Sol Press Tunda Perilisan ‘Hitotsu Yane no, Tsubasa no Shita de’ Versi Bahasa Inggris

Posted on

Bersamaan dengan update mingguan mereka, Sol Press mengabarkan bahwa proyek penerjemahan “Hitotsu Yane no, Tsubasa no Shita de” tengah mengalami kendala. Kendala ini menyebabkan tanggal perilisan akan diundur lebih lama. Visual novel yang berjudul “Under One Wing” dalam bahasa Inggris ini merupakan karya developer Harmonise.

Masalah yang menerpa Sol Press ini dikarenakan faktor eksternal dan berhubungan dengan medium yang digunakan untuk merilis hasil terjemahan ini. Medium tersebut adalah Steam. Sebelumnya, Sol Press berencana akan merilis visual novel terjemahan ini di Steam dengan rating semua umur pada 10 Januari 2019. Untuk versi 18+ akan diberi patch khusus untuk membuka konten seksual. Kemudian pada 11 Februari lalu, Sol Press melalui update mingguannya menyatakan terpaksa menunda perilisan visual novel tersebut. Saat ini pihak Sol Press hanya bisa menunggu jawaban terkait faktor eksternal tersebut. Jika mendapat lampu hijau sebelum akhir bulan, Sol Press akan merilis visual novel terjemahan ini secepatnya. Perlu diketahui proses editing dan QC sudah mencapai 100%.

Sinopsis:

Fairy Fight…..

Peperangan udara dengan skala besar, melibatkan pesawat tempur terbaik di dunia saat ini.

Karakter utama, Sasaki Junichi, adalah seorang cucu dari legenda pilot FF. Junichi belajar di Akademi Shouou, yang mempunyai supremasi akan pemenang Fairy Fight. Berkelana ke dalam Shinden, Junichi tiba di asrama yang bernama Asrama Tsubasa, dan menemukan…penghuninya adalah perempuan!!!

Horisawa Hikari adalah seorang gadis yang sangat cantik. Sayangnya Hikari juga dianggap sebagai ensiklopedia terindah dari pengetahuan yang sia-sia.
Cukup mengejutkan untuk teman kita, Junichi – Sasaki Kazusa memiliki nama akhir yang sama dengannya dan harus tidur di kamar yang sama! Kazusa ini agak terlihat bodoh dan punya kebiasaan tidur yang buruk.
Jinno Nahoko adalah ketua OSIS dan sering menangani segala hal (ya, SEGALA HAL) yang terjadi di sekolah.
Dan Matsumoto Mimari, seorang gadis misterius yang membayar seluruh pesawat dengan sekali pembelian dengan kartunya.

Semua siswa siswi dalam satu tim dan memutuskan untuk ikut kompetisi Fairy Fight.
Badai macam apa yang membuat tim penuh dengan ketidakcocokan ikut kompetisi bergengsi sebagai juara FF(Fairy Fight)?

Musim panas yang cukup gila di biru kejauhan tepat di ujung jarimu!

Beberapa sampel CG yang sudah dirilis:

Penundaan perilisan ini juga diwarnai dengan public rant yang dilakukan oleh salah satu freelance translator Sol Press bernama Sachibelle. SachiMcBelle melalui akun twitternya, menceritakan kurangnya perlakuan baik bagi para penerjemah terutama dalam kesejahteraan dalam bekerja. Sering kali mereka (penerjemah) harus bekerja lebih lama hingga 16 jam sehari hanya untuk mencapai hari deadline. Hal ini juga diperburuk dengan upah yang sebagian besar harus dikurangi akibat dari keuangan internal yang buruk. Acap kali, upah mereka harus ditahan hingga pekerjaan mereka selesai. Perlakuan ini juga berlaku untuk para programer, PM ,editor dan QA yang sering dieksploitasi oleh orang-orang diatasnya yang dianggap dungu. Namun SachiMcBelle berharap adanya perlakuan lebih baik bagi staf produksi dari para stakeholder. SachiMcBelle sendiri mengakui dirinya masih menyukai pekerjaannya dan menginginkan orang lain juga akan lebih betah terhadap pekerjaan semacam ini.

Sumber: Sol Press 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *