Dalam penangkapannya di Bandara Internasional Ninoy Aquina (NAIA), Romi Hoshino ditahan oleh pihak imigrasi Filipina sejak 7 Juli 2019. Hoshino ditahan di Manila untuk proses investigasi dan menunggu proses deportasinya berjalan. Pada 24 September tepatnya hari ini, Hoshino diterbangkan ke Jepang dan tiba di Bandara Internasional Narita.
Hoshino yang ditetapkan sebagai tersangka terkait situs manga ilegal, Manga-mura tiba di Bandara Internasional Narita pada siang ini. Setelah tiba, ia kembali melakukan penerbangan menuju Fukuoka untuk proses investigasi lebih lanjut.
Pihak imigrasi menangkap Romi di terminal 3, Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) pada hari Minggu 7 Juli 2019. Romi merupakan terduga manajer dari Manga-Mura, situs manga ilegal yang beroperasi pada Januari 2016 hingga April 2018. Pihak imigrasi Filipina sendiri mendapat permintaan dari pihak kedutaan besar Jepang untuk menangkap pria tersebut.
Situs Manga-Mura diluncurkan pada tahun 2016. Pihak otoritas Jepang menyatakan pada Mei 2018 bahwa mereka tengah aktif menginvestigasi situs Manga-Mura setelah adanya laporan dari Kodansha dan penerbit lainnya. Pihak Kadokawa, Kodansha, Shogakukan, Shueisha, dan Square Enix sedang mempertimbangkan untuk menggungat terdakwa untuk memulihkan kerugian yang dialami para penulis dan penerbit.
Mainichi Shimbun juga melaporkan, bahwa kelompok tersebut beranggotakan lebih dari 10 orang, dimana mayoritas anggota masih berusia 20-an tahun. Mereka diduga mengunggah puluhan ribu volume manga di situs tersebut. Investigasi kini masih berjalan, dan polisi juga melanjutkan pencarian terhadap tersangka lainnya.
Sebelumnya, tiga orang ditangkap terkait situs manga ilegal ini. Dua diantaranya sudah disidang dan hanya satu orang yang ditetapkan bersalah. Informasi lebih lanjut dapat dibaca di artikel ini.
Sumber: Yahoo! News , Kyodo News