Aniplex telah menayangkan PV dan visual untuk film anime “Fate/Grand Order Final Singularity – Grand Temple of Time: Solomon” (Fate/Grand Order -Kyūshoku Tokuiten Kani Jikan Shinden Solomon-). Film akan tayang pada 30 Juli, tepat pada ulang tahun ke-6 game.
Seiyuu yang dikonformasi hadir adalah:
- Nobunaga Shimazaki sebagai Ritsuka Fujimaru
- Rie Takahashi sebagai Mash Kyrielight
- Ayako Kawasumi sebagai Fou
- Kenichi Suzumura sebagai Romani Archaman
- Maaya Sakamoto sebagai Leonardo Da Vinci
- Tomokazu Sugita sebagai Solomon
Tentu saja melihat cerita film pemeran reguler lain akan hadir juga.
Toshifumi Akai kembali dari anime Babylonia untuk menjadi sutradara di CloverWorks, dan Kinoko Nasu dikreditkan untuk naskah aslinya. Tomoaki Takase juga kembali mendesain karakter dengan desain sub-karakter oleh Shōta Iwasaki, Masaaki Takiyama, dan Taishi Kawakami. Yurie Hama menjabat sebagai sutradara animasi utama. Keita Haga dan Ryo Kawasaki dari Babylonia kembali menggubah musiknya.
Anggota staf lainnya, banyak di antaranya juga kembali dari Babylonia, termasuk:
- Desain Monster: Kazuyuki Asaga
- Desain Prop: Kōta Michishita, Shiho Takeuchi
- Konsep Seni: Kazuki Kōta (NieR)
- Sutradara Teknik: Yohei Miyahara
- Sutradara Seni: Hisayo Usui, Satoru Hirayanagi, Minami Usui, Hiroshi Gouroku (Makaria)
- Desain Seni: Yoshinori Shiozawa, Shiho Takeuchi
- Desain Warna: Kazuko Nakashima
- Sutradara Komposisi Fotografi: Shinya Matsui
- 3DCG: Shirogumi Inc.
- Sutradara 3D: Hiroyuki Yoshino
- Pengeditan: Akinori Mishima
- Sutradara Suara: Yoshikazu Iwanami
Bioskop yang berpartisipasi mulai menjual tiket awal untuk film tersebut pada hari Sabtu, dan setiap tiket dilengkapi dengan clear file ukuran A4 dengan visual di atas.
Anime akan menceritakan Singularity Grand Temple of Time Solomon gamenya. Chaldea memulai penyerangan terhadap Temple of Time, markas dari para Demon Pillar sekaligus tempat sang Grand Caster menyiapkan rencana pemusnahannya. Mash Kyrielight mulai mendekati akhir masa hidupnya dan menyiapkan dirinya untuk satu pertarungan terakhir, dan Romani Archaman akhirnya menyadari satu hal yang perlu dia lakukan sebagai manusia.
Sumber: ANN