Situs resmi adaptasi anime dari proyek orisinal “Senyoku no Sigrdrifa” memperlihatkan video promosi anime mereka pada Rabu malam. Dalam situs utamanya juga diungkap informasi terkait lagu tema pembuka dan penutup, adaptasi manga, dan karakter terbarunya. Anime ini seharusnya tayang pada musim ini, namun harus ditunda menjadi Oktober 2020.
PV versi Twitter:
【第1弾PVが公開!】
アニメーション映像が初公開となる第1弾PVが解禁!https://t.co/mBUgowbuyITVアニメ「戦翼のシグルドリーヴァ」は2020年10月放送開始!#シグルリ pic.twitter.com/UMSuiBVqrS
— TVアニメ「戦翼のシグルドリーヴァ」公式 (@sigururi) July 22, 2020
Karakter terbaru yang diumumkan:
- Ai Kayano sebagai Rusalika Evereska
- Mikako Komatsu sebagai Lizbet Crown
- Hitomi Ueda sebagai Leyli Haltija
- Yui Horie sebagai Honjo Misato
- Rina Hidaka sebagai Kazuura Nono
- Sumire Uesaka sebagai Mikuri Komachi
Karakter utama yang tampil di dalam serial “Senyoku no Sigrdrifa“:
- Sayaka Kikuchi sebagai Sonoka Torai dengan pesawat Macchi M.C.72R
- M.A.O sebagai Azuzu Komagome dengan pesawat Heinkel He100D-1
- Nene Hieda sebagai Miyako Muguruma dengan pesawat Nakajima Ki-44-II Otsu
- Hibiku Yamamura sebagai Claudia Braford dengan pesawat Gloster Gladiator Mk. II
Tappei Nagatsuki (Re: Zero) akan menjadi penulis skrip cerita dan sebagai pengawasnya. Hirotaka Tokuda (Accel World) resmi menjadi sutradara serialnya. Takuya Fujima (Z/X) berperan sebagai desainer karakternya. Takaaki Suzuki (Haifuri) selain mengatur latar dunianya, juga melakukan penelitian untuk proses pembangunan dunia dalam franchise ini. Shigeo Komori dan Hajime Hyakkoku berperan sebagai penggubah musiknya. A-1 Pictures akan memproduksi animasinya.
Lagu tema pembukanya akan dibawakan oleh Nanawo Akari dengan judul “Higher’s High“. Sementara lagu penutup akan dibawakan Spira Spica dengan judul “Sayonara Namida“.
Sinopsis:
Beberapa pilar tiba-tiba muncul di atas bumi, dan menancam seluruh kehidupan. Tuhan yang memanggil dirinya Odin datang untuk melindungi umat manusia disaat mereka hampir dikalahkan telak. Untuk melawan para pilar, Odin mendeklarasikan untuk menyerang balik dengan menyerahkan kepada manusia para wanita yang disebut Walkures dan “herocraft” sebagai sayap mereka.
Bertahun-tahun kemudian, pertarungan diantara manusia dan Pilar makin sengit, dengan para pria mendukung para Walkure saat mereka terbang melewati langit yang berbahaya untuk menyelamatkan dunia.
Jepang juga tanpa terkecuali. Tiga Walkure berhadapan dengan Pilar besar yang menjulang di atas Gunung Fuji. Setiap Walkure memiliki kemampuan, namun juga memiliki masalah. Saat ini, para pilot handal telah datang dari Eropa.
“Inilah saatnya untuk membalas, umat manusia! Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Waktu untuk Ragnarok mendekat!.”
Adaptasi manga “Senyoku no Sigrdrifa” akan dibuat oleh Kanari Abe (Haifuri). Serialisasinya akan berjalan pada 27 Juli mendatang di Monthly Comic Alive. Visual pertama manga ini juga dapat kalian lihat di atas paragraf ini.
Staf juga mengungkap adaptasi manga dengan setting yang sama namun fokus karakter berbeda dengan judul “Senyoku no Sigrdrifa-A Kuru no Eiyuu”. Takeshi Nogami, desainer karakter “Girls und Panzer” berkolaborasi dengan Takaaki Suzuki (Haifuri) dalam serialisasi manga ini. Serialnya akan berjalan di Kadokawa Web Comic dan Comic Hu pada Oktober mendatang.
Dalam wawancara pada awal pembentukannya, Nagatsuki sudah lama menjadi penggemar anime yang bermimpi karyanya diadaptasi menjadi anime. Kali ini, ia mendapatkan kesempatan untuk membuat cerita sendiri dalam anime orisinal. Ia juga menambahkan bahwa ia menyukai gadis-gadis yang kuat dan laki-laki yang mencintai gadis-gadis kuat tersebut. Sementara itu, Suzuki mengatakan bahwa setelah serial televisi Haifuri tayang, Aniplex menawarkannya,”Selanjutnya, angkasa!”. Ia kemudian membangun sebuah dunia yang menjadi basis utama proyek ini.
Adaptasi novel ringan “Senyoku no Sigrdrifa” telah diterbitkan Kadokawa Sneaker Bunko pada 1 Mei lalu. Tappei Nagatsuki menulis novel ini dan Takuya Fujima menggambar ilustrasinya. Sampul volume pertamanya dapat kalian lihat di bawah ini dengan ilustrasi tambahannya.
Sumber: Senyoku no Sigrdrifa, Comic Natalie