Kreator dari seri “JoJo’s Bizarre Adventure”, Hirohiko Araki membuat pernyataan terkait bagaimana ia dapat membuat seri tersebut. Dalam wawancaranya dengan majalah Kotoba, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak akan membuat seri JoJo jika ia tidak membaca cerita Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle.
Araki juga menjelaskan bahwa ia belajar soal dasar-dasar mendongeng dari Sherlock Holmes, terutama bagaimana membuat struktur cerita dan bagaimana membuat karakter yang karismatik.
Holmes yang digambarkan memiliki ketajaman berpikir dan kemampuan observasi yang tinggi namun memiliki tendensi sifat antisosial membuat Araki merasa tertarik terhadap karakter misterius itu. “Yang membuat Holmes hebat adalah dia ini seorang jenius, tapi juga seorang yang menjengkelkan.” Baginya, Holmes adalah seorang sosok yang kesepian. “Aku sering berpikir bahwa salah satu kondisi saat menjadi seorang pahlawan adalah kesendirian. Saat masalah datang menerpa, seorang pahlawan dapat melawan dan memecahkan masalahnya sendiri, kalau tidak kamu tak akan menyebutnya pahlawan. Kamu juga tidak bisa menyebutnya dia cocok untuk peran protagonis dalam sebuah seri.”
Inspirasi Araki dari karya Arthur Conan Doyle adalah bagaimana menceritakan sebuah plot dengan sudut pandang karakter terdekat dengan pembaca/penonton (sudut pandang Watson). Jika Holmes dijadikan sudut pandang utama dalam ceritanya sendiri, maka ini akan terjadi kontradiksi dengan kepribadiannya, dan sebuah cerita dimana seorang protagonis tidak memiliki motivasi itu membosankan, ujar Araki.
“Sebenarnya, akan sangat sulit untuk menggambarkan karakter tambahan dalam bentuk seorang Watson dibanding menggambarkan seorang protagonis. Holmes ini karakter yang komplit, sehingga pertanyaannya bagaimana dia berhadapan dengan Watson? Aku percaya sebuah cerita yang sempurna memiliki karakter yang karismatik dan gaya penceritaannya yang menyampaikan karisma mereka.”
Karya pertama Araki yang menjadi serial mingguan adalah manga “Mashounen B.T.”. Sebuah seri misteri dan merupakan penghormatan untuk seri Sherlock Holmes. Araki juga menyatakan Rohan Kishibe dari seri buatannya sangat mirip Holmes dikarenakan rasa keingintahuannya yang sulit dibendung dan memiliki tendensi untuk mengetahui seorang manusia sebagai subjek penelitian. Bahkan setting dari seri JoJo sendiri terinspirasi dari Sherlock Holmes. Seperti contohnya adalah keberadaan kabut pekat dan kastil-kastil yang tersembunyi dari dunia memanggil aura misteri dan firasat dari waktu yang berbeda.
Tidak hanya itu, mangaka yang berasal dari prefektur Miyagi ini juga menyatakan The Silence of the Lambs karya Hannibal Lecter juga menjadi insipirasinya dalam menulis karakter. Ia juga berdiskusi mengenai hal-hal yang mempengaruhi dan mendekatkannya untuk menggambar manga dalam bukunya “Araki Hirohiko no Manga-jutsu”.
Sumber: ANN