Film Hellboy yang tayang baru beberapa hari itu mendapatkan protes, tentu saja Hellboy diprotes karena penonton merasa sensor di film itu sangat berlebihan.
Berlebihan di sini dalam artian bahwa filmnya saja sampai sulit untuk dinikmati karena terlalu banyak sensor, dan juga karena beberapa bagian penting disensor, sehingga beberapa cerita berikutnya terasa membingungkan.
Nah karena Hellboy diprotes sana sini, akhirnya Lembaga Sensor Film Republik Indonesia pun memberikan klarifikasi tentang hal ini di halaman resmi Facebook mereka.
Inti dari klarifikasi tersebut adalah pihak Lembaga Sensor Film Republik Indonesia menjelaskan bahwa sebelumnya, film Hellboy telah lulus sensor dengan klasifikasi penonton berumur 21 tahun ke atas, tentunya dengan penyesuaian sensor yang lebih cocok untuk penonton berumur 21 tahun ke atas.
CONTINUE READING BELOW
Meskipun begitu, pihak pemilik film (publisher) meminta perubahan klasifikasi umur penonton diturunkan menjadi 17 tahun ke atas, tentu saja setelah pembahasan panjang pihak Lembaga Sensor Film Indonesia dengan pihak pemilik film, akhirnya dibuatlah sensor baru dengan standar penonton 17 tahun ke atas, yang tentunya telah lulus, dan seperti yang kita lihat di bioskop saat ini.
Pihak Lembaga Sensor Film Indonesia juga mengatakan bahwa revisi terakhir sudah dikirim ke pihak pemilik film, jadi keputusan terakhir dan bagian sensor terakhri yang resmi sampai filmnya tayang ada di tangan pihak pemilik film.
Untuk klarifikasi lebih lengkapnya kamu bisa lihat di bawah ini:
Penjelasan Ketua Lembaga Sensor Film, Dr. Ahmad Yani Basuki, M. Si terkait film HellboySaya mengikuti adanya ungkapan…
Posted by Lembaga Sensor Film RI on Thursday, 11 April 2019
Nah itu dia klarifikasi dari Lembaga Sensor Film Indonesia via Dr. Ahamd Yani Basuki, M. Nah sekarang sudah semakin jelas kan?
Bagaimana menurutmu? Silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar dan bagikan ke teman-temanmu, ya.