Direktorat Pajak Nasional di Prefektur Tokyo Raya merilis pernyataan terkait penghindaran pajak dengan total 139 juta yen oleh studio Ufotable. Hikaru Kondo, presiden dan pendiri dari studio Ufotable telah dilaporkan menuju Kantor Penuntut Umum Prefektur Tokyo. Tuduhan yang dilancarkan tak hanya dugaan pelanggaran pajak korporasi, melainkan juga pajak konsumsi pribadi.
Mainichi Shimbun mewartakan bahwa salah satu orang terkait dari penghindaran pajak ini telah merilis dugaan kepada Direktorat Pajak Nasional. Dugaan ini dijelaskan bahwa Kondo secara reguler mencairkan 30% dana hasil penjualan dari beberapa toko yang masih berhubungan dengan Ufotable di Tokyo, dan menyimpannya dalam brangkas miliknya yang berada di kediamannya.
Kondo juga dituduh melakukan pengurangan nilai penjualan dalam pembukuan tahunan toko tersebut. Total terdapat dana penjualan 446 juta yen dari tahun ke-15 hingga 18 perusahaan ini bergerak yang disembunyikan oleh sang presiden. Nilai pajak korporasi yang digelapkan mencapai 110 juta yen ditambah dengan pajak konsumsi 29 juta yen. Diduga uang tersebut digelapkan demi memuluskan proses bisnis perusahaannya.
Mainichi Shimbun juga mewawancarai pengacara Kondo yang menjelaskan, “Kami telah mengirimkan nilai pajak kembali yang telah direvisi dan membayar seluruh tanggungan pajak tersebut. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dibuat kepada para penggemar dan pihak terkait lainnya. Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan ini”.
今般法人税法等違反の疑いで、弊社及び弊社代表が東京国税局から告発を受けました。ファンの皆様、関係者に心よりお詫び申し上げます。国税当局の指導に従って修正申告を行い、全額納税いたしました。より良い制作環境の整備に向け、法令遵守、経営の適正化に努めて参ります。 https://t.co/DaBQuRKf2k
— ufotable (@ufotable) June 3, 2020
Ufotable kemudian merilis pernyataan pada hari ini:
Baru-baru ini, perusahaan dan perwakilan kami dituduh oleh pihak Direktorat Pajak Nasional Tokyo atas dugaan pelanggaran hukum pajak korporasi. Kami memohon maaf atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan ini kepada seluruh penggemar yang telah mendukung karya-karya kami, begitu juga orang-orang terkait.
Dalam pedoman pajak nasional, dari periode akhir Agustus 2015 (September 2014 – Agustus 2015), periode akhir Agustus 2017 (September 2016 – Agustus 2017), dan periode akhir Agustus 2018 (September 2017 – Agustus 2018), kami telah merevisi pengembalian pajak dari ketiga periode dan membayar penuh seluruh nilai pajaknya.
Dalam kesempatan ini, kami akan mematuhi hukum dan regulasi sekaligus untuk mengoptimalisasi kerja manajemen demi menciptakan lingkungan produksi yang berkelanjutan dan membuat karya yang lebih baik.
Pada Maret 2019, pemeriksaan oleh pegawai pajak setempat dilakukan di kantor Ufotable dalam rangka kasus penghindaran pajak. Kemudian di bulan berikutnya diumumkan oleh Bunshun Magazine bahwa Ufotable memiliki pajak 400 juta yen yang belum dibayarkan dan juga diduga menyalahgunakan dana bantuan dari lelang amal untuk korban Gempa Tohoku tahun 2011. Dugaan ini kemudian ditangguhkan oleh pihak Direktorat Pajak Nasional.
Kondo mendirikan studio Ufotable pada Oktober tahun 2000. Selain menggerakan studio animasi, perusahaan ini juga menjual berbagai macam merchandise dan suvenir dari franchise yang mereka produksi. Mereka juga membuka banyak kafe seperti di Tokushima, Nagoya, Osaka, Tokyo, hingga Korea Selatan. Tak hanya itu, Ufotable juga mengadakan acara tahunan Machi Asobi di Prefektur Tokushima sejak tahun 2009.
Sumber: Ufotable Statement, Mainichi Shimbun, Asahi Digital, Bunshun Magazine (sumber dihapus) via Yaraon!, ANN