Remake dengan Penyesuaian, Apakah Sesuai dengan Ekspektasi?

Posted on

Film Dumbo 2019 sudah dirilis oleh Disney di Indonesia per tanggal 27 Maret 2019! Jadi jika kamu belum menonton, jangan lupa menonton, ya. Kalau kamu ingin melihat review Dumbo 2019, silahkan lanjutkan membaca artikel ini.

Tentu saja review Dumbo 2019 mengandung spoiler, karena itu jika kamu tak ingin kenyamanan menontonmu terganggu, silahkan tinggalkan artikel ini, ya.

SPOILER ALERT!!!

Sinopsis

Film Dumbo mengisahkan tentang seekor bayi gajah yang terlahir dengan kondisi yang unik, yaitu kupingnya yang lebar dan panjang.

Tentunya keunikannya ini membuatnya dianggap aneh sampai akhirnya ia dipanggil dan dinamai Dumbo. Meskipun begitu, dia memiliki kemampuan unik yang disadari oleh Milly Farrier (Nico Parker) dan adiknya Joe Farrier (Finley Hobbins) dari sirkus, yaitu Dumbo bisa terbang menggunakan telinga panjangnya!

Dumbo pun menjadi bintang utama sirkus, sampai akhirnya Dewa hiburan Amerika, V.A. Vandevere (Michael Keaton) tertarik dengan Dumbo.

Kisah tentan hiburan sirkus dibalut cinta ibu dan anak gajah pun dimulai.

Momen Ikonik

Film animasi Dumbo pada tahun 1941 sudah sangat ikonik dan berkesan bagi sebagian orang, termasuk beberapa adegan ikonik di film tersebut.

Bagi beberapa generasi lama yang menonton film Dumbo 2019, pasti menyadari beberapa adegan ikonik tersebut jika sudah menonton Dumbo 1941.

Beberapa adegan ikonik seperti Dumbo yang terjebak di kebakaran, lagu “Baby Mine” yang menemani Dumbo dan ibunya yang terpisah kurungan, serta “imajinasi” dari Dumbo, dan beberapa lainnya yang lewat penyesuaian era.


CONTINUE READING BELOW


Penyesuaian Era, Apakah Berhasil?

Beberapa penyesuaian era bisa dikatakan berhasil di film Dumbo 2019, dan tentunya tak akan luput dari review Dumbo 2019.

Contoh paling terasa adalah bagaimana karakter manusia yang sangat aktif dalam kisah hidup Dumbo, berbeda dengan versi 1941 yang mana para hewan yang lebih aktif.

Salah satu penyesuaian yang berhasil adalah momen di mana Dumbo mabuk karena tak sengaja meminum alkohol dengan fantasi gajah dari gelembung, dibuat dengan, ya gelembung sungguhan.

Dumbo Kurang Mendapatkan Simpati

Penyesuaian yang dilakukan di film 2019 ini termasuk mengurangi adegan yang terbilang agak “sadis” dari versi 1941, seperti membiarkan Dumbo terjun dari gedung buatan yang dibakar misal. Di versi 2019, ada yang berbeda di adegan ini.

Karena beberapa penyesuaian ini, justru membuat karakter Dumbo agak kehilangan simpatinya, belum lagi para anggota sirkus yang sangat sayang dengan Dumbo, seakan Dumbo tak pernah sendirian.

Memang, ini penyesuaian yang bagus untuk anak-anak, namun kita kurang merasakan simpati untuk Dumbo, sehingga kita kurang bisa menyerap dan merasakan yang dirasakan Dumbo.

Kemana Timothy Q. Mouse?

Memang sih, ada 3 ekor tikus dan salah satunya berpakaian seperti Timothy, namun sahabat terbaik Dumbo di film lamanya ini digantikan oleh sosok Milly dan Joe Farrier, yang mana bagi saya termasuk kekurangan.

Karakter Timothy Q. Mouse termasuk yang ikonik dari film animasi Dumbo, di mana gajah yang dikatakan takut tikus itu justru bersahabat dengan tikus.

Memang, di sini dibuat serealistis mungkin, yang mana para hewan pun tak bisa berbicara, namun paling tidak buat karakter tikus di film 2019 dekat dengan Dumbo dan sering muncul sepertinya bukan masalah besar.

Kesimpulan

Film keluarga untuk menemani libur, itulah singkatnya review Dumbo 2019. Lengkapnya, film ini berisi tentang mimpi dan kisah cinta di dalam keluarga, perjuangan untuk kemerdekaan diri sendiri dan lainnya yang bermuatan positif, film ini sangat layak ditonton. Namun jika kamu sangat cinta dengan animasi 1941-nya, maka bersiaplah dengan penyesuaian era yang memang tak bisa kita hindari.

Penilaian: 7/10


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *