Thanos Lebih Kejam di Avengers: Endgame? Ini Alasannya!

Posted on

Duniaku.net – Di Infinity War, Thanos memiliki sifat yang cukup mulia untuk penjahat.

Dia bisa menaruh respek pada musuhnya, seperti yang dia berikan kepada Tony dan Wanda. Dia bahkan bisa menghormati perjanjian. Dia sudi meninggalkan Tony dan Strange karena Strange menyerahkan Time Stone dengan suka rela.

Begitu Endgame datang, Thanos jadi lebih kejam.

Kenapa Thanos lebih kejam di Avengers: Endgame? Ada dua alasan besar!

SPOILER ALERT!!!


CONTINUE READING BELOW


Avengers Ingin Merusak Rencananya

Ini adalah salah satu alasan kenapa Thanos lebih kejam di Avengers: Endgame ketimbang di Infinity War.

Di Endgame, Thanos 2014 sudah tahu kalau rencananya akan berhasil di masa depan.

Namun Avengers masa depan justru berniat untuk memulihkan kemusnahan yang ia ciptakan.

Walau tadinya mulia pun Thanos sudah pasti akan kesal bila menyadari ini.

Saat bertempur dengan Avengers, Thanos pun tidak lagi menunjukkan sisi mulia. Dia bertarung untuk membunuh.

Karenanya ia sampai tega memerintahkan tembakan Sanctuary II ke anak buahnya sendiri untuk meraih kemenangan.

Thanos 2014 Belum Mengalami Perkembangan Karakter

Tapi… sebenarnya Thanos 2018 pun awalnya kejam lho.

Ingat, aksi pertamanya di layar adalah membantai separuh kaum Asgard yang tersisa, lalu membunuh Loki dan Heimdall.

Padahal kaum Asgard yang tersisa rasanya sedikit yang bisa melawannya, mengingat para pejuangnya sudah banyak yang gugur karena Hela.

Saat ia berurusan dengan Collector pun ia membakar markas sang Collector di Knowhere.

Sebelum Infinity War mulai, ia sudah menghancurkan Xandar.

Namun ada satu momen di mana Thanos menjadi lebih murah hati: setelah ia membunuh Gamora.

Rasa sedih setelah harus mengorbankan anak yang ia sayangi tampaknya begitu mengguncang Thanos, hingga setelah itu sosok yang ia bunuh hanya Vision. Itu pun karena dia harus mengambil Mindstone.

Ia memang hampir membunuh Tony, tapi itu setelah Tony tidak mau mengalah melawannya.

Lalu setelah Wanda harus mengorbankan Vision, agar Thanos tak memperoleh Mind Stone, Thanos sempat memuji dulu wanita itu karena Wanda merasakan hal yang sama dengan yang belum lama diderita Thanos.

Dipaksa membunuh Gamora tampaknya membuat Thanos berkembang secara karakter, hingga ia tidak mau menjatuhkan korban yang tidak perlu. Ia bertekad untuk membiarkan Infinity Gauntlet yang menentukan siapa yang jadi debu dan siapa yang hidup.

Sebelum melawn Avengers pun Thanos tampak sedih menyadari Ebony Maw sudah mati. Padahal sebelumnya Maw takut terhadap amukan Thanos.

Bagi saya, itulah dua alasan kenapa Thanos lebih kejam di Avengers: Endgame.

Sejak awal, Avengers tidak berurusan dengan Thanos yang telah mengalami perkembangan karakter setelah harus membunuh anaknya. Mereka melawan Thanos saat sang tiran masih kejam-kejamnya.

Thanos pun merasa Avengers hendak merusak sesuatu yang telah sukses dirinya dilakukan di masa depan, sehingga Thanos versi lebih jahat ini ya ingin sekalian saja memusnahkan semesta dan memulai baru.

Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar ya!







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *