olehnya, sekaligus kafe-kafe bertema anime tersebut.
CONTINUE READING BELOW
Studio animasi ufotable memproduksi anime-anime brilian seperti Kara no Kyoukai, Fate/Stay Night: Unlimited Blade Works, Fate/Zero, dan trilogi Fate/Stay Night: Heaven’s Feel. Tidak hanya adaptasi karya Kinoko Nasu semata, mereka juga merupakan studio di balik adaptasi anime God Eater dan Touken Ranbu.
Menurut kamu, apakah kisah yang masih harus dikonfirmasi ini benar adanya terjadi pada studio yang terkenal dengan adaptasi-adaptasi anime Fate di Jepang tersebut? Bagikan opinimu tentang perusahaan anime ufotable melalui kolom komentar di bawah ini!