Melalui livestream Mica Team, selain mengumumkan detail update baru untuk Girls Frontline diungkap juga berbagai proyek sekuel dan spinoff untuk seri ini.
Reverse Collapse: Code Name Bakery
Remake dari Bakery Girl. Tactical RPG yang menceritakan tentang dunia yang hancur. Peperangan antara “Antarctic Union” dan”URNC” (Union of Rocksatterism Nations Coalition) bertarung untuk sisa dunia. Prajurit bernama Mendo nyaris terbunuh dan selamat berkat pertolongan gadis bernama Jefuty. Keduanya dikejar oleh kedua faksi dan berusaha mengungkap misteri dari gadis dengan nama kode “Bakery”.
Girls’ Frontline: Glitch
HK416 terdampar di sebuah kota yang didera radiasi saat menjalani misi rahasia. Dia bertemu dengan penduduk yang gagal mengungsi dan menemukan peneliti Sangvis Ferri yang sudah lama hilang, dengan Thunder disampingnya. Di lain tempat M870 mencoba menjaga keamanan dan HK416 memutuskan untuk membantu rencana sang peneliti.
Girls’ Frontline: Neural Cloud
Prekuel. Sebuah Roguelike strategy yang nampaknya akan berfokus pada masa lalu Persica. Menceritakan tentang para Doll yang terjebak di kesadaran Level II dan mereka memutuskan untuk membuat kota di sana. Kalian akan membangun kota, menjelajahi Level II, dan mencari cara untuk kabur.
Girls’ Frontline II: Exile
Sekuel. 10 tahun setelah kejadian game pertama, sang komandan keluar dari G&K yang diredam oleh pemerintah setelah menjadi terlalu kuat. Bersama para pengikutnya, dirinya menjadi komandan independen dan bekerja di area rawan dunia. Hanya saja saat menjalankan sebuah misi barang yang dia jaga dirampas dan setelah bertempur untuk merebutnya kembali, kargo yang dia bawa ternyata adalah seorang gadis. Terungkapnya hal ini membuat dirinya mendapa lebih banyak serangan dari berbagai pihak.
Selain itu diungkap bahwa kolaborasi Gunslinger Girl akan hadir musim panas nanti, sementara kolaborasi The Division hadir pada musim dingin. Dikatakan sistem Red Zone game tersebut akan bisa dialami di event.
Diungkap juga Bond System yang bertujuan untuk menunjukkan aktivitas organisasi markas dan Guild System yang dikatakan tidak akan berat di pertarugan kompetitif.
Sumber: Tap.io