Memang bagus atau hanya karena overrated di mana-mana nih? Saat ini game Red Dead Redemption 2 sedang ramai dibahas di mana-mana, apakah gamenya seseru itu? Jika tidak percaya, simak saja review Red Dead Redemption 2 dari Duniaku.net berikut ini!
Sinopsis
Sebelum memulai membuat ulasan atau review Red Dead Redemption 2, membahas tentang ceritanya juga menarik, karena menjadi salah satu nilai jual dari game ini.
Red Dead Redemption 2 adalah prequel dari game sebelumnya. Jika game pertamanya berlatar di tahun 1911, game keduanya ini ada di tahun 1899.
Kita akan memerankan tokoh utamanya, yaitu Arthur Morgan yang tergabung dalam kelompok Van Der Linde.
Kelompok Van Der Linde sedang dalam krisis, dan sebagai buronan sekaligus letnan dari kelompok ini, Arthur Morgan harus menyelesaikan berbagai misi untuk melindungi kelompoknya.
Tentu saja tidak akan semudah itu, karena halangan dan misi yang berat akan menghalangi usahamu! Kamu harus bersiap bertahan hidup di akhir tahun 1800an Amerika yang keras!
Cowboy Garis Keras!
Setiap orang menyukai tema tertentu, termasuk ada yang menyukai tema Cowboy. Jika kamu penggemar Cowboy garis keras, sama seperti dua game sebelumnya dari seri Red Dead, maka Red Dead Redemption 2 ini seperti oasis bagimu!
Tak perlu ditanya lagi, Arthur Morgan sangat Cowboy banget! Kerennya lagi dia adalah Cowboy buronan yang ahli menunggangi kuda dan menggunakan tali laso.
Dipadukan dengan dunia open world seperti GTA di mana kamu bisa menjelajahi dunia sekitarmu dengan luas, percayalah, nuansa menjadi jagoan Cowboy-nya semakin kuat!
Belum lagi latar dunianya yang memang berada di akhir tahun 1800an, dan masih banyaknya binatang liar di sana, Wild West memang yang terbaik! Kamu mungkin bisa asik sendiri menjelajahi Amerika era Cowboy ini!
Musik yang Sesuai
Apalah artinya aksi yang seru jika tidak diimbangi dengan musik keren yang mengiringinya? Di dalam review Red Dead Redemption 2, harus diakui musiknya menjadi salah satu nilai tambah!
Woody Jackson, orang di balik kerennya musik latar Red Dead Redemption yang pertama kembali lagi menggarap musik untuk game keduanya.
Tidak hanya itu, bahkan musisi dalam negeri Indonesia juga ikut menghadirkan musik miliknya di game Read Dead Redemption 2, yang detailnya bisa kamu baca di sini.
CONTINUE READING BELOW
Open World
Soal grafis tidak perlu dibahas lagi, semua orang juga pasti tahu seperti apa cantiknya. Nah yang kita bahas kali ini adalah bagaimana sistem open world di game ini bisa disajikan, apakah baik?
Menurut penulis sendiri, sistem open world di sini berbeda dengan game kebanyakan yang serupa. Kamu benar-benar dibuat sebagai orang yang memang tinggal di dunia itu, bukan pemain serba tahu yang menggerakan karakter saja.
Setiap bagian dari dunia di sini sangat interaktif dengan karakter, dan apapun bisa terjadi secara mendadak seperti perkelahian di bar, maupun adu tembakan di bukit!
Gaya Bertarung yang Monoton
Memang bukan game yang dispesialisasikan untuk bertarung, namun dalam review Red Dead Redemption 2 harus diakui bahwasanya game ini memang memiliki gaya bertarung yang monoton, membosankan, dan cenderung membuat lelah, terutama pertarungan tangan.
Sudah biasa sih sebenarnya, game-game GTA juga memiliki gaya yang sama, seperti satu tombol untuk memukul, satu tombol untuk bertahan, dan lain sebagainya.
Akhirnya kamu bisa-bisa mengulangi tombol yang sama untuk memukul berkali-kali, pasti pegal dan membosankan.
Meskipun begitu, ada variasi lain. Kamu bisa mengkombinasikannya dengan penggunaan pistol atau tali laso memang, dan itu yang membuatnya masih menarik.
Kesimpulan
Sebuah game bertemakan wild west, berlatar di era Cowboy, dengan open world interaktif dan cerita penuh drama yang menarik diikuti, ditambah kamu menyukai game pertamanya? Langsung saja tidak perlu panjang lebar, game ini memang sangat cocok untukmu! Berapa penilaian untuk review Red Dead Redemption 2?
Penilaian: 8.5/10