Sebelumnya, saya harus tengok sana-sini untuk memastikan tidak ada polisi yang berkeliaran di sekitar saya . . . Soalnya waifu kali ini memiliki “harem” yang tidak seharusnya. Rasanya kalian sudah familiar dengan serial Watashi ni Tenshi ga Maiorita alias Wataten yang tayang di musim dingin lalu.
Hai, kembali lagi bersama saya, penulis wayfwed paling menyebalkan. Sebenarnya saya ingin absen dulu untuk nulis wayfwed di bulan April, namun kontributor sebelah meminta saya untuk meng-cover karena kesibukan ybs.
Serial Wataten diangkat dari manga yang berjudul sama. Menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari Hoshino Miyako, seorang mahasiswi desain kriya bersama dengan teman-teman dari adiknya, Hoshino Hinata. Tidak ada klimaks atau hal menegangkan yang bisa diceritakan dari serial ini. Bisa dibilang tipikal serial: “Cute Girls doing cute things”.
Dan jujur, sebenarnya tidak pernah terpikirkan buat mengangkat Hoshino Miyako alias Mya-nee untuk menjadi Waifu Wednesday disini. Mengingat serial ini dipenuhi jailbait.
Ya, kami dari kontributor sadar kalau pemilihan waifu untuk kali ini agak absurd. Karena kita semua tahu bahwa “Star”-nya di serial ini adalah anak-anak kecilnya, bukan gadis pedo yang satu ini. Akan tetapi, karena pertimbangan bahwa Miyako ini legal dan memiliki unsur kewaifuan, makanya kami angkat.
Tolong jangan minta kami untuk mengangkat kelima loli haremnya Mya-nee, saya laporkan kalian nanti ke polisi.
+ Jago masak kue
Gak usah jauh-jauh ke Bakery, karena Mya-nee juga bisa membuat kue yang tidak kalah enaknya. Bisa dibilang, hampir tiap hari Mya-nee pasti bikin kue untuk Hinata dan teman-temannya. Cuma ya . . . masa tiap hari kamu cuma dikasih makan kue? Nutrisinya gak imbang loh nanti.
+ Baju buatannya bagus
Selain kue, kamu juga bisa menghemat biaya menyewa costume-maker. Ya as expected dari mahasiswi Desain Kriya sih. Bahkan dosennya sendiri juga memuji tugas assignment miliknya.
Saya cuma heran satu hal, bagaimana mungkin kostum yang muat di badan Mya-nee juga bisa ngepas di loli-lolinya?!
+ Terbukti bisa mengurus adek yang rewel
Benci saya akui, tapi Mya-nee memang sosok kakak yang lebih baik dari saya (yang kebetulan juga punya imouto). Jujur kalau punya adek kayak Hinata, mungkin udah saya jitak saking pecicilannya.
Mya-nee juga bisa mengurus adiknya sampai-sampai ibunya sendiri sedih. Ya gimana gak sedih? Kakaknya malah lebih keibuan ketimbang ibunya sendiri. Poin plus yang bikin calon mertua manapun kesemsem nih, tapi sayang Mya-nee itu . . .
– Jauh dari stylish
Sedikitnya ini poin plus buat kamu yang ga suka punya calon istri hobi belanja. Lagian ngapain juga belanja baju kalau Mya-nee sendiri bisa jahit sendiri? Paling mentok kamu cukup merogoh kocek buat beli kain bahan dan peralatan jahitnya.
Cuma ya kalau kamu berharap punya istri stylish yang instagrammable dan bisa diajak hangout kemana-mana ya salah besar. Ditambah lagi Mya-nee itu . . .
– Pedo
Suara sirine meraung dari kejauhan. Mendekat dan makin kencang. Saat itu kamu sadar bahwa mereka sudah di depan kamarmu dan bersiap mendobrak. Duar!
Mya-nee suka banget sama anak-anak. Tapi untuk konteks ini tidak berarti “keibuan”. Justru malah seperti maniak yang senang mengeksploitasi anak dibawah umur. Jangan pernah dikasih main ke festival atau Sekolah Dasar terdekat, kasihan Mya-nee. Nanti bakal dikira penjahat pedo sama polisi lokal terdekat.
– Ansos maksimal
Terlalu anti-sosial, Hinata adiknya sendiri mengira kalau Mya-nee ini Hikki NEET. Malah sampai ga percaya kalau kakaknya ini ternyata sudah kuliah sebagai mahasiswi Desain Kriya. Mungkin juga karena jadwal kuliah relatif lengang ya?
Dan yang kasihan, sampai ibunya sendiri harus meminta tolong adiknya untuk tugas-tugas rumahan seperti belanja. Saking Mya-nee ini tidak tahan berada diluar dengan dikelilingi banyak orang. Haduh repot deh . . .
Bonus: Penjara luas kok