Pada 11 Maret 2011, sebuah gempa sebesar 9.1 SR mengguncang Jepang di pesisir Pasifik Tohoku, membuat tsunami besar yang menghancurkan tanah Jepang dan membuat meltdown pada PLTN Fukushima Daiichi. Bencana ini berakhir dengan hampir 22.000 orang meninggal dan cedera, dan sangat merusak daerah Tohoku yang sampai sekarang masih berjuang untuk pulih.
Pada peringatan delapan tahun dari kejadian tersebut, yang dikenal sebagai 3.11, Yahoo! Japan membuat spanduk raksasa hampir setinggi gedung tempat spanduk tersebut dipajang di depan penyeberangan terkenal depan Stasiun Shibuya. Spanduk tersebut hanya berisi banyak tulisan tetapi ada strip merah yang sangat mudah terlihat melewati satu baris kalimat, dan lokasi tulisannya kira-kira di lantai enam kalau diukur dari jalanan.
Iklannya bertuliskan:
11 Maret 2011.
Walaupun telah lewat delapan tahun, hari ini masih terus memiliki arti yang spesial untuk kita. Ingatan tentang Gempa Besar Timur Jepang. Kita tidak bisa mengakhirinya dengan kesedihan saja. Kita harus mengubah pengalaman tersebut menjadi pelajaran dan menyiapkan diri kita. Tinggi tsunami yang tercatat di kota Ofunato, Prefektur Iwate, adalah 16,7 meter.
Tingginya sekitar ini kalau menimpa Shibuya.
Walaupun Era Heisei akan berakhir dan kita bergerak ke era berikutnya, mari kita terus ingat hari itu. Ini adalah harapan Yahoo!.
Pesan yang penting, tapi apakah efektif untuk menjangkau banyak orang yang setiap hari keluar masuk Stasiun Shibuya?
Ada beberapa orang yang diwawancara, tetapi opini dari dua remaja perempuan ini khususnya perlu diperhatikan. Ternyata mereka baru pertama kali mengunjungi Shibuya:
Apakah kalian pernah melihat iklan Yahoo! Japan ini sebelumnya di internet?
“Tidak, ini pertama kali kami melihatnya.”
Apakah menurut kalian spanduk ini mudah disadari di depan Stasiun Shibuya?
“Aku bisa melihat banyak tulisan, jadi itu membuatku penasaran apa yang tertulis.”
Bagaimana iklannya menurutmu?
“Aku pikir matamu akan tertarik dengan strip merah tersebut, jadi sangat mudah terlihat. Mengingatkanku dengan kejadian tsunami sebenarnya yang kuliah di TV dan pikiran tersebut membuatku merinding.”
“Spanduknya tepat di tempat kita akan lihat ke atas, yang membuat gambaran nyata di pikiranku tentang tsunaminya menyerang kota, dan itu mengerikan!”
Walaupun tidak banyak yang menyadarinya, sepertinya spanduk tersebut efektif untuk mengingatkan orang-orang skala tsunami tersebut dan kerusakan yang terjadi.
Tetapi seperti yang tertulis di pesan tersebut, tidak cukup hanya mengingat dan terhanyut ke dalam kesedihan. Kita harus belajar dari pengalaman ini agar lebih siap untuk masa depan.
Sumber: Grapee