Beberapa minggu yang lalu Rockstar Games merilis game terbaru mereka yang telah banyak dinantikan. Ya, game tersebut adalah Red Dead Redemption 2 yang diplot sebagai prekuel dari Red Dead Redemption pertama.
Setelah dirilis, gamer menyambut dengan hangat game yang telah dinanti selama lima tahun ini. Berbagai review luar biasa pun mengemuka mengenai game tersebut. Nah, Duniaku.net kali ini bakal membahas mengenai beberapa hal yang membuat Red Dead Redemption 2 ini dianggap sebagai game open world terbaik.
CONTINUE READING BELOW
Mungkin tanpa basa-basi lagi langsung saja yuk kita bahas satu per satu!!
Perjalanannya Benar-benar Melengkapi Cerita
Di game open world lain, perjalanan bisa menjadi hal yang kurang asyik bahkan terkesan menjengkelkan. Perjalanan biasanya memiliki unsur repetitif tinggi misalnya seperti game open world kebanyakan yang hanya benar-benar membuat kita berjalan dari A ke B tanpa adanya sesuatu di tengah perjalanan kita.
Sebelum kemunculan Red Dead Redemption 2, hanya The Witcher 3 yang membuat saya pribadi menikmati perjalanan. Tapi untungnya Rockstar Games menyelesaikan pekerjaan rumah ini dengan cukup baik dan seperti yang telah kita rasakan bersama, perjalanan di Red Dead Redemption 2 sangat menarik. Bahkan beberapa orang di forum PlayStation menuturkan bahwa fitur fast travel sangat jarang mereka gunakan.
Di tengah perjalanan ini kalian bisa merasakan dialog yang membuat cerita semakin terasa lengkap dan tak hanya itu, kalian juga kerap menemui misi sampingan yang muncul secara acak. Di sini kita bisa berhenti dulu untuk menyelesaikan misi sekaligus melakukan refresh pikiran. Bukan hanya itu saja, kondisi kuda yang kita tunggangi benar-benar harus dijaga kualitasnya.
CONTINUE READING BELOW
Menuruni jalan licin dengan sembarangan bakal membuat sang kuda merasa tidak nyaman. Belum lagi makanan si kuda harus kita perhatikan secara baik agar kuda yang kita gunakan tidak sakit. Banyaknya unsur luar biasa di dalam perjalanan yang kita lalui membuat game ini memiliki standar lebih tinggi dibandingkan game open world yang lainnya.
Dengan perjalanan yang lebih kompleks, berpindah dari A ke B tentu tidak bakal membuat kita terasa bosan. Benar bukan? Apalagi jika perjalanan yang kita lalui benar-benar membuat cerita semakin berkesan.
Seabreg Alasan untuk Tidak Melakukan Fast Travel
Semua game open world sepertinya menjadikan dunia yang mereka miliki sebagai salah satu daya jual tertinggi. Horizon Zero Dawn dan The Witcher 3 juga sama seperti itu. Semakin besar dunianya, semakin banyak yang bisa dieksplorasi dan semakin besar juga pengalaman luar biasa yang bakal kita dapatkan. Tapi seakan pisau bermata dua, saking besarnya dunia yang ditawarkan tentu bakal membuat kita bosan.
Ada banyak faktor yang membuat kita akhirnya minim melakukan eksplorasi dan lebih memilih menyelesaikan misi utamanya serta mendatangi poin misi utama melalui fast travel. Buat saya pribadi, tidak adanya misi sampingan acak dan misi sampingan menarik menjadi hal utama.
Untungnya di seri kedua ini Red Dead Redemption tak melakukan kesalahan yang sama. Di game keduanya Rockstar membuat setiap hal yang dilakukan di luar misi sampingan menjadi sesuatu yang berharga. Itulah yang akhirnya membuat jalan cerita di game ini juga terkesan lambat sejak awal.
Ada banyak hal unik yang bisa dilakukan oleh kalian tentunya dan setiap hal yang dilakukan dijanjikan memiliki keunikannya tersendiri. Dengan banyaknya hal unik, kalian bakal haus akan eksplorasi hingga akhirnya melupakan fitur fast travel.
AI menjadi salah satu hal yang betul-betul diperhatikan di game kedua Red Dead Redemption. Di game open world lain, kita bebas melakukan apapun di rumah orang yang tak kita kenal. Kita bebas menggeledah laci untuk mendapatkan barang-barang berharga dan percaya atau tidak, hal itu bisa mengurangi pengalaman realistis dalam memainkan game open world.
Tapi tenang saja, Rockstar Games benar-benar memperhatikan itu di Red Dead Redemption kedua. Jika kalian nekat masuk rumah orang dan mengacak-acaknya, sudah jelas, sang empunya rumah bakal langsung mengancam meledakkan kepala kalian. Konsekuensi di setiap rutinitas yang kita lakukan tentu membuat bobot dan pengalaman game ini meningkat tajam.
Dengan begitu kalian harus selalu waspada atas apa yang orang lain serta kalian lakukan. Membunuh di depan umum tentu bisa membuat kalian berakhir menderita. Kalian juga bisa kecopetan! Lupakan bahwa hanya kalian yang bisa mencopet guys.
CONTINUE READING BELOW
Tak berhenti sampai di situ, kalian juga bisa difitnah oleh orang lain padahal kalian tidak melakukan apapun. Bagi yang terbiasa dengan game bebas semacam GTA, kalian butuh adaptasi lebih lagi untuk menikmati game Rockstar yang satu ini. Pilihannya adalah menjadi koboy baik atau koboy kriminal yang kepalanya diincar di manapun kalian berada.
Melakukan kejahatan juga bakal membuat hidup kalian menderita sepanjang permainan. Tidak percaya? Coba saja sendiri.
Keindahan selanjutnya yang ditawarkan oleh Red Dead Redemption 2 adalah game yang satu ini benar-benar memiliki AI yang hidup. Bukan hanya sekadar robot yang tidak jelas dan berdiam diri, AI di sini memiliki dunianya sendiri seperti orang sungguhan. Mereka bisa makan, minum, dan tidur seperti halnya di dunia nyata.
Sesekali para AI ini juga menghampiri kalian untuk memberikan bantuan bahkan sesama AI juga bisa saling menghampiri yang nantinya bakal menunjukkan sebuah interaksi unik. Tidak berhenti sampai di situ saja, para AI ini juga bisa menjadi agresif tiba-tiba. Kalian bisa saja dipukul oleh AI yang tidak nyaman karena ditatap begitu lama oleh kalian atau juga menemukan AI yang mabuk.
Itu semua bisa kalian lihat di game ini. Dengan unsur realitas yang terus berubah-ubah, tentu itu adalah sebuah keindahan. Seperti yang telah saya katakan di atas, kalian bisa difitnah, kecopetan, dan ketiban sial di dalam game ini, jadi ya harus sabar-sabar ya ketika memainkannya.
CONTINUE READING BELOW
Oiya, satu lagi, di game ini kalian bisa melihat banyak pembangunan yang dilakukan secara terus menerus. Setiap pembangunan yang dilakukan tentu bisa memunculkan landmark baru serta membuat dunia dari game ini menjadi berubah serta terkesan realistis.
Bagaimana? Apakah kalian setuju dengan keindahan yang saya maksudkan di atas?
Sepertinya itulah beberapa hal yang membuat Red Dead Redemption 2 layak untuk dicap sebagai game open world terbaik. Bahkan untuk sekadar game open world, Red Dead Redemption kedua malah terkesan lebih seperti game simulator karena tingkat detailnya yang betul-betul dahsyat. Selain itu makan dan minum serta mandi juga menjadi hal yang vital bagi sang jagoan, Arthur di game ini.
Saran saya pribadi, cobalah nikmati game ini dengan santai dan kalian bakal merasakan keempat hal di atas secara maksimal. Bagi yang sudah main, mungkin kalian bisa langsung saja memberikan komentar dan diskusi mengenai pengalaman yang kalian dapat ya.