Kembali lagi bersama Signum di sini dalam rubrik Waifu Wednesday di hari Rabu yang baru, namun masih dengan penulis lama yang masih bingung kapan harus menyisihkan waktu untuk Waifu Wednesday. For that you have my apology boss, I’ve been slacking lately I know. Namun memang, belakangan ini saya juga cukup kesusahan mencari waifu karena tekanan buat nyari waifu beneran is real.
Minggu ini, saya ingin membahas seorang waifu yang animenya baru saja berakhir season lalu, yaitu anggota klub diving, Hamaoka Azusa. Sepertinya tidak perlu waktu lama untuk saya suka dengan wanita yang satu ini, karena gaya hidupnya yang sangat carefree dan que sera sera. Gadis yang satu ini nggak peduli kalau dia sedang berada di tengah cowok-cowok macho, mabok, dan tanpa busana. Ajaibnya dia malah bisa berbaur dengan baik.
Azusa adalah senior di Universitas Wanita Oumi dan dalam ceritanya berusia 21 tahun, usia yang matang untuk dinikahi lulus dan mulai mencari pasangan. But do you have what it takes to be her groom?
+ Yang bilang Azusa nggak cantik by one sama gue sini
Perbedaan itu indah dan saya yakin pasti tidak semua selera manusia itu sama, tapi kecantikan Azusa adalah absolut. Rambutnya yang pendek dan bergelombang memberikan kesan dewasa yang tidak ada di banyak karakter anime kebanyakan. Mungkin karena kebanyakan heroine lain masih pada bocah juga ya. Yang jelas, pesona Azusa langsung menohok langsung ke hati saya.
Azusa juga terlihat sangat stylish dibandingkan dengan karakter lain. Baju yang dipakainya adalah semi sweater dengan top tank yang dipadu dengan skinny jeans dan sepatu boot. Though she’ll take it all off at the sight of any alcohol and strip janken.
+ Party hard boi
Tokita dan Ibuki pernah berkata kepada Iori, untuk jangan menganggap Azusa sebagai wanita, karena sifatnya yang blak-blakan dan nggak kenal yang namanya malu. Wanita normal mana ada yang mau volunteer sendiri ikut strip janken sama pria-pria berotot? Azusa bahkan bisa tidur di kamar yang sama dengan Iori dan kawan-kawan yang sedang telanjang bulat. Perilaku menyimpang ini sepertinya sudah dipahami oleh semua anggota klub diving.
Tapi di balik menyimpangnya Azusa, dia adalah seorang teman minum yang sempurna. Kamu bisa ngobrol apa saja dengan gadis yang satu ini dan dia hampir bisa dipastikan bisa menyimpan omongannya. Tapi dia juga agak-agak nakal dan kadang iseng, dia bisa saja bikin kamu kelabakan dengan syarat-syaratnya. Misalnya saat Azusa meminta Iori pura-pura pacaran dengan Chisa walaupun dia tahu Iori akan 100% mati kalau ketahuan sama Nanaka.
+ She’s so sharp she might hurt you in a lot of different ways
Kalau kamu orangnya punya banyak modus, suka punya udang di balik batu, mendingan jangan main-main sama Azusa karena dia sharp banget. Waktu Iori dan Kouhei berusaha untuk membuat Chisa mabuk, Azusa dengan mudah mengetahui rencana mereka dan langsung membuat mereka kelabakan setengah mati. Begitu pula dengan saat dia meminta Iori pura-pura pacaran dengan Chisa.
Contoh lain adalah dia meminta Aina untuk ikut goukon dengan Iori, padahal dia tahu kalau Aina akan menggunakan make up gila-nya untuk berubah jadi Cakey dan ngerusuhin goukon Iori dan kawan-kawan. Namun karena dia sangat sharp itu juga dia bisa jadi calon istri yang sangat perhatian dengan keadaan kamu sebagai seorang pria. That simplify a lot of things so that you don’t have to take a lot of detour when talking with your wife.
+ She could be your best bro
Kalau ada yang bilang kalau kamu ga bisa temenan sama wanita, mungkin mereka belum pernah ketemu Azusa. Saking blak-blakannya, wanita yang satu ini saya yakin bisa jadi teman yang baik. She could be your friend, she will be your wingman to your love life, she could be your mentor to life, she could be your best bro for all I know. Begitu dia tahu kalau Iori suka dengan Kouhei (salah paham of course), dia langsung mendukung keduanya untuk menjadi pasangan.
Tapi saya maunya jadiin Azusa seorang waifu bukan teman. I know bruh, I know your feeling to well.
+ That hair bruh.
You see this hair, you see love. Titik. Period. Finish. Kaput.
Jadi sebenarnya Azusa adalah seorang wanita yang paling mungkin untuk kamu jadikan teman, mentor, kakak, tempat bernaung, dan masih banyak lagi tempat untuk kamu bergantung. Apalagi kalau kamu suka digoda-goda dan agak-agak maso, masa sih nggak nyangkut sama wanita yang satu ini. Soal masakan juga kamu tidak perlu takut, karena dia juga bisa masak yakisoba dengan baik, jadi senggaknya makanannya sudah jelas edible. Walaupun, ada kemungkinan 11 dari 10 mirinnya bakal diganti sama vodka.
Lalu kenapa kamu nggak bisa meminang wanita ini sebagai waifu? Mungkin alasan di bawah ini bisa memperjelas pertanyaan tersebut.
– Dia biseksual
Biseksual artinya dia bisa suka pria, tapi dia juga bisa suka wanita. Simply put, she swings both ways. Omong-omong tipe wanita kesukaannya itu adalah Nanaka, kakak dari Chisa tapi sayang Nanaka sendiri mengidap penyakit siscon. Saya heran kenapa mayoritas wanita dalam seri Grand Blue ini nggak ada yang beres. Cuma ada Chisa tapi tsundere-nya keras banget, mendingan kamu kawin sama botol red label.
Tapi ya, biseksual sendiri bukan alasan yang membuatmu akan susah untuk mendekati Azusa sih, in fact she’s close with everyone. Jadi besar kemungkinan kamu untuk bisa dekat dengan Azusa sebagai teman, karena pria idaman Azusa adalah…
– Tipe pria idamannya itu Tokki
Atau yang memiliki nama Shinji Tokita, kakak kelas dari Iori dan kawan-kawan yang memiliki tubuh tinggi kekar dengan potongan rambut cepak dan kekuatan melebihi manusia biasa. Tokita juga super berisik dan pemaksa apalagi saat ada anggota baru untuk masuk klub diving. Apakah badan kamu sudah segila Tokki? Mungkin belum, kalau begitu berusahalah ya.
Saya bingung kenapa wanita-wanita dengan perawakan yang seenaknya ini dan kelakuan yang mirip-mirip pria malah wanita-wanita yang dengan mudah mengambil hati saya. Selain Azusa, contoh paling dekat adalah Seo Yuzuki dari seri Nozaki-kun.
Jadi bagaimana, apakah kamu ingin menjadikan Azusa sebagai waifu idaman kali ini? Atau kamu lebih suka dengan wanita yang lebih normal seperti Chisa? Pilihan lain ya Aina yang lebih normal lagi, most of the times, asal kamu nggak pernah nyuruh dia pakai make up saja.