Sudah hari Rabu lagi, kali ini CTian (yang tadinya dikira cewek) yang akan mengisi rubrik Waifu Wednesday! Untuk minggu ini akan sedikit berbeda, karena di sini saya membahas karakter manga. Saya memang kebanyakan baca manga sekarang daripada menonton anime. Di kesempatan ini saya akan membahas Kiyo dari manga Juru Masak Para Maiko terbitan Elex Media atau yang judul aslinya Maiko-san Chi no Makanai-san. Manga ini di Jepang sudah diterbitkan hingga jilid 12 (on-going) dan sudah diterbitkan Elex Media hingga jilid 5.
Manga Juru Masak Para Maiko ini mengambil latar di Kyoto, tepatnya di sebuah wisma di Distrik Puspa. Tempat di mana Kiyo bekerja sebagai juru masak. Bercerita tentang keseharian Kiyo dan para Maiko yang ada di wisma tersebut. Manga yang dikarang Aiko Koyama ini diterbitkan oleh Shogakukan dan diserialisasikan di majalah Shonen Sunday. Manga ini bahkan memenangkan kategori manga untuk pria (shounen) terbaik di penghargaan Shogakukan Award ke-65.
Sudah lama sekali ingin bahas gadis yang satu ini. Walau bukan waifu yang generik, tapi Kiyo ini bisa dibilang karakter yang bisa bikin kamu tambah semangat. Semua ini karena betapa positifnya karakter satu ini. Sebuah berlian kecil yang terpendam dari segala yang berkilauan. Sayang belum punya suara. Tapi saya punya fancast sih untuk karakter ini. Seorang Minase Inori saya rasa cocok sekali memerankan gadis yang satu ini~ Jadi, apa yang membuat Kiyo ini spesial? Berikut poin plus dan minus si juru masak ini.
+ Bisa Memasak
You don’t say sekali, tentu seorang juru masak bisa memasak~ Tapi, Kiyo gak bisa memasak makanan yang bisa bikin berasa ke luar angkasa entah berantah atau yang bisa bikin baju sobek-sobek, ya. Dia hanya masak makanan yang biasa-biasa saja. Walaupun begitu, masakan Kiyo ini pasti meninggalkan kesan bagi orang yang memakannya. Juga beberapa masakannya ini mempunyai kisah yang bisa menghangatkan hati (bukan perut yak, toh cuman gambar~). Dia juga sangat memikirkan keadaan orang yang akan dia beri makan. Kadang juga mengikuti apa yang dia ingin makan, jadi tentu dia memasaknya pakai hati. Seperti di lomba Krabby Patty-nya Spongebob vs King Neptune /plak~
Permulaan Kiyo memasak sudah dari umur yang belia sekali. Dari belum boleh makai kompor dan pisau sendiri bahkan. Lah, jadi dia masak apa tuh? Masakan pertamanya adalah apel panggang. Hanyai pakai sendok, dan oven saja, jadi deh. Bahannya tentunya apel, mentega, dan gula agar manis. Pokoknya kelihatan enak banget deh, ceritanya bisa kamu baca di jilid 4, bab 34. Yang dari awalnya cuman camilan untuk sendiri, sekarang dia bisa memberi makan untuk satu wisma yang berisikan banyak perempuan geulis~
+ Ramah Lingkungan
Perlu banget ya, oh jelas ini perlu~ Salah satu poin yang belum tentu dipunyai waifu lainnya. Kiyo ini sangatlah ramah lingkungan. Kiyo kan juru masak, tentu dia harus sering beli bahan makanan kan untuk masakannya. Sebisa mungkin, dia tidak akan menggunakan plastik untuk barang belanjaannya itu! Dia akan menggunakan ranselnya, yang seukuran dengan badannya yang mungil.
Kiyo dan ranselnya ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk Kiyo. Soalnya ya itu, ukuran ranselnya seukuran dengan badannya~ Dari belakang kamu mungkin cuman bisa melihat ransel yang punya kepala dan kaki. Meninggalkan kesan gadis kecil yang imut bagi orang yang bertemu dengannya di jalan. Tapi jadi dicurigai juga, dikira anak kecil yang minggat dari rumahnya.
+ Pekerja Keras
Kiyo jelas adalah seorang pekerja keras. Di umurnya yang masih 16 tahun ini dia sudah mampu menghidupi banyak orang. Kalau Kiyo tidak memberi penghuni wisma makan 3 kali sehari mungkin mereka tidak akan mejalankan aktivitas dengan baik. Dia tipe orang yang akan melakukan apa yang dia bisa lakukan. Tidak harus diminta, pasti masih akan dia lakukan. Dia bahkan bisa membuat karakter lain menjadi lebih semangat melihat dia melakukan sesuatu. Sifat dia yang ini yang juga membuat saya semangat dalam menjalani hari.
Awalnya, Kiyo ke Kyoto juga untuk menjadi Maiko bersama sahabatnya, Sumire (Suu). Namun, Kiyo dinilai gagal dalam pelatihannya. Kiyo pun disuruh pulang ke Aomori, kampung halamannya. Namun dia tidak sedih sedikit pun dan malah menyemangati Suu. Akhirnya, karena beberapa hal terjadi, Kiyo malah menjadi juru masak di wisma tempat dia tinggal di Kyoto.
Saya memang kurang baik mendeskripsikan ceritanya, tapi garis besarnya ya seperti itu. Dia tetap menjalani kesehariannya di Kyoto sebagai juru masak para Maiko. Merantau jauh dari rumah, dia tetap menjalani kesehariannya itu dengan penuh hati. Bangun jam 6 pagi dan kembali tidur pukul 10 malam Dia tidak pernah berpikir kenapa dia gagal jadi Maiko dan mengkhawatirkan hal lainnya, dia hanya melakukan apa yang bisa dia lakukan dan terus beraktivitas. AHHH!!! I LOVE HER SO MUCH LAH!!!~
+ Mempunyai Kesan Keibuan
Walau merupakan salah satu yang termuda, Kiyo malah mempunyai kesan tertua di antara para Maiko yang ada di wisma. Kesan seorang ibu yang selalu dibutuhkan anak-anaknya. Kalau mereka lapar, pasti minta Kiyo memasakkan sesuatu. Kalau mereka gak bisa tidur, pasti ke dapur karena penghuni lain masih tidur dan Kiyo sudah terjaga di sana. Kiyo juga kadang bisa memanjakan anak-anaknya ini. Memberi makanan spesial untuk anak-anaknya dan minta dirahasiakan dari anak lainnya.
Bahkan dia juga bisa mengurus ibu pengelola wisma juga. Di saat ibu Ichi sakit, dia bahkan belajar cara memasak makanan wajib orang sakit di Kyoto, udon. Iya udon, bukan bubur. Alhasil Kiyo yang ingin membuat ibu merasa baik, sampai bertanya ke mana-mana untuk membuat udon yang lezat. Karena awalnya Kiyo tidak bisa masak udon. Kiyo dengan bantuan warga Kyoto pun berhasil membuat udon yang berhasil membuat ibu terharu.
Sifat keibuannya ini juga ditunjukan dia saat belanja bahan makanan. Memperhatikan promo yang ada, meminta rekomendasi dari toko dan sejenisnya lah. Jadi ingat betapa sibuknya ibu-ibu kalau lagi belanja di pasar deh jadinya.
+ 5S, Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santuy Santun
Selain pekerja keras, sifatnya dia juga sangatlah baik. Dia sangat ramah kepada warga di Kyoto. Sampai-sampai para penjual-penjual di pasar pasti mengenal Kiyo. Dia juga merupakan tipe orang yang memanggil orang dan sesuatu dengan honorifik -san. Iya, bahkan bahan makanan pun juga. Ada keadaan dia asik mengobrol dan meminta ijin kepada bahan makanannya. She’s cute is she?~
+ Kalem
Walau seorang pekerja keras, Kiyo bisa dilihat juga sebagai gadis yang kalem. Dia orang yang tidak terlalu banyak ngomong, tapi kerjanya pasti selesai. Tidak hanya imut, tapi Kiyo juga bisa anggun karena sifat kalemnya ini. Potensinya ini ditemukan Kenta, teman cowok Kiyo di Aomori. Kiyo yang hanya diam melamun saja bisa jadi sangat anggun sekali. Ada pepatah diam itu emas, tapi menurut saya yang lebih cocok untuk Kiyo adalah diam itu berlian. Oh God!! This is just drawing, tapi Kiyo memang bisa terlihat sangat anggun sekali!
+/- Terlalu Memikirkan Orang Lain
Yap, dia sangat memikirkan orang lain sampai-sampai kadang lupa dengan diri sendiri. Saya rasa Kiyo ini sakti, sampai jilid ke-5 ini belum lihat dia sakit. Padahal, dia kadang bekerja sampai diri sendiri lupa makan. Akhirnya dia hanya makan telur mentah di atas nasi yang panas. Kelihatannya enak sih, Kiyo juga “liar” sekali makannya~
Prioritas dia pasti adalah orang lain terlebih dahulu. Memang tuntutan pekerjaan dia, tapi saya kadang merasa dia gak pernah memikirkan diri sendiri. Tapi, saya suka karena sifatnya ini dia jadi tidak manja. Tapi setiap gadis pasti punya keinginan terpendam juga kok, Kiyo juga begitu. Untungnya di saat dia libur dia bisa mewujudkan keinginannya itu, tapi hebatnya juga masih memikirkan orang lain cara mewujudkannya.
– Plonga Plongo Moment
BENGONG! Iya, saking kalemnya Kiyo juga sering sekali bengong. Hal ini juga sebenarnya alasan Kiyo gagal menjadi seorang Maiko. Dia malah terperana dengan penampilan teman seangkatan lainnya. Pengajarnya bahkan dibuat kesal karena sikapnya yang satu ini. Malah pernah juga karena bengong, dia sampai ketiduran di dapur. But, she’s still cute(titik!)
– Pelupa
Sudah sering bengong, pelupa pula. Ada keadaan dia yang harusnya membeli ini, eh malah beli yang lain. Hal ini juga karena dia terpincut promo-promo yang ada. Juga, waktu pertama kali memasak dia lupa memasukan gula di apelnya itu. Tapi setelah itu tentu dia belajar dari kesalahannya.
– “Suu Hebat, Ya!”
Dia terlalu membanggakan orang lain, terutama Suu sahabatnya dari Aomori itu. Misalnya ada lomba dan Kiyo dan Suu ada di dalam satu tim, pasti dia selalu membanggakan Suu. Suu memang digambarkan sebagai karakter utama kedua dalam anime shounen, orang yang mengincar kekuatan lebih daripada tokoh utamanya /plak! Yang kayak Vegeta, Sasuke dan lainnya lah pokoknya. Makanya Kiyo terlalu membanggakan dia.
Sifatnya ini kadang bikin pembaca terganggu, termaksud saya. Dia tidak merasa iri di saat dia dibandingkan dengan Suu, tidak iri saat Suu dijadikan debutan Maiko, malah senang karenanya. Ya, terlalu positif dia itu, jadi kadang sifatnya yang ini juga gak terlalu baik dilihat jadinya. Padahal Suu juga mengagumi Kiyo dan termotivasi karena kerja kerasnya Kiyo.
♥ Short Pants!
Bonus!! Bagi para pengincar fetish kaki, apron, short hair sampai short pants pasti demen dah! Mau cuacanya dingin atau panas, short pants pasti yang selalu jadi seragamnya Kiyo! Short pants + apron itu wow sekali! Apalagi badannya Kiyo itu imut-imut~ Salah satu daya tarik terdahsyat dari desain karakter Kiyo ini!…. Wait, ini kenapa di depan ada suara sirine yak?
Yap, itu dia Kiyo dari Juru Masak Para Maiko. Dia itu memang ibarat berlian kecil tersembunyi di antara segala yang bersinar~ Mungkin kalian yang tidak mengetahui apa itu Maiko bisa mulai membaca manga ini, banyak pengetahuan budaya di manga ini. Juga tentunya ada Kiyo ini!~