Toko Elektronik, merchandise Otaku, dan berbagai Kafe bertema adalah daya tarik utama Akihabara. Memang akibat kondisi pandemi jalanan di sana sudah tidak dipenuhi maid lagi yang mengundang pengunjung. Hanya saja razia polisi juga menjadi salah satu faktor berkurangnya profesi ini.
秋葉原、噂通り客引きメイドが一掃されていた… pic.twitter.com/flTy1mVX1i
— †|__フノレ=モト (@thx1138furuhon) May 25, 2021
Kamis lalu, Polisi Metropolitan Tokyo menangkap lima manajer Maid Cafe Akihabara (antara usia 20 dan 24) dan satu pemilik Butler Cafe berusia 47 tahun atas pelanggaran terhadap Undang-Undang Peraturan Bisnis Hiburan Dewasa. Pada dasarnya, di Jepang ada peraturan berbeda antara restoran/bar biasa (disebut inshokuten) dengan “restoran/bar sosial” (shakou inshokuten), di mana staf juga bersosialisasi dengan pelanggan untuk menghibur mereka.
Menurut Undang-Undang Regulasi Bisnis Hiburan Dewasa, restoran sosial diharuskan tutup pada jam 1 pagi. Restoran biasa diizinkan tetap buka selama mereka mau, karena bisnis utama mereka seharusnya menyediakan makanan, dan orang-orang yang bekerja pada shift malam atau jadwal tidak teratur lainnya mungkin membutuhkan makanan di luar waktu sarapan/makan siang/makan malam standar.
Jadi secara praktis restoran dan kafe biasa bisa buka lebih lama dan punya sumber penghasilan lebih besar. Namun, penyidik menilai lima maid cafe Akihabara yang diklaim sebagai restoran biasa ternyata merupakan restoran sosial, sehingga 6 pemiliknya ditangkap.
Tentu saja ada argumen bahwa semua tempat pemberi jasa dengan staf tentu harus ramah saat berinteraksi dengan pelanggan. Namun, ada perbedaan antara layanan ramah dan keramahan sebagai jasa. Salah satu kafe yang terkait dengan penangkapan, misalnya, didapati menagih pelanggan sebanyak 7.000 yen (915 ribu rupiah) untuk sebotol cola yang harganya hanya sekitar 200 yen (26 ribu rupiah) di toko swalayan, tetapi dengan bonus maid yang ikut duduk dan berbicara dengan mereka sampai mereka selesai minum.
今日の昼間の秋葉原某所。普段この角度で写真撮ったらメイド客引き10人は写るけど、一斉摘発の影響でスッカスカなのかな。違和感すごいね。 pic.twitter.com/1PaQDtaXpB
— あんのうん (@specter_fun) May 20, 2021
Enam penangkapan minggu lalu terjadi setelah penangkapan di empat maid cafe lainnya pada bulan April karena pelanggaran serupa, dan penyelidik mengatakan bahwa insiden sejenis tetap merajalela di lingkungan tersebut.
Sumber: Soranews