Perusahaan manufaktur pakaian dalam, Triumph International setiap tahunnya membuat laporan terkait dengan ukuran dada perempuan di setiap negara berdasarkan penjualan produk mereka. Salah satu negara tersebut adalah Jepang, dan mereka merilis sebuah jurnal bernama “Lingerie White Paper vol. 19”. Laporan tersebut merupakan kompilasi perkembangan ukuran dada perempuan melalui penjualan produk mereka.
Edisi terakhir dari jurnal tentang pakaian dalam ini mengumpulkan data dari tahun 2018. Triumph membagikan hasil dari data tahunan tersebut berdasarkan ukuran bra.
- A cup: 2,1%
- B cup: 17,9%
- C cup: 26,9%
- D cup: 26,3%
- E cup: 18,8%
- F cup: 6,4%
- G cup atau lebih besarnya: 1,6%
Dikarenakan pembulatan angka persentase, jika dijumlahkan keseluruhannya maka hasilnya tidak sampai 100%. Akan tetapi jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, terlihat sekali pertumbuhan angka untuk ukuran D dan E-cup.
- D cup (2017): 25,5%
- D cup (2016): 25%
- E cup (2017): 18,2%
- E cup (2016): 17,2%
- F cup (2017): 6,6%
- F cup (2016): 6,6%
- G cup atau lebih besarnya (2017): 1,6%
- G cup atau lebih besarnya (2016): 2,3%
Untuk memberikan ilustrasi mengenai pertumbuhannya, di tahun 2018 sekitar 53,2% penjualan produk Triumph merupakan ukuran D-cup dan lebih besarnya. Sekitar 2,1% kenaikan sejak 2016, saat penjualan bra ukuran D-cup dan lebih besarnya mencapai lebih dari 50% untuk pertama kalinya dalam jurnal Lingerie White Paper. Kemudian jika dibandingkan dengan persentase dalam laporan yang sama dari tahun 1990 atau bahkan 1980, proporsi ukuran D-cup dan lebih besarnya naik lebih dari 10 kali selama 38 tahun terakhir.
- D cup atau lebih besarnya (2018): 53,1%
- D cup atau lebih besarnya (1990): 17,6%
- D cup atau lebih besarnya (1980): 4,5%
Grafik Penjualan Bra Triumph Berdasarkan Ukuran (1980-2018)
Perusahaan Triumph International sendiri belum berspekulasi secara publik mengenai apa yang membuat pertumbuhan signifikan tersebut. Akan tetapi menurut pendapat khalayak umum, menjelaskan bahwa kenaikan protein hasil dari diet protein di Jepang saat ini terdengar lebih masuk akal untuk menjelaskan pertumbuhan tersebut.
Gambar: Triumph