Adegan di Akhir One Piece 942 menambah misteri baru di dunia One Piece melalui perkataan Komurasaki pada Zoro! Kira-kira apa yang dimaksud oleh Komurasaki di sini? Bagi kalian yang belum membaca One Piece 942, mundur dulu karena artikel ini banyak mengandung spoiler!
Tonoyasu yang ternyata identitas aslinya adalah seorang Daimyo di Wano dengan nama asli Shimotsuki Yasuie akhirnya dibunuh oleh Shogun Orochi. Anehnya, penduduk Kota Ebisu yang begitu menyayangi Tonoyasu bukannya bersedih malah menertawakannya!
Komurasaki kemudian mengatakan pada Zoro di akhir One Piece 942 bahwa mereka begitu bukan karena ingin. Tawa mereka ini sebenarnya adalah efek dari kedatangan Buah SMILE yang kita kenal sebagai Buah Iblis Buatan di Wano.
Tapi apa sebenarnya hubungan antara Buah SMILE dan ketidakmampuan penduduk Kota Ebisu untuk memperlihatkan emosi lain selain bahagia?
CONTINUE READING BELOW
Penulis sendiri agak bingung ketika melihat Komurasaki mengungkapkan keterkaitan Buah SMILE dengan emosi yang dirasakan penduduk Kota Ebisu. Buah SMILE seperti yang kita tahu adalah Buah Iblis Buatan yang memberikan penggunanya kemampuan untuk bertransformasi seperti Buah Iblis jenis Zoan.
Jika Buah SMILE hanya bisa memberikan kemampuan untuk bertransformasi ala Buah Iblis Zoan, kenapa Buah SMILE bisa sampai seolah “mengunci” emosi para penduduk Kota Ebisu?
Ada dua kemungkinan yang terpikir soal ini. Pertama adalah kemungkinan bahwa Buah SMILE memang berpartisipasi langsung terhadap proses penguncian emosi penduduk Kota Ebisu. Kedua, Buah SMILE mungkin memang berpengaruh, tapi tidak secara langsung.
CONTINUE READING BELOW
Ingat dulu di Punk Hazard, Caesar Clown membuat pabrik untuk menciptakan salah satu substansi penting bagi proses produksi Buah SMILE. Substansi ini dikenal dengan nama SAD. Tentu kalian tahu apa arti SAD dalam Bahasa Inggris, bukan?
Mungkin nama bahan untuk penciptaan Buah SMILE ini ada hubungannya dengan substansi yang bernama SAD ini. Meski penulis agak ragu mengingat Caesar Clown memproduksi SAD di Punk Hazard dan bukan di Wano, tapi bisa saja SAD ini, sesuai namanya, adalah substansi yang berasal dari emosi negatif manusia.
Jika benar SAD ini diproduksi dari kesedihan, mungkin saja penduduk Kota Ebisu ini dulunya adalah korban yang diserap emosi “kesedihan” milik mereka sehingga hanya bisa menyisakan emosi bahagia dan tak bisa bersedih lagi sejak saat itu.
Bagaimana Caesar Clown melakukannya juga masih menjadi misteri bagi penulis. Apalagi lokasi Punk Hazard dan Wano yang tidak berdekatan, teori ini masih bisa disanggah. Aneh rasanya jika Caesar Clown mengambil emosi penduduk Kota Ebisu karena itu artinya harus ada transportasi di antara keduanya.
CONTINUE READING BELOW
Kemungkinan kedua, penulis merasa bahwa Buah SMILE tidak memberikan efek langsung terhadap penduduk Kota Ebisu. Ingat, Buah SMILE bahkan tidak diciptakan di Wano melainkan diproses di Punk Hazard. Artinya ada kemungkinan efek Buah SMILE yang dimaksud Komurasaki ini lebih ke transaksi antara Kaido dan Doflamingo.
Perlu diingat, Kaido menerima Buah SMILE dari Doflamingo dengan menukar persenjataan milik mereka yang kemudian oleh Doflamingo dijual lagi kepada pihak Pemerintah Dunia. Inilah alasan CP-0 kemudian mendatangi Wano secara langsung karena Doflamingo sudah tidak berperan lagi sebagai jembatan Wano dan Pemerintah.
Lalu apa hubungannya transaksi Buah SMILE dengan senjata ini?
CONTINUE READING BELOW
Kita diperkenalkan dengan tema pencemaran yang sangat kuat terjadi sejak awal Luffy dan yang lain menginjak Wano. Bahkan air dan makanan di sana pun tidak sehat untuk dikonsumsi, mengakibatkan banyak orang harus membayar mahal hanya untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak pangan.
Nah, mungkin yang dimaksud oleh Komurasaki di akhir One Piece 942 ini adalah limbah dari pabrik senjata tersebut. Mungkin awalnya Doflamingo bersedia memberikan Buah SMILE kepada Kaido dengan syarat Wano memproduksi senjata untuknya.
Dengan begitu, Kaido bersama Shogun Orochi membuka pabrik senjata besar-besaran untuk memenuhi permintaan Buah SMILE ke Wano. Limbah inilah yang mungkin kemudian mempengaruhi kesehatan fisik dan mungkin juga mental penduduk Kota Ebisu yang sudah terbiasa mengonsumsi hal-hal tercemar di Wano.
CONTINUE READING BELOW
Dengan kata lain apa yang dimaksud oleh Komurasaki di akhir One Piece 942 ini bisa jadi adalah sejak Buah SMILE menjadi konsumsi umum bagi tentara Kaido, penduduk Kota Ebisu jadi terpaksa terpapar pencemaran yang meracuni kesehatan mental mereka dan membuat mereka tak bisa tidak tertawa.
Bagaimana menurut kalian? Apakah ada kemungkinan lain soal hubungan SMILE dan penduduk Kota Ebisu berdasarkan pada apa yang dikatakan Komurasaki di akhir One Piece 942? Coba berikan pendapat kalian di kolom komentar dan jangan lupa cek laman duniaku.net untuk artikel One Piece menarik lainnya!