Polisi menangkap seorang pekerja panti jompo pria berusia 25 tahun di Kota Yoshinogawa, Tokushima; pada 29 Maret atas tuduhan intimidasi dan penghalangan bisnis secara paksa, karena mengirim pesan ancaman ke Square Enix.
Menurut pihak berwenang, tersangka meninggalkan pesan dalam kuesioner untuk Game RPG Square Enix pada 5 Februari. Dia dilaporkan menulis, “Staf [Square Enix], aku datang untuk membunuh kalian besok. Bersihkan kepala kalian [untuk pemenggalan]. ” Pesan itu membuat Square Enix meningkatkan keamanan karyawan.
Polisi menyatakan bahwa tersangka mengakui tuduhan itu, dan menulis dalam deposisi bahwa ia telah menulis pesan untuk “membalas dendam,” karena ia diduga menghabiskan 200.000 yen (sekitar 25 juta rupiah) untuk memperoleh item dalam game yang tentunya gagal dia dapatkan. Square Enix juga menerima sekitar 30 pesan dengan kata “bunuh” September lalu, dan polisi sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan insiden ini ke tersangka.
Game yang relevan sayangnya tidak diungkap pihak kepolisian. Namun besar kemungkinannya dari motif ancaman dan uang yang dihabiskan kalau ini adalah salah satu game gacha yang dipegang Square Enix.
Sumber: ANN