Abad ke-17 hingga abad ke-19, Jepang mengadopsi kebijakan yang mengisolasi seluruh negaranya dari dunia luar. Periode isolasi nasional yang panjang ini disebut dengan istilah sakoku. Selama sakoku tidak ada orang Jepang yang dapat meninggalkan negara karena adanya ancaman hukuman mati, serta sangat sedikit warga negara asing yang diizinkan masuk dan berdagang di negara Sakura ini pada saat itu.
Sakoku (鎖 国) adalah kebijakan yang disahkan oleh Keshogunan Tokugawa (pemerintah militer Jepang feodal terakhir) di bawah Tokugawa Iemitsu melalui beberapa kebijakan dari tahun 1633 hingga 1639 dan tetap efektif hingga 1853 ketika Perry Expedition secara paksa membuka Jepang ke perdagangan Barat.
Sejarawan masih berdebat mengapa kebijakan ini diadopsi. Kemungkinan besar menunjukkan niat Bakufu untuk mengendalikan dan memonopoli perdagangan dan melarang Kekristenan. Mereka juga mencoba menghilangkan pengaruh kolonial, terutama dari Portugal dan Spanyol yang dianggap sebagai ancaman bagi shogun. Selama tahun sakoku, perdagangan luar negeri secara resmi diizinkan hanya di pulau buatan kecil di Nagasaki di bawah kendali ketat otoritas, dan hanya dengan Cina dan Belanda.
Inilah beberapa garis waktu pada masa kebijakan sakoku:
<Masa Sakoku>
- 1612 Agama kristen dilarang di wilayah Bakufu
- 1616 Nagasaki dan Hirado ditetapkan untuk kapal-kapal Barat
- 1623 Inggris keluar dari hubungan perdagangan dengan Jepang
- 1624 Jepang mengakhiri hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Spanyol
- 1633 Hanya kapal dengan dokumen bakufu yang diizinkan. Penduduk Jepang yang tinggal di luar negeri selama lima tahun atau lebih tidak diizinkan pulang
- 1634 Hanya Pelabuhan Nagasaki yang diizinkan untuk melakukan perdagangan luar negeri. Perjalanan ke Asia Tenggara dan kembalinya orang Jepang dari luar negeri dilarang.
- 1637 petani Kristen bangkit melawan Bakufu di Shimabara, Kyushu
- 1639 Jepang mengakhiri hubungan perdagangan dengan Portugal. Hanya China & Belanda yang diizinkan berdagang.
<Akhir masa sakoku>
- Pertengahan abad 18 hingga pertengahan abad 19, kapal Rusia, Inggris, Perancis & Amerika mendekati Jepang tetapi Bakufu menolaknya
- 1825 Bakufu memerintahkan domain han untuk mengusir kapal asing dengan cara militer
- 1842 Cina dikalahkan oleh Inggris dan dipaksa menyerahkan Hong Kong, yang mengejutkan Bakufu
- 1853-54 Kapal Hitam AS bernegosiasi dan menandatangani Perjanjian Persahabatan dengan Jepang
- 1858 AS menuntut dan menandatangani perjanjian komersial dengan Jepang (dilaksanakan pada 1859)
- 1866 Perjalanan luar negeri Jepang untuk bisnis dan studi diperbolehkan
- 1873 Kristen diizinkan
Periode sakoku sekarang menjadi bagian dari sejarah Jepang. Rumah Perdagangan Belanda Hirado yang didirikan oleh Perusahaan India Timur Belanda sejak tahun 1609 menjadi bangunan pengingat saat Jepang menutup pintunya bagi orang Barat. Dulunya, gedung ini merupakan satu-satunya basis perdagangan yang menghubungkan Jepang dengan Barat. The Hirado Dutch Trading House adalah gudang yang dianggap sebagai bangunan Barat pertama di Jepang dan tetap menjadi bukti abadi budaya serta sejarah Jepang.
(featured image: Hatenablog)
The post Sakoku, Ketika Jepang Mengisolasi Negaranya Selama 2 Abad appeared first on Japanese Station.