Halo semuanya! Kembali lagi bersama Virtual Journal yang mulai konsisten ditulis setidaknya untuk tiap minggu, heheh. Setelah membahas vtuber indie Indonesia pada minggu lalu, pada minggu ini tema kita tetap pada bahasan vtuber indie Indonesia. Dan vtuber yang ini juga termasuk dalam batch Virtual Journal Award 2020 sebagai Underrated Talent.
Yuji Ravindra. Mungkin masih banyak yang belum kenal beliau, tapi ia sudah cukup dikenal oleh penggemar vtuber indie dan memiliki banyak sekali asam garam dalam dunia vtuber. Pasang surut perjalanannya merupakan kisah yang begitu menginspirasi dan saya merangkum sebisa mungkin dalam artikel berikut ini.
Sepuluh Bulan Pertama Yuji Ravindra
Pada 1 Januari 2020, di saat orang-orang merayakan pergantian tahun yang baru, seorang vtuber baru telah lahir. Dialah Yuji Ravindra, seorang laki-laki yang mengaku sebagai virtual journalist. Ditemani dengan gagak kesayangannya yang bernama Dev, Yuji mulai membuat konten di channel youtubenya.
Yuji membuat konten yang cukup unik yakni podcast. Melalui podcast, Yuji banyak berinteraksi dengan tamunya, mulai dari sesama vtuber maupun dari sisi fans. Meski penampilannya yang begitu sederhana, bahkan hanya memakai boxer saja, Yuji begitu dicintai oleh komunitas vtuber indie.
Masa lalu kelam Yuji. Video perkenalan pertamanya sudah hilang jadi ini sebagai ganti tampilan pertamanya. Sekarang model barunya lebih better. Silahkan ditelusuri di bagian bawah.
Waktu itu belum banyak vtuber indie seperti sekarang ini. Disinilah peran Yuji sangat terlihat dan berkontribusi begitu besar dalam dunia vtuber indie Indonesia. Dirinya membagikan tips untuk menjadi vtuber. Ia juga membuat Vir2all, tempat bagi vtuber indie bersama pentolan vtuber indie lainnya seperti Katsuki dan Evelyn. Beberapa vtuber indie yang cukup dikenal sekarang mengaku mendapat inspirasi dari Yuji, salah satunya adalah Prof. Haru.
Sayangnya perjalanan Yuji mengalami pasang surut. Secara mengejutkan Yuji memutuskan untuk pindah platform dari Youtube ke Twitch. Ia juga menghentikan kontennya di Youtube untuk bisa fokus sepenuhnya di Twitch. Selama di Twitch, Yuji masih melanjutkan konten-konten yang sudah ia lakukan selama ini. Ada podcast yang dinamainya POGCAST dan juga konten live gaming seperti Shadowverse.
Memulai perjalanan baru di Twitch tentu saja tidak mudah. Twitch memang merupakan platform live streaming yang lebih baik dari Youtube, namun Twitch tidak begitu familiar untuk viewer Indonesia. Akhirnya setelah sekian lama, Yuji kembali kepada channel Youtubenya.
Yuji yang baru, Yuji yang Sesungguhnya
Jika kalian kira cerita di atas sudah cukup merangkum selama sepuluh bulannya pertamanya, maka jawabannya salah. Dalam waktu sepuluh bulan tersebut, sebenarnya Yuji mengalami gejolak lebih dahsyat lagi. Tenang saja, gejolaknya ga cuma dari sisi negatif, kok.
Pertama-tama Yuji mengupdate modelnya. Dari seseorang yang hanya memakai kemeja, dasi, dan boxer, Yuji kini tampil lebih ganteng. Model ini sudah digunakannya sejak berkarya di Twitch dan tentunya dibawa olehnya saat kembali ke platform Youtube.
— Yuji Ravindra ?️ Chibi Commisions 2/5 (@YujiRavindra) July 31, 2020
Model barunya sesuai dengan thumbnail di paling atas. Yang ini versi alternya. Ada juga versi Yuji yang perempuan.
Identitasnya juga berubah, dari virtual journalist menjadi virtual podcaster. Yuji sebenarnya sudah memikirkan soal ini sejak lama. Menjadi seorang jurnalis membutuhkan usaha yang ekstra untuk mendapat informasi yang bisa dipercaya. Dan Yuji menganggap itu bukanlah dirinya. Dirinya lebih nyaman dengan status sebagai podcaster yang tidak melulu mengejar kebenaran namun bisa berbicara santai dengan tamunya. Sekarang sudah semakin banyak vtuber indie di Indonesia sehingga ia bisa melepas statusnya sebagai jurnalis.
Kini Yuji sudah menghapus channel Youtube lamanya. Channel Youtube yang baru dibuatnya sebagai awal yang tulus untuk memulai segalanya kembali dari awal. Meski sempat merasakan 1000 subscriber dan bukan pertama kalinya Yuji merestart perjalanannya, tetapi sekarang kita bisa melihat Yuji yang lebih baik dalam wujud yang baru ini.
Yang Part 1 rahasia ya.
Bukan Hanya Sekedar Podcaster
Memang boleh dibilang konten Yuji yang paling menarik selama setahun ini adalah podcastnya. Ini terbukti dari polling yang dibuat olehnya ketika perayaan setahun perjalanan karir virtualnya. Namun Yuji tidak membuat konten podcast melulu.
Berbagai konten variety show dibuatnya, mengundang banyak sekali penonton yang penasaran akan acara tersebut. Sebut saja PANAS, sebuah parodi audisi vtuber yang seru abis dan bahkan mungkin hanya Yuji yang membuatnya. Ada juga konten variety show lain seperti WAR SHIP yang mempertemukan ship vtuber dalam acara tersebut.
Soal gaming, baru-baru saja Yuji bersama timnya memenangkan turnamen APEX Legends VTuber ID Tournament sebagai runner up dari turnamen tersebut. Padahal Yuji belum lama mempelajari cara bermain APEX.
Yuji juga mulai aktif dengan konten bernyanyi. Padahal sebelumnya Yuji menyimpan rapat-rapat suara emasnya tersebut. Hanya saja, kalau karaoke stream sering tidak diarsip olehnya untuk menghindari copyright strike. Beberapa cover song yang diuploadnya bisa kamu lihat di bawah ini.
Cover Lagunya bersama Evelyn.
Cover lagu Otome Kaibou Spesial 1 tahun anniversary.
Meski Yuji kini memiliki status baru, tidak menghilangkan jasa-jasanya untuk komunitas vtuber indie. Dari Yuji kita bisa banyak belajar tidak apa mengulang sesuatu kembali, mencoba sesuatu yang baru. Menemukan jati diri dan menikmatinya adalah lebih penting daripada bukan menjadi diri sendiri.
Yuji lebih dari sekedar layak untuk mendapat atensi dari vtuber enthusiast. Jika kamu tertarik untuk mendukung Yuji, silahkan subscribe channelnya dan follow twitternya pada link di bawah artikel. Tentu saja donasi kalian juga sangat membantu Yuji mengembangkan kontennya. Kalian juga bisa commish chibi dari Yuji sang vtuber multialenta.
Virtual Journal edisi minggu ini selesai sampai disini. Edisi selanjutnya bakal ngebahas siapa ya?
Youtube: https://www.youtube.com/c/YuRaCh
Twitter: https://twitter.com/YujiRavindra