Organisasi non-profit yang menawarkan konsultasi terkait perpindahan warga berusia tua di kota menuju ke daerah regional akhir-akhir ini malah menarik banyak peminat yang lebih muda. 11 tahun yang lalu, pelayanan dari Furusato Kaiki Shien Senta ini 70% digemari oleh warga angkatan tua (50 tahun ke atas), namun mulai tahun 2018 persentase tersebut terbalik.
Lebih detailnya, banyak pengguna layanan ini ingin berpindah ke daerah regional sebagai awal dari kehidupan pasca pensiun mereka atau biasa disebut “kehidupan kedua”. Namun untuk saat ini, banyak warga dalam usia produktif yang memiliki anak mulai mempertimbangkan untuk berpindah demi lingkungan hidup yang lebih baik.
Ketertarikan ini juga dirangsang oleh pihak distrik setempat yang membuka banyak sosialisasi dan seminar di tengah area regional mereka. Pada tahun 2018, terdapat 539 sosialisasi dan seminar dilaksanakan dan mayoritas tidak menggunakan slogan “Relokasi”. Banyak distrik yang menarik para calon pindahan ini menggunakan ciri khas daerah mereka masing-masing seperti cita rasa lokal, acara festival, hingga sampai aspek keolahragaan. Tiap tahunnya, jumlah konsultasi terkait perpindahan ini makin naik dan tampaknya akan terus didominasi oleh warga berumur 20-50 tahun.
Meskipun gambaran dari perpindahan menuju area regional sering dikaitkan berpindah menuju pedesaan, namun dengan banyaknya warga usia muda yang tertarik dengan relokasi ini akan timbul pertumbuhan permintaan akan gaya hidup urban. Lokasi yang biasanya bertempat di daerah ibukota regional atau distrik akan diramaikan oleh orang-orang berusia muda yang dimana mereka juga menjalankan pekerjaan disini dan didukung dengan transportasi yang memadai serta tak jauh beda dengan daerah metropolitan.
Menurut hasil survei Furusato Kaiki Shien Senta, lokasi perpindahan paling populer memiliki akses termudahh dengan area Tokyo Raya. Lokasi ini seperti Prefektur Nagano, Yamanashi dan Shizuoka. Kenaikan peringkat popularitas juga dialami Prefektur Hokkaido dimana saat tahun 2017 lokasi ini hanya menduduki posisi 17, namun di tahun berikutnya melambung ke posisi 3. Kembali seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu alasan utama dari prefektur ini menjadi pilihan populer tak lain dari gencarnya promosi mereka terhadap warga metropolitan yang mungkin saja sudah tak nyaman dengan lingkungan mereka di daerah metropolitan.
Gambar: Banner
Sumber: Nippon