Di Jepang, saat ini tak banyak generasi muda yang mau menikah dan berkeluarga, alasannya karena mereka asik hidup bebas, tak mengurus apapun, dan tentunya asik bekerja. Ternyata, Serial Boruto mencerminkan keluarga Jepang!
Memang seperti apa sih? Sebelumnya, kita lihat sedikit kondisi keluarga di Jepang.
Biasanya, ibu rumah tangga di Jepang mirip seperti sebagian besar di Indonesia, yaitu jika sudah menikah dan segala kebutuhan keluarga bisa tercukupi oleh satu sumber, yaitu dari suaminya, maka istri tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.
Menyimpulkan dengan kasus yang sama, di dunia Boruto ada beberapa karakter lama yang sudah berkeluarga dan sama seperti ini juga.
Keluarga Naruto Hinata, keluarga Shikamaru Temari, dan keluarga Sai Ino sepertinya digambarkan berdasarkan keluarga pada umumnya di Jepang.
Hinata dan Ino sangat jarang diperlihatkan keluar dari rumah dalam artian untuk menjalankan misi atau sejenisnya. Temari sih sempat keluar dan kembali bertarung ketika Byakuya Gang menyerang Konoha, namun tetap saja setelahnya dia kembali mengurus rumah.
Di sisi lain, ada Sakura yang sebenarnya bukan single mother, namun dia memang mengurus anaknya sendiri sedari kecil, dan karena hal ini tentu saja dia bekerja, berbeda dengan Hinata, Temari, dan Ino.
Lagi-lagi sama seperti di Jepang, wanita seperti Sakura itu benar-benar ada, dan jika memang ditinggal oleh suaminya, maka dia harus bekerja.
Sasuke juga menggambarkan beberapa suami di Jepang jika kamu tidak sadar.
Di Jepang, ada istilah yaitu tanshinfunin (単身赴任) yang berarti bekerja jauh dari rumah untuk keluarga.
Sebagian besar keluarga di Jepang tidak masalah jika sang kepala keluarga bekerja jauh dari rumah dalam artian benar-benar bekerja dan menafkahi keluarga. Beberapa anak muda Jepang bahkan tidak masalah jarang bertemu dengan ayahnya, meskipun sesekali harusnya ya pulang.
Bagaimana dengan Naruto? Oh tentu saja dia juga termasuk salah satu kejadian di mana Boruto mencerminkan keluarga Jepang.
Di Jepang, bekerja penuh atau overwork sudah seperti hal umum, bahkan banyak kasus seorang karyawan meninggal karena overwork. Selain itu, perusahaan ada yang memberikan hari libur tambahan untuk karyawan untuk tidak overwork, ada juga perusahaan yang justru memang mengharuskan karyawannya overwork.
Naruto menggambarkannya dalam Boruto, dan kita tahu sendiri bagaimana dia bekerja hampir jarang beristirahat sehingga dia tidak ada waktu untuk keluarga.
CONTINUE READING BELOW
Itulah poin di mana Boruto mencerminkan keluarga Jepang asli, dan tidak hanya Duniaku.net saja, banyak penggemar, terutama yang memang di Jepang yang menyadari tentang hal ini. Bagaimana menurutmu? Silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.
Eits, tunggu dulu! Jika kamu suka dengan anime, tokusatsu, film, atau apapun berbau dengan jejepangan, maka kamu bisa langsung bergabung di grup Komunitas Otaku Indonesia (KOI)!