Pada 11 September dilaporkan bahwa seorang pria berusia 80-an dibebaskan secara bersyarat dari Penjara Kumamoto setelah menjalani hukuman seumur hidup selama 61 tahun. Identitas dan kejahatannya tidak dilaporkan, kemungkinan untuk membantunya masuk kembali ke masyarakat, tetapi pembebasannya menandai akhir dari pemenjaraan terlama yang tercatat di Jepang.
Setelah ditahan sejak 1959, narapidana tersebut dapat menunjukkan kesediaan untuk berubah dan tidak ada risiko untuk kembali melanggar. Dia juga harus mendapatkan tempat tinggal setelah pembebasannya agar pembebasan bersyaratnya diberikan.
Hukuman seumur hidup di Jepang, yang dikenal sebagai “hukuman penjara tidak terbatas”, secara bertahap menjadi lebih lama di Jepang seiring dengan peningkatan masyarakat lansia secara keseluruhan. Sejak 2009, rata-rata masa hukuman seumur hidup di Jepang telah melampaui 30 tahun dan terus meningkat.
Hal ini menghadirkan tantangan yang meningkat untuk memperkenalkan kembali narapidana lanjut usia ke masyarakat. “Beberapa narapidana lansia adalah narapidana teladan,” kata seorang petugas penjara kepada NHK, “tetapi menemukan fasilitas yang mau menerima mereka untuk pembebasan bersyarat ini adalah tantangan besar.”
Ini adalah masalah serius yang membutuhkan kerja sama dari pemerintah, penjara, dan kelompok masyarakat lokal untuk menanganinya. Namun, sementara insiden ini membantu menjelaskan masalah ini, banyak komentar yang bertanya-tanya bagaimana rasanya kembali ke masyarakat setelah sekian lama.
“Jika dikurung selama itu, saya akan mati karena terkejut melihat bagaimana dunia sekarang.”
“Saya dengar orang tua suka jatuh sakit karena perubahan drastis di lingkungan mereka.”
“Saya tidak keberatan dia dibebaskan, tapi dia terlalu tua untuk bekerja dan harus dapat tunjangan. Lebih buruk lagi dia di penjara dan mungkin tidak membayar untuk program pensiun apa pun. ”
“Apa gunanya dilahirkan jika itu hidupmu?”
“Jadi ingat sama si tua dari The Shawshank Redemption.”
“Urashima Taro beneran!”
“Dia sudah melewatkan semua era bagus. Kita sedang masuk tahap neraka sekarang. ”
“Di luar untuk pertama kalinya dalam 61 tahun! Apakah mungkin untuk beradaptasi dengan selisih waktu seperti itu, di dunia dengan TV dalam mobil dan smartphone? ”
Berdasarkan komentar terakhir tersebut, perlu dicatat bahwa orang ini dikurung di dalam kotak gelap selama enam dekade. Dia memiliki akses ke informasi tentang apa yang terjadi di luar tembok penjaranya.
Juga, seperti banyak lapas di Jepang, Penjara Kumamoto mengadakan acara rutin yang mengundang masyarakat umum. Jadi orang yang dibebaskan bersyarat yang dimaksud mungkin memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu smartphone.
Sumber: Soranews