Di Boku no Hero Academia chapter yang lalu, Best Jeanist berhasil mengikat Giganto Machia dengan kekuatannya. Para penjahat sempat terpojok, tapi saat Shigaraki memberikan perintah Machia untuk melepaskan diri, entah kenapa kekuatannya menjadi meningkat dan Nomu yang awalnya ada di kota mulai berdatangan. Disaat – saat terakhir, tiba – tiba Lemillion muncul dan mencegah para nomu bisa mencapai Best Jeanist. Bagaimana kelanjutannya? Yuk masuk kepembahasannya.
Kekuatan Lemillion kembali
Mirio tiba di medan pertempuran lengkap dengan pakaian Lemillionnya. Terlihat kilas balik dimana dia melakukan latihan dan pengujian pada quirk Eri. Dari awalnya yang hanya di uji coba pada kadal sampai akhirnya Mirio berani mengambil resiko dan meminta Eri menggunakan quirk rewind pada dirinya. Akhirnya Eri berhasil mengembalikan quirk Mirio.
Bakugou Kembali Bertarung
Jumlah Nomu yang datang dan ingin menyerang Best Jeanist makin banyak. Miro yang kewalahan meminta bantuan dan tiba – tiba Bakugou, Hado dan Lida datang membantu. Bakugou sangat memaksakan tubuhnya. Seharusnya dia bahkan sudah tidak bisa berdiri, tapi dia tetap memaksakan untuk bertarung. Mungkin karena dia senang melihat gurunya saat magang masih hidup. Dia berteriak memploklamirkan nama pahlawannya pada Best Jeanist. Nama yang dia pakai adalah God of Explosive Destruction Dynamight. Sungguh nama yang sangat heboh dan tidak cocok untuk pahlawan hahahaha
Machia Tumbang
Shoto sedang bertarung dengan Dabi. Dia terjebak di pusaran api yang dibuat Dabi. Dia sangat senang melihat Endeavour yang masih shock dan tidak bisa berbuat apa – apa. Tiba – tiba Deku datang dan menggunakan kekuatan black whipnya melalui mulut seperti lidah katak dia juga menyadarkan Endeavour agar dia bisa ikut bertarung besama. Machia makin menggila, kekuatannya meluap – luap sampai dia bisa terlepas dari jeratan Best Jeanist. Sesaat kemudian Endeavour meluncur dan menghantam Machia serangan itu membuat Machia goyah dan akhirnya tumbang. Kekuatan yang tadi dimiliki Machia hilang, sepertinya ini merupakan efek dari obat bius yang sempat masuk ke tubuhnya tapi tidak langsung mempan.
Yosh Minaaa berakhir sudah pembahasan chapter ini. Disini diperlihatkan kalau Eri sudah mampu mengendalikan kekuatannya. Ini merupakan kabar gembira dan bisa saja suatu saat nanti kekuatan Eri sangat berguna, walaupun kita belum tau apakah kekuatan Mirio kembali permanen atau hanya sementara. Berefeknya obat bius yang ada di dalam tubuh Machia merupakan harapan besar karena dia adalah lawan yang paling menyusahkan. Menurut mimin para penjahat tidak akan bisa memenangkan pertarungan kali ini tapi mereka pasti berhasil kabur. Ya kita lihat saja kelanjutannya.
Bagaimana menurut kalian? Apakah efek dari kekuatan Eri permanen? Dan juga bagaimana arah pertarungan penjahat melawan pahlawan ini? Kita tunggu saja pembahasannya, di chapter berikutnya.
Silahkan tulis pendapat dan komentar kalian tentang chapter ini di kolom Komentar
Jika kalian suka sama review mimin kasih bintang 5 ke review ini yaa