Kebanyakan restoran yang menyajikan makanan Jepang mengharuskan pekerjanya menggunakan kimono saat bekerja. Bagi restoran tersebut sebagian besar daya tariknya berasal dari tradisi kuliner dan gastronomi yang telah ada sejak lama termasuk dekorasi dan etika pakaian Jepang klasik seperti kimono.
Salah seorang pengguna twitter @wine_kimono telah bekerja di berbagai restoran yang mengharuskannya menggunakan kimono, namun ada beberapa persamaan mengenai aturan berpakaian atau etika kimono di restoran-restoran Jepang yang membuatnya bingung seperti yang dipost melalui twitnya berikut ini.
和食でお仕事してきて1番疑問なのが、「眼鏡は外してね」と言われる事。大きなお店でも個人店でも9割注意される。何でですか?と聞いた事があるんだけど、「着物に眼鏡はおかしいでしょ」とか「お料理出す時落としたらどうするの」とか「眼鏡越しにお客様見るのは失礼よ」等と理解に苦しむ理由ばかり。
— 着物きたソムリエ@英語勉強中 (@wine_kimono) October 16, 2019
“Yang paling membingungkan dari bekerja di restoran Jepang adalah ketika disuruh melepaskan kacamata saat bekerja. Aku telah bekerja di berbagai restoran Jepang baik yang besar maupun kecil, dan sekitar 90% tidak membolehkan memakai kacamata”
Saat @wine_kimono menanyakan alasannya, ada 3 jawaban yang diberikan yaitu:
- Ada kemungkinan kacamata terjatuh kedalam makanan yang disajikan
- Tidak sopan untuk menatap pelanggan melalui celah kacamata
- Kacamata tidak cocok dipakai bersama kimono
Alasan-alasan yang diberikan tersebut tentunya cukup aneh. Kacamata terjatuh kedalam makanan adalah hal yang bisa dibilang hampir tidak akan terjadi, karena banyak waitress di restoran-restoran non-Jepang yang menggunakan kacamata. Dan menatap melalui celah di atas kacamata juga merupakan hal yang kurang sopan meskipun sedang tidak bekerja, dan tampaknya mudah untuk ditanggulangi dengan secara normal menatap melalui lensa kacamata.
Alasan ke-3 ini yang membuat banyak orang bingung dan bertanya-tanya, kacamata tidak cocok dipakai dengan kimono. Logika yang paling mungkin adalah karena Jepang tidak memiliki kacamata sebelum berhubungan dengan barat, sehingga membuat pakaian yang digunakan oleh waitress terlihat kurang Jepang.
Twit ini pun banyak mengundang komentar dari para warganet, berikut diantaranya.
“Kacamata adalah alat kesehatan. Yang aneh adalah ketika pekerja tidak boleh menggunakannya”
“Kupikir tidak ada yang salah menggunakan kacamata dengan kimono. Ibuku juga menggunakannya dan mengajarkan upacara teh. Yang lebih tidak sopan dan berbahaya adalah melayani pelanggan ketika waitress tidak dapat melihat”
“Apakah mereka akan berkata hal yang sama pada waitress yang memakai alat bantu dengar dan kaki palsu?”
Pelanggan di restoran Jepang mewah rata-rata lebih tua dibanding restoran lainnya, yang membuat gaya kuno lebih disukai. Namun reaksi online menunjukan bahwa banyak orang yang tidak mempermasalahkan penggunaan kimono dengan kacamata.
Featured image: publicdomainq
The post Seorang Waitress Mengungkapkan Etika Kimono Yang Aneh di Kebanyakan Restoran Jepang appeared first on Japanese Station.