Kisah pemanah legendaris yang muncul di abad 14 ini sudah berulang kali diceritakan dalam bentuk film layar lebar. Bila dihitung secara kasar, Robin Hood sudah 20 kali diadaptasi ke layar lebar. Mulai di tahun 1912, hingga yang terakhir hadir di tahun 2010.
Rupanya jumlah yang sangat banyak ini tidak menghalangi Lionsgate untuk membuat adaptasi lainnya dengan sudut pandang yang sedikit berbeda dan special effect modern. Dari tangan Otto Bathurst, David James Kelly, dan Ben Chandler, lahirlah Robin Hood yang kini diperankan oleh Taron Egerton.
Kisah Robin of Loxley
Robin of Loxley adalah seorang bangsawan yang tinggal di daerah Nottingham. Ia memiliki segalanya, termasuk ketika ingin mendapatkan seorang pencuri wanita yang disukainya, yaitu Maid Marian (Eve Hewson).
Suatu hari Robin mendapat surat panggilan wajib militer di perang salib. Sayangnya dalam peperangan tersebut Robin terpaksa dipulangkan ke Nottingham karena membangkang pada atasannya.
Sekembalinya dari peperangan, Nottingham banyak berubah. Robin kehilangan segalanya, termasuk harta, rumah mewah dan Marian. Gelar bangsawan Loxley juga menghilang karena Robin dinyatakan tewas dalam pertempuran oleh sang Sheriff of Nottingham (Ben Mendelsohn).
Saat Robin bermaksud menyerah, dia bertemu dengan Little John (Jamie Foxx). Keduanya lalu sepakat untuk membongkar segala kebusukan yang dilakukan oleh Sheriff of Nottingham, sambil mencari cara agar Marian bisa kembali ke pelukannya. Sayang ternyata masalah yang mereka hadapi tidaklah mudah, karena Sheriff of Nottingham memiliki tujuan lain yang lebih jahat dari sekedar memeras uang rakyat.
Robin yang Lebih Muda
Sejak film ini dimulai, Loxely sudah mengingatkan pada penonton kalau film ini bukanlah Robin Hood yang kamu kenal sebelumnya. Cerita dalam film ini dibuat seperti sebuah origin atau asal-muasal kisah Robin Hood, sebelum akhirnya dia menjadi sosok yang kita kenal bercokol di Sherwood. Hasilnya film ini menyuguhkan sebuah cerita yang mungkin tidak pernah muncul dalam film Robin Hood modern lainnya.
Film ini seperti dibuat untuk penyegaran kisah Robin Hood klasik. Penyegaran dari film ini tidak berhenti sampai di bagian cerita saja. Robin Hoodseperti sengaja dibuat dengan menggunakan tone warna film yang lebih segar, hingga kostum yang terasa modis untuk zamannya. Selain itu mereka juga juga mengadopsi gaya koreografi John Wick yang stylish dan penuh akrobatik tanpa malu-malu.
Film Robin Hood Lainnya
Walaupun dibuat dengan gaya baru yang segar, namun sayangnya cerita yang ada di dalam Robin Hood terkesan klise dan mudah dilupakan. Untunglah cerita film ini bisa menjadi pintu untuk melanjutkan kisah Robin Hood berikutnya. Bisa dibilang, kisah perlawanan Robin Hood muda terhadap kekuasaan di Britania Raya baru saja dimulai dan film Robin Hood adalah titik awal kisah tersebut.
Jika kisah Robin Hood ini dipertahankan, bukannya tidak mungkin Robin Hood akan berkembang menjadi sebuah universe tersendiri yang menghadirkan pertempuran kolosal dan cerita yang epik.
Kesimpulan
Jangan berharap banyak ketika menonton film Robin Hood. Bukan apa-apa, sebab film ini sangat jauh dari unsur cerita yang ruwet dan pertempuran yang epik. Sebagai gantinya kamu akan mendapati aksi Taron Egerton yang cepat dan tajam. Sebenarnya agak mirip dengan aksi Egerton di Kingsman, tapi dibuat berbeda karena adanya unsur busur dan panah.
Kami hanya bisa memberikan nilai 3 dari 5 bintang untuk Robin Hood, sebab film ini memiliki sejumlah kelemahan di bagian cerita dan agak kedodoran di pertengahan film.
Jangan lupa like fan page Duniaku.net untuk terus memantau perkembangan dunia film!