Salah satu restoran sushi yang terkenal dengan ban berjalan alias conveyor belt-nya, Kura Sushi akan meluncurkan menu terbaru mereka. Menu terbaru mereka ini disiapkan untuk perayaan hari Valentine . Pihak Kura Sushi sendiri berpikir bahwa ikan yang segar dapat memberi kelezatan yang berbeda. Tapi bagaimana menu sushi bisa disesuaikan dengan Hari Valentine?
Kunihiro Tanaka, pria dibelakang meja yang memimpin Kura Corporation (perusahaan dari Kura Sushi), mengemukakan ide yang sedikit unik dan juga cukup logis. Untuk menu terbaru ini mereka menggunakan ikan Amberjack atau dalam bahasa jepang disebut Buri. Sebelum diolah oleh koki-koki mereka, Buri akan diberi pakan coklat terlebih dahulu. Choco Buri, penyebutan untuk Buri yang diberi pakan coklat, datang dari Prefektur Ehime, tepatnya bagian barat Pulau Shikoku.
Jadi kita makan sushi dari ikan yang sebelumnya memakan coklat.
Budidaya ikan ini dikembangkan oleh Institut Penelitian Agrikultur, Kehutanan dan Perikanan Ehime. Budidaya ini memiliki keunikan dimana hampir segala jenis ikan yang dibudidayakan menggunakan pakan dari bahan baku coklat dan buah lain.
Ini bukan pertama kalinya masyarakat Pulau Shikoku memberi pakan ikan dari bahan yang bisa dikonsumsi manusia. Hal ini dikarenakan Pulau Shikoku juga terkenal akan produksi pakan dari bahan jeruk dan makanan laut dengan campuran zaitun. Coklat yang diberikan kepada ikan-ikan ini menurut penuturan para pembudidaya dapat memperindah warna ikan sehingga saat diiris, daging akan terlihat lebih segar dan jernih. Polifenol dalam coklat berperan dalam perubahan warna ikan tersebut. Kalian bisa lihat perbedaan dari daging ikan yang tidak diberi pakan coklat dan yang diberi pakan coklat dibawah ini:
Daging ikan yang tidak menggunakan pakan coklat
Daging ikan yang menggunakan pakan coklat
Choco Buri akan dipasarkan mulai 1 Februari 2019 hingga 14 Februari 2019. Harga yang dipatok adalah 100 yen/Rp 12.800,- per buah. Kalian dapat menemukan menu ini di berbagai restoran Kura Sushi di seluruh Jepang. Untuk diluar Jepang mohon bersabar dan mungkin saja Tanaka (bukan yang dari Kadokawa) bisa memasarkan juga menu ini di restoran Kura Sushi di Indonesia.
Sumber: @Press
Gambar: Bloomberg via Japan Times
