Business Insider baru-baru ini mewawancarai produser Yuru Camp, Shoichi Hotta, di mana dia berbagi beberapa rahasia di balik produksi anime tersebut. Dia mengatakan bahwa meskipun manga diterbitkan di Manga Time Kirara, yang menjadi sumber materi genre slice-of-life dengan gadis-gadis imut; seri ini memiliki beberapa nuansa yang berbeda daya tariknya, dan dia ingin memastikan bahwa ini bisa disampaikan dalam anime.
Secara khusus, ada dua hal yang ingin dia hindari:
- Saat seorang karakter memuji gadis lain, jangan membuat mereka memakai kata “Kawaii” (manis).
- Jangan terlalu banyak melakukan kontak fisik.
Dia menjelaskan bahwa melakukan hal itu akan menyempitkan genre ini, dan penggambaran semacam ini juga tidak ada dalam manga aslinya. Meskipun anime punya dialog baru dan tambahan lainnya, ini dilakukan untuk lebih menangkap format media anime.
“Orang awam mungkin sembarangan memasukkan elemen yang sebenarnya tidak sesuai dengan perasaan karya aslinya. Saya pastikan untuk melarangnya secara pribadi,” jelasnya. “Sebaliknya, kami mencoba mengolah dialog dan berhenti sejenak untuk melahirkan sesuatu yang lebih pas dengan Yuru Camp. Contoh utama dari hal ini ada di episode 3 musim pertama dengan kalimat, ‘Nadeshiko, bangun.’ Dengan itu, saya pikir kami dapat menggambarkan hubungan manusia yang lebih jujur. ”
Hotta, yang telah mengikuti manga orisinalnya sejak bab pertama, mengatakan bahwa daya tarik serial ini adalah keputusannya untuk “tidak hanya mengikuti ‘moe‘.” Seri juga menggambarkan aktivitas berkemah melalui sudut pandang seorang pemula. Karena keseimbangan yang baik antara elemen-elemen berbeda di manga, Hotta mengatakan bahwa staf anime selalu harus berjuang melawan godaan untuk menekankan elemen yang mereka sukai secara pribadi. Hal ini diterapkan pada bagian berkemah dari serial ini seperti halnya pada faktor “gadis manis”. Hotta selalu mengupayakan keseimbangan 50:50 antara cerita dan berkemah. Kemah, jelasnya, merupakan perangkat cerita yang mengembangkan hubungan antar karakter.
Wawancara tersebut juga membahas apa yang diharapkan dari musim kedua anime. Jika musim pertama adalah tentang menyatukan para gadis, musim kedua akan lebih menekankan pada apa yang mereka alami sebagai individu yang sudah terpisah dari satu sama lain. Dia mengatakan bahwa meskipun gadis-gadis itu akan “berpisah,” itu bukan berarti mereka bertengkar. “Ini akan menjadi waktu bagi masing-masing dari mereka untuk memikirkan apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri,” katanya.
Business Insider berencana untuk mempublikasikan bagian kedua dari wawancara dengan Hotta pada awal Januari.
Sumber: ANN