Source photo: TAKASHI MURAKAMI/KAIKAI KIKI CO., LTD.
Pada minggu terakhir tahun ini, Takashi Murakami meluncurkan pameran yang dibuat sendiri yang berjudul “Bubblewrap” di Museum Seni Kontemporer di prefektur Kumamoto, Jepang. Presentasi yang beraneka ragam ini mengeksplorasi gerakan seni tradisional Jepang dan hubungannya dengan contoh terkini, termasuk Murakami’s ubiquitous Superflat. Sebagian besar karya ekspansif yang dipamerkan berasal dari koleksi pribadi Kaikai Kiki Co., Ltd. dengan beberapa karya yang dipinjamkannya.
Salah satu seniman yang disorot adalah Hajime Sorayama yaitu life-sized Sexy Robots yang terinspirasi oleh bentuk ekspresif dan industrial materials yang diamati oleh Mono-ha group.
“Poin utama dari proyek ini adalah untuk meninjau kembali dan memberi sebuah nama untuk tren artistik periode antara Mono-ha dan Superflat yang berkisar antara akhir tahun 1980-an dan 1992, tepat ketika ekonomi Jepang sedang berjaya penuh,” ungkap Takashi dalam keterangan Instagram. “Saya adalah seorang siswa sekolah seni ketika apa yang disebut Bubble Economy berada pada puncaknya saat itu, dan saya bertumbuh sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk ekspresif pada zamannya itu.”
“Jadi ada tren artistik yang nantinya akan saya berikan nama Superflat, namun pada akhirnya gerakan itu tidak pernah diberikan nama. “
Pameran “Bubblewrap” ini bisa kalian kunjungi sampai 3 Maret 2019. Kalian bisa datang ke Contemporary Art Museum, atau melalui situs resmi Kumamoto untuk mempelajari lebih lanjut.
Contemporary Art Museum, Kumamoto
2-3 Kamitoricho
Chuo Ward, Kumamoto
Kumamoto Prefecture 860-0845
Japan
The post Takashi Murakami meluncurkan pameran “Bubblewrap” dengan mengeksplor tren budaya tradisional Jepang appeared first on Japanese Station.