Kabar mengejutkan datang dari industri musik Jepang. Ryo (supercell), produser sekaligus komposer lagu untuk band virtual EGOIST, baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari band tersebut. Kabar ini didapatkan dari sebuah artikel yang ditulis oleh dirinya sendiri di layanan mailing berbayar CellMAGA pada Kamis (16/4) lalu.
Berikut adalah screenshot dari artikel yang ditulis oleh Ryo (supercell) dalam CellMaga tersebut.
Jika penasaran dengan apa yang ditulis oleh Ryo berikut terjemahan bahasa Indonesianya:
Kembali dengan CellMAGA edisi Rabu, ryo di sini.
Laporan terkait lagu baru EGOIST
EGOIST merilis lagu baru Senin ini, namun mulai hari ini aku tak akan membuat lagu untuk EGOIST.
Ya, tentunya ini bukanlah hal yang mudah untuk diputuskan. Aku juga berpikir kalau suatu saat memang hal ini harus dibicarakan pada publik, dan inilah saatnya.
Lalu, siapakah composer baru untuk EGOIST? Namanya adalah M2U.
Aku telah bernegosiasi tentang hal ini sejak 2 tahun yang lalu. Artinya, aku memang telah berpikir untuk meninggalkan EGOIST sejak 2 tahun lalu.
Sayangnya, aku belum menemukan waktu yang tepat hingga tak terasa waktu pun berlalu.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, staff EGOIST benar-benar ingin menggelar live tour, apalagi mereka telah menyewa beberapa venue. Karena itu, aku berpikir kalau sekarang adalah waktu yang tepat untuk meminta M2U untuk membuat lagu baru untuk tour itu. Sejujurnya, aku telah menegosiasikan hal ini sejak tahun lalu. Sayangnya, tur ditunda karena berbagai hal dan lagu baru terpaksa dirilis dalam keadaan seperti ini. Meskipun begitu, aku senang karena lagu baru tersebut merupakan lagu ballad yang sangat bagus untuk EGOIST.
Untuk EGOIST ke depannya, tidak akan bergantung pada M2U saja. Aku juga akan mencoba mencari beberapa composer yang aku suka, terutama dair luar Jepang.
EGOIST LIVES ON.
Seperti dalam artikel yang dibuat ryo, sebelum pengunduran dirinya, EGOIST memang telah merilis single digital berjudul “Saigo no Hanabira (The meaning of love)” pada Senin (13/4). Nah, lagu yang dirilis satu hari setalah ulang tahun sang vokalis. Chelly ini sebenarnya ditulis oleh M2U, seorang composer musik asal Korea. Artinya, lagu terakhir yang ditulis oleh Ryo untuk EGOIST berakhir di Lagu “Sakase ya Sakase“ yang dirilis pada Mei 2019 lalu.
EGOIST sendiri merupakan sebuah band yang merupakan sub-unit dari Supercell, band beranggotakan 11 orang yang dipimpin oleh Ryo. EGOIST dibentuk pada tahun 2012 dan awalnya hanya dibentuk untuk menyanyikan lagu tema anime Guilty Crown yang tayang pada saat itu. Yang tak disangka-sangka, band virtual ini populer. Karena itu, Ryo melanjutkan proyek ini hingga sekarang dengan tetap menggunakan karakter Inori dari anime Guilty Crown sebagai “wajah” dari EGOIST.
EGOIST juga telah mengisi berbagai theme song untuk berbagai anime seperti Namae no Nai Kaibutsu untuk seri anime Psycho-Pass, Eiyuu Unmei no Uta untuk anime Fate/Apocrypha dan masih banyak lagi. Band ini juga pernah tampil di Indonesia lho dalam event C3 AFA di Jakarta pada 2018 lalu.
Nah, seperti sudah disebutkan sebelumnya, EGOIST memang memakai Inori sebagai “wajah” vokalis mereka. Namun, sebenarnya vokalis band ini bernama Chelly. Ketika tampil secara live, Chelly akan bernyanyi sebagai Inori dari belakang layar. “Inori” yang diperlihatkan di panggung sebenarnya hanyalah hologram yang diproyeksikan ke sebuah tirai yang disiapkan di panggungnya. Dari balik tirai, Chelly akan bernyanyi dan bergerak mengikuti gerakan Inori. Unik, ya?
Hengkangnya Ryo (supercell) dari EGOIST memang mengejutkan. Namun, lagu baru EGOIST tetap bagus kan? Jadi, tetap dukung EGOIST ya!
The post Ryo (supercell) Resmi Hengkang dari EGOIST appeared first on Japanese Station.