Dalam pengembangan kasus pembakaran sekaligus pembunuhan Studio 1 Kyoto Animation, media Nikkan Sports mewawancarai seorang personil tim medis dari tersangka, Shinji Aoba. Diketahui bahwa luka bakar yang dialami Aoba mencapai 90% dari seluruh tubuhnya, dan dengan ancaman kematian sangat besar.
Diketahui bahwa prosedur pemulihan luka bakar untuk sang tersangka tidak menggunakan penanganan seperti biasanya. Tim medis tidak mengadopsi penanganan cangkok kulit sumbangan dari orang lain, dan nyawa Aoba dapat terselamatkan karena mereka mencangkok kulit Aoba dari bagian kulit lain di tubuhnya. Para ahli medis disini juga menyatakan bahwa mereka belum pernah melakukan penanganan terhadap korban luka bakar dengan LPB (Luas Permukaan Badan) lebih dari 90%.
Berbicara terkait penanganan pertamanya, tim medis menjelaskan bahwa Aoba langsung diterbangkan ke suatu rumah sakit di kota Osaka dikarenakan luka bakar yang sangat parah. Luka bakar Aoba dikategorikan dalam derajat III dan untuk menyelamatkan nyawanya sangat sulit. Berkat penanganan medis yang sangat baik, nyawanya dapat tertolong.
Pada pertengahan November ini, Aoba diterbangkan kembali ke rumah sakit di kota Kyoto. Kepolisian Metropolitan Kyoto berencana untuk meringkus Shinji Aoba setelah ia pulih dan sadar dari luka bakar untuk menjalani investigasi lebih lanjut. Namun kapan mereka dapat meringkus Aoba belum diketahui, dikarenakan Aoba masih membutuhkan rehabilitasi lebih lanjut.
Kondisinya sekarang sudah membaik sejak Agustus lalu, dan sudah dapat mengonsumsi makanan serta berbicara. Dalam sesi interogasi pada 8 November lalu, Aoba mengatakan dirinya memang menargetkan Studio 1 KyoAni karena banyak orang yang bekerja disana. Ia juga menyatakan sudah menanti hukuman mati sebelum melakukan tindakan pembakaran Juli lalu.
Sumber: Nikkan Sports, Mainichi News