Selamat datang kembali dalam rubrik Waifu Wednesday! Setelah sempat terhenti di La Folia, kali ini saya akan membahas Aiba Asagi. Setelah ini mungkin edisi Strike The Blood akan vakum terlebih dahulu hingga cerita utamanya selesai di Agustus ini. Tak lupa juga, Gakuto Mikumo (kreator Strike The Blood) juga mempersiapkan cerita sampingan setelah itu.
Aiba Asagi adalah siswi SMA Saikai Academy yang juga teman sekelas dari Akatsuki Kojou dan Motoki Yaze. Dikenal dengan rambut blonde-nya, Asagi bukanlah siswi SMA biasa yang sering kalian temui di serial romcom. Siswi jenius ini memiliki tinggi 160 cm dan biasa juga memakai anting yang selalu terlihat di setiap animasi pembuka anime-nya. Tiga ukuran miliknya adalah B83 – W57 – H82.
Rambut Aiba Asagi sendiri tidak alami dan ia mengakui menggunakan pewarna rambut yang ia temukan di internet. Ayahnya, Aiba Sensai adalah seorang penasihat dari Pulau Itogami, sementara ibu kandung Asagi telah meninggal dunia. Ia kini memiliki ibu tiri bernama Aiba Sumire. Seiyuu untuk karakter cantik satu ini adalah Asami Seto, yang biasa kalian dengar sebagai Sakurajima Mai (Seishun Buta Yarou) dan Raphtalia (Tate no Yuusha no Nariagari).
Lalu bagaimana dengan kelebihan dan kekurangannya sebagai seorang waifu? Berikut beberapa poin yang mungkin bisa jadi pertimbangan kalian.
Baca juga: [Waifu Wednesday] Natsuki Minamiya
+ Another tsun
Saya menulis “Another tsun” karena kita tahu siapa karakter lain yang menampakan ciri khas ini. Sikapnya ini muncul dikarenakan Yukina yang selalu berada di samping Kojou di rumah, sekolah, hingga tempat lainnya. Kecurigaan muncul di kepalanya dan tentunya membuatnya cemburu terhadap gadis SMP itu. Kemudian persentase tsun-nya makin naik setelah Sayaka muncul, ditambah Kanon, kemudian Nina, Glenda, Astarte, Kiriha, Yuuma, dan yang terbaru, Kasugaya Shizuri Castiella.
Namun seberapa tsun-kah seorang Aiba Asagi? Saya rasa ia menduduki posisi kedua dalam klasemen poin tsun dari franchise “Strike The Blood“. Posisi pertama masih diduduki Sayaka, sementara peringkat ketiga diduduki Shizuri. Saya baru sadar, tak banyak heroine tsundere dari franchise ini.
– Kerjaannya seabrek-abrek
Sedari awal juga sudah terlihat bahwa Aiba Asagi selalu sulit meluangkan waktu bahkan kepada teman-temannya sendiri. Untuk ukuran anak SMA, ia sudah bekerja disana-sini yang masih berkaitan dengan keahlian programing-nya. Sebagai contoh adalah pekerjaan paruh waktunya di Korporasi Manajemen Pulau Itogami. Tak heran ia juga memiliki julukan “Cyber Empress“.
Mogwai, kecerdasan buatan yang menjadi asisten Asagi dalam ponsel atau platform lain, selalu mengingatkan gadis blonde tersebut jika ada kesalahan yang terjadi dengan Pulau Itogami. Saya pun tak bisa menghitung dengan jari lagi, berapa kali Mogwai mengingatkan Asagi akan urusan pekerjaannya dan terpaksa membatalkan rencana dengan teman-temannya.
Baca juga: [Waifu Wednesday] Sayaka Kirasaka
+/- Maiden but looks like a b*tch
Saya mengutip kata-kata Natsuki Minamiya pada judul poin ini. Ya, saya tak menampiknya juga kalau Asagi lebih mirip gal yang gaulnya tumpah kemana-mana daripada perempuan anti sosial yang kerjaannya mengurusi urusan krusial seperti korporasi Pulau Itogami. Jika pertama kali orang melihat Asagi, mereka biasanya sudah mengecap dirinya sebagai b*tch. Namun saya yakin pandangan mereka berubah setelah mengobrol dengannya. Perempuan jenius yang masih kekurangan pengalaman sosial.
Poin plus atau minus? Saya diplomatis disini jadi silahkan kalian pilih salah satu.
– Intuition
Asagi memiliki fasilitas yang memadai untuk mengorek identitas setiap orang di Pulau Itogami. Namun, Asagi sendiri lambat dalam menyadari sesuatu di sekitarnya. Maksudnya? Ia sendiri tak tahu identitas Kojou dan Yaze hingga beberapa arc. Jika kalian menonton musim ketiga OVA anime-nya, disitulah Asagi akhirnya menyadari identitas Kojou, sementara soal Yaze, Asagi hanya masih mengetahui posisinya sebagai anak dari Korporasi Manajemen Pulau Itogami, bukan sebagai pengawas dari Lion King Organization.
Meskipun begitu, Aiba Asagi sendiri cukup atletis terutama saat olahraga atletik. Selain jago main tenis, ia juga sering ikut lomba lari 100 m dan memiliki rekor waktu yang cepat dibanding siswi lainnya. Sayangnya kemampuannya ini tidak terlalu terlihat secara jelas saat dalam keadaan genting, kecuali saat menyelamatkan Sana alias Natsuki di selokan.
– Sudah Terikat dengan Kojou
Musim pertama anime-nya ditutup dengan arc yang sudah menjelaskan masa depan Himeragi Yukina dan Aiba Asagi. Apa itu? Kedua buah hati dari Kojou tampil dalam episode terakhir musim pertama, dan anak dari Asagi sendiri bernama Moegi. Beruntungnya anak dari Yukina dan Kojou, Reina Akatsuki memberi info berharga dari masa depan, dimana diungkap bahwa Kojou sudah resmi meninggal.
Namun sayang, Reina hanya bercanda dan Moegi mengklarifikasi pernyataan itu. Kojou dipastikan abadi dan hal yang paling memungkinkan dirinya bisa benar-benar tiada adalah dengan metode ala Avrora. Namun dalam situasi kehidupan normal, 99% tidak mungkin Kojou mati. Atau, ternyata bisa?
Hal lain yang sulit melepaskannya dari Kojou adalah orang tuanya. Sensai Aiba, ayah dari Asagi sangat mendukung masa depan anaknya kepada Kojou. Walau Kojou terlihat tidak kompeten, namun takdirnya sangat krusial bagi masa depan anaknya. Sebenarnya ada alasan lain, karena Asagi sendiri adalah titisan pendeta Cain.
Baca juga: [Waifu Wednesday] La Folia Rihavein
+ Could be your best tech support
Halo-halo yang suka programing atau punya hobi soal berkaitan dengan dunia siber. Asagi adalah orang yang tepat bagi anda yang butuh dukungan teknologi, apalagi ia juga memiliki kecerdasan buatan bernama Mogwai yang juga dapat membantu kalian untuk urusan domestik. Kalau urusan perangkat lunak, Asagi mungkin pakarnya. Namun saya belum percaya kepadanya jika menyangkut urusan perangkat keras.
Baiklah mungkin itu saja yang bisa saya bahas. Sebenarnya saya bisa lebih banyak mengeksplorasi karakter satu ini, namun jatuhnya menjadi spoiler skala besar. Seperti yang saya tulis di paragraf di atas, saya akan menahan waifu dari serial “Strike The Blood” hingga novelnya resmi berakhir. Ditambah lagi, Gakuto Mikumo juga sedang mempersiapkan side story yang tampaknya ada versi spesial untuk Aiba Asagi juga.
Sampai jumpa di edisi berikutnya! Jangan lupa berikan saran dan komentar untuk edisi berikutnya di kolom komentar di bawah ya!