Setelah sebelumnya mendulang sukses melalui Wonder Woman dan Aquaman, sekarang DC mendapatkan satu judul lagi yang bakal mengikuti jejak kedua film tersebut. Tentu film yang kami maksud adalah Shazam!, yang karakternya sempat dikenal sebagai Captain Marvel.
Apakah kamu sudah siap mengikuti review kami kali ini? Sebab kamu akan kami ajak masuk ke dalam sepatunya Billy Batson.
Sang Anak Bermasalah
Billy Batson (Asher Angel) adalah anak yatim yang sangat bermasalah. Dia berulang kali lari dari rumah penampungannya dan membuat masalah di mana-mana. Semua itu rupanya dia lakukan demi mencari alamat ibunya. Billy kecil menjadi yatim karena dia terpisah dengan ibunya di sebuah tempat bermain. Sejak saat itu dia terobsesi untuk mencari tahu di mana sang ibu berada.
Suatu hari Billy ditampung oleh keluarga Vasquez. Sang ayah angkat, Victor Vasquez (Coopers Andrews) adalah sosok ayah yang sangat pengertian. Sementara sang ibu angkat, Rosa Vasquez (Marta Milans) selalu menyayangi anak-anak angkatnya.
Di rumah Vasquez, Billy bertemu dengan Freddy (Jack Dylan Grazer), Mary (Grace Fulton), Eugene (Ian Chen), Pedro (Jovan Armand), dan Darla (Faithe Herman). Kelima anak yatim ini memiliki sifatnya sendiri dan mereka selalu mendukung Billy untuk tinggal di rumah keluarga Vasquez.
Billy satu sekolah dengan Freddy, dan keduanya langsung menjadi teman yang tidak terlalu “dekat”. Billy yang menutup diri kerap merasa terganggu dengan sifat Freddy yang super nerd. Bahkan Billy sering sekali terpaksa melarikan diri dari percakapan aneh yang dimulai oleh Freddy.
Sampai akhirnya Billy bertemu dengan Shazam, sang penyihir yang menginginkan seorang champion atau jawara yang akan mewarisi semua kekuatan sihir miliknya. Sejak mendapatkan kekuatan Shazam, mau tidak mau dia harus mendekati Freddy. Karena di antara mereka semua, Freddy adalah anak yang paling mengerti kekuatan super.
Say My Name!
Shazam! Menjadi kata kunci Billy Batson untu berubah menjadi seorang superhero dewasa yang menggunakan tanda petir besar di dadanya. Sebagai manusia yang mewarisi kekuatan para dewa melalui sihirnya, Shazam memiliki beberapa kemampuan yang “mirip” Superman. Dia kuat, kebal, berlari cepat, menembakkan listrik, dan yang terakhir, dia bisa terbang.
Yah, memang karakter Shazam ini pada awalnya merupakan karakter superhero yang diterbitkan oleh Fawcett Comics. Karena terlalu mirip dengan Superman, National Comics (DC Comics) akhirnya menuntut Fawcett Comics. Walaupun gagal pada tuntutan kemiripan karakter, DC berhasil pada bagian asal-usulnya yang menyerupai Superman. DC berhak untuk menerima segala kerugian yang berhubungan dengan cerita yang mirip-mirip.
Pada tahun 1972, DC menyewa lisensi Captain Marvel dan membelinya di tahun 1994. Sejak saat itu Captain Marvel dan seluruh karakter di dalamnya menjadi keluarga besar komik DC. Sayangnya nama Captain Marvel sudah menjadi milik Marvel, sehingga DC terpaksa menggantinya menjadi Shazam.
Film Superhero Keluarga
Yang membedakan Shazam! dengan film superhero DC lainnya adalah, hadirnya unsur keluarga yang sangat kental di film ini. Susah rasanya untuk tidak membahas bagian ini mengingat karakter Billy digambarkan sangat terobsesi mencari tahu keberadaan ibunya.
Akan ada banyak momen yang membuat kamu berpikir sejenak sambil merenungkan fungsi sebuah keluarga dalam kehidupan sehari-harimu. Selain itu ada momen pamungkas yang menjadikan Billy sadar akan keberadaan orang-orang yang selalu mendukung dan menyayanginya. Pokoknya film ini benar-benar penuh dengan pesan moral yang biasanya cukup sering dilupakan oleh film superhero lain.
Selain pesan moral yang cukup lengkap, Shazam! juga menghadirkan komedi di mana-mana yang menyebabkan kamu akan tertawa terbahak-bahak. Beberapa momen tersebut mungkin sudah kamu saksikan di trailer yang tersebar dari tahun lalu. Sisanya? Masih banyak, bahkan kami berani bilang masih sangat banyak. Jadi tidak ada ruginya untuk menonton film ini di bioskop kesayanganmu.
Selain komedi, bagian aksi dari Shazam! juga patut diacungi dua jempol sekaligus. Memang kami masih melihat adegan pertempuran yang terasa sangat CGI bila dibandingkan Aquaman atau Wonder Woman, tetapi bukan berarti adegan aksinya jelek. Sebaliknya, kamu akan tetap menemukan adegan perkelahian yang seru tapi lumayan kocak.
Kenapa kocak? Sebab Shazam dalam film ini digambarkan tidak memiliki banyak pengalaman apapun dalam urusan menjadi superhero, sehingga dia akan lebih sering dihajar habis-habisan oleh musuhnya ketimbang bertarung dengan benar. Tapi untungnya Billy selalu bisa bangkit dan kembali bertempur untuk orang-orang yang dia cintai.
Kesimpulan Akhir
Shazam! akan menjadi film dengan superhero ketiga miliki DC yang bakal meledak di pasaran. Film ini memang tidak memiliki budget yang besar, jadi jangan heran kalau ada kekurangan di sana-sini, terutama dalam urusan CGI. Sebagai gantinya, kamu akan disuguhi cerita yang apik, aksi yang menarik dan komedi yang ciamik.
Pada intinya Shazam! merupakan film superhero yang cukup lengkap dan digarap dengan rapi. Hasilnya Shazam! kami beri nilai 4 dari 5 bintang.