Trailer Film Spider-Man: Into the Spider-Verse yang kedua telah rilis dan memperkenalkan siapa saja karakter berkekuatan laba-laba yang akan muncul di film animasi tersebut. Salah satunya adalah karakter yang menarik perhatian banyak penggemar karena tingkahnya yang lucu dan desainnya yang imut. Apalagi dia satu-satunya karakter Spider-Hero yang mengendarai robot di animasi itu. Siapa dia? Yuk, kenalan dengan Peni Parker!
Di komik, Peni Parker adalah gadis keturunan Jepang berusia 14 tahun yang mengendarai SP//dr untuk menjadi superhero. Pencipta karakter Peni ini tampaknya terinspirasi dari serial animasi Evangelion, mengingat desain kostum pilotnya mirip dengan kostum pilot yang dikenakan karakter animasi tersebut. Peni Parker akhir-akhir ini menjadi populer berkat trailer kedua film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse.
Peni Parker muncul pertama kali di event Spider-Verse, kisah di salah satu komik Marvel yang menjadi dasar penjudulan film tersebut. Bedanya, Spider-Verse di komik mempertarungkan para Spider-Totem dengan keluarga Inheritor. Gampangnya, Spider-Totem adalah mereka yang memiliki kekuatan laba-laba sementara Inheritor adalah keluarga yang menghisap esensi kehidupan dari para Spider-Totem tersebut. Jadi kurang lebih, Inheritor adalah vampir bagi Spider-Totem.
CONTINUE READING BELOW
Peni Parker agak berbeda dengan Spider-Hero yang lain. Dia menjadi superhero dan membasmi kejahatan di kotanya dengan bantuan sebuah robot bernama SP//dr. Robot SP//dr ini bergerak menggunakan laba-laba radioaktif sebagai bagian dari CPU, memberikan Peni kekuatan laba-laba. Untuk bisa menjadi pilot SP//dr, Peni perlu merelakan dirinya untuk digigit laba-laba tersebut terlebih dahulu.
Peni sebenarnya bukan pilot SP//dr yang pertama. Peni Parker meneruskan tanggung jawab untuk mengemudikan robot SP//dr dari ayah kandungnya yang juga pilot SP//dr. Beliau meninggal dunia ketika sedang bertugas dan Paman Ben dan Bibi May memberitahunya bahwa Peni adalah satu-satunya penerus yang mampu dan cocok untuk mengemudikan SP//dr.
Di awal kemunculannya Peni diperlihatkan mampu mengalahkan Mysterio dengan bantuan dari versi Daredevil di dunianya. Daredevil di dunia Peni tak jauh beda dengan Daredevil yang biasa kita kenal di komik. Dengan kata lain, tidak semua superhero di dunia Peni menggunakan robot berkekuatan super sepertinya.
Tapi ternyata Paman Ben dan Bibi May menciptakan satu lagi robot super yang mereka namai dengan VEN#m. Bisa ditebak, VEN#m ini didesain serupa dengan SP//dr. Bedanya, VEN#m menggunakan Sym Engine yang bergerak menggunakan tenaga pilotnya sendiri tanpa memerlukan laba-laba radioaktif. Jadi di dunia Peni, SP//dr sudah bukan lagi hal yang unik.
Biarpun begitu Peni Parker juga bukan karakter Spider-Hero pertama yang menggunakan robot di komik Marvel. Sebelumnya ada Takuya Yamashiro, seorang Spider-Man dari Jepang yang mengendarai robot raksasa bernama Leopardon. Ada juga Peter Parker yang hidup di dunia di mana robot raksasa adalah hal yang lumrah dimiliki superhero dan penjahatnya. Semua hero di sana, bahkan Hulk dan Wolverine pun mempunyai robot yang mereka sebut dengan Megamorph itu.
Jadi dengan betapa banyaknya robot berkekuatan laba-laba yang muncul di komik Marvel, kenapa Sony memilih SP//dr untuk diikutsertakan dalam film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse?
CONTINUE READING BELOW
Tentu selain karena masalah copyright, Peni Parker adalah pilihan menarik mengingat di komik pun ia tak banyak diceritakan. Sony punya banyak celah untuk melakukan eksplorasi mendalam terhadap karakter Peni Parker tanpa perlu khawatir terjadi ketidakcocokan dengan yang di komik. Ini tentu pilihan cerdas karena mereka harus memainkan banyak karakter sekaligus dalam satu film.
Selain itu, Sony mungkin ingin menonjolkan sisi keberagaman di film animasi Spider-Man ini. Kita sudah melihat Peter Parker, Miles Morales si bocah berkulit hitam, wanita pirang bernama Gwen Stacy, Spider-Man Noir yang seakan berasal dari era perang dunia, dan bahkan babi kartun bernama Spider-Ham. Tentu memilih anak perempuan yang berasal dari etnis Jepang sekaligus pengendara sebuah robot super canggih ini adalah pilihan yang tepat.
CONTINUE READING BELOW
Menariknya, banyak penggemar yang tiba-tiba mengidolakan Peni begitu ia diperkenalkan terutama para penyuka serial animasi Jepang. Desain karakter Peni dan robotnya mungkin memang diniatkan untuk mengundang minat dari penggemar Spider-Man dari sisi itu. Di internet bahkan sudah banyak beredar gambar-gambar dari fan yang lebih fokus pada Peni Parker daripada Miles Morales si tokoh utama.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian juga mengidolakan Peni Parker si pengendara robot ini atau lebih tidak sabar melihat Spider-Hero yang lain di film Spider-Man: Into the Spider-Verse nanti? Berikan jawaban kalian di kolom komentar, ya!