Prefektur Aichi di Jepang tengah sebuah modus kejahatan sepatu wanita dicuri, namun anehnya pencuri meninggalkan sepatu yang baru sebagai pengganti. Hiroaki Katsu, 33 tahun, seorang pekerja kantoran dari Kota Nagakute di Aichi, ditangkap atas tuduhan pencurian itu. Menurut penyelidik, pria tersebut memiliki sekitar 20 pasang sepatu wanita di rumahnya, mulai dari model bot hingga sendal, dan hak tinggi.
Penangkapan terjadi setelah Katsu diketahui sebagai pelaku yang menukar sepasang sepatu senilai sekitar 5.000 yen dari seorang instruktur wanita berusia 23 tahun di sebuah sekolah musik di Nagoya. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10:50 pada tanggal 30 Januari, tetapi instruktur hanya merasakan keanehan ketika dia mengenakan sepatunya sebelum pulang (bukan hal yang aneh bagi orang-orang di Jepang untuk berganti alas kaki saat berada di tempat kerja). Sepatu yang dia pakai untuk bekerja benar-benar sudah tua, jadi dia pikir itu aneh bahwa pada akhirnya “sepatunya” terlihat dan terasa seperti baru.
Wanita itu menghubungi polisi, mencurigai sepatunya telah diganti. Setelah penyelidikan membawa mereka ke Katsu, polisi menangkap pria itu pada 6 April, lalu dia mengaku melakukan kejahatan. “Itu bukan kesalahan,” katanya kepada pihak berwenang. Katsu dan instruktur belum pernah benar-benar bertemu sebelum dia mencuri sepatunya.
Meskipun awalnya dia ditangkap karena mencuri sepatu seorang wanita, ditemukan koleksi sepatu yang tampaknya milik beberapa wanita berbeda. Saat ditanya, dia mengaku mencuri sepatu itu juga.
“Saya ingin mencium aroma sepatu wanita,” akunya.
Polisi menganggap kejahatan itu direncanakan sebelumnya, karena Katsu telah dengan hati-hati mengganti setiap pasang sepatu dengan sepasang sepatu baru dengan merek, gaya, ukuran, dan warna yang sama. Mereka saat ini sedang menyelidiki apakah tuntutan tambahan harus dijatuhkan terhadapnya.
Sumber: Soranews