Selamat datang kembali dalam rubrik Waifu Wednesday! Kali ini saya akan membahas heroine bernama Kusunoki Kasuga dari serial manga “Kami nomi zo Shiru Sekai“. Melanjutkan minggu lalu yang membahas heroine Jun Nagase, kali ini kita akan memperkenalkan waifu yang cukup eksentrik ini.
Kusunoki Kasuga adalah siswi SMA Privat Majima yang juga menjadi satu-satunya anggota klub bela diri karate perempuan di sekolahnya. Ia juga menjadi suksesor dari dojo Kasuga milik keluarganya. Kusunoki memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Hinoki, yang juga menjadi target sang protagonis Keima Katsuragi di manga-nya.
Berulang tahun pada setiap 10 April, Kusunoki sudah berusia 18 tahun di cerita manga-nya. Gadis yang memiliki golongan darah B ini memiliki tinggi 175 cm dengan berat badan 55 kg. Detail tiga ukurannya adalah 89-57-90. Rambutnya berwarna coklat (atau hitam) panjang dan tergerai hingga pahanya. Seiyuu dari heroine satu ini adalah Ami Koshimizu.
Baiklah, saatnya mengenal lebih banyak tentang karakter satu ini dari kepribadiannya. Langsung saja, berikut beberapa poin yang bisa kalian pertimbangkan.
+ Personal Bodyguard
Menurunkan kemampuan dari keluarganya, Kusunoki Kasuga mencoba untuk menjadi kuat dan makin kuat demi menjaga nama baik dojo yang akan ia urus nantinya. Pamor tinggi dan ekspektasi besar terhadapnya membuat Kusunoki harus berjuang lebih keras dari biasanya, dan tak terasa, ia sudah cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri. Namun apakah ia sudah cukup kuat untuk melindungi orang-orang terdekatnya?
Tanpa permintaan muluk-muluk untuk menjadi bodyguard, memiliki pasangan seperti dirinya sudah memastikan bahwa gangguan keamanan adalah ancaman bersama. Namun orang yang paling sigap untuk merespon gangguan ini tentunya adalah Kusunoki.
– Watch out! Watch out! Watch out!
Sisi abnormal dari kekuatan dan kemampuannya adalah ia sering tak sengaja melakukan kekerasan fisik terhadap orang yang dirasa seperti pengganggunya. Pengganggu ini juga termasuk dengan orang-orang terdekat yang suka bercanda dengannya. Sehingga satu atau dua pukulan ke wajah atau posisi tubuh lainnya sudah tak bisa terelakan. Tentunya, ada baiknya untuk ikut belajar bela diri untuk mempertahankan diri terhadap serangan mendadak darinya.
+ Old-Fashioned Tall GF
She’s pretty tall, you know? Bahkan Keima saja hanya berbeda satu cm dengannya. Namun penggambaran di anime-nya justru terlihat perbedaan yang cukup besar dan agak melenceng dari detail manga-nya. Ditambah lagi saat berkencan dan menggunakan sepatu hak tinggi, gap dengan Keima bisa naik lebih dari 5 cm. Mungkin disini ada yang suka dengan pasangan atau waifu yang memiliki postur yang lebih tinggi?
Ditambah lagi, Kusunoki memiliki sikap yang mirip dengan laki-laki tua. Ia biasa bersantai dengan mengunyah kudapan senbe kering dengan ditemani secangkir teh. Semua hal harus berstruktur keras, dan apapun yang lembek itu dianggap lemah. Ia juga lebih memiliki makanan atau minuman tawar daripada yang manis-manis.
– Overpowered?
Masih berhubungan dengan poin negatif pertama, dalam ukuran stamina dan kekuatan, Kusunoki Kasuga nampak bisa mengalahkan laki-laki biasa sekalipun. Keima sendiri sampai menganggapnya seperti laki-laki daripada perempuan di awal-awal perkenalannya. Jika berada di situasi yang membahayakan, ia lebih bisa diandalkan daripada laki-laki seperti Keima. Namun Keima sendiri tampaknya tak peduli soal ini karena ia hanya berfokus pada misinya untuk mengeluarkan roh dari rongga hatinya.
Lalu bagaimana bagi mereka yang cukup peka tingkat power-conscious-nya? Kecemburuan dan ke-minder-an pastinya tak terelakan dari segala kemungkinan. Apalagi bagi seseorang yang ingin menjadi yang terkuat atau tertinggi dari pasangannya sendiri.
+ She likes cat, so more good point?
Sebagai laki-laki pecinta kucing, melihat seorang perempuan yang mengelus-ngelus kucing di waktu tertentu terasa seperti mendapatkan makanan gratis dari tetangga saat tanggal tua. Pemandangan macam ini memang membuat mata berbinar-binar, apalagi faktor ini juga berkontribusi terhadap gap moe yang ditampilkan Kusunoki.
+ LSBH Sapphire Princess
Ada yang sedikit kesal minggu lalu karena Jun Nagase tidak dibahas lebih banyak dari sisi LSBH-nya. Beruntungnya, Kusunoki juga memiliki trait ini, sehingga saya bisa menaruh poin ini pada edisi hari ini. Kusunoki memiliki rambut poni hitam panjang dengan dua pita yang mengikat sebagian rambutnya di kedua sisi. Dengan postur yang cukup tinggi, rambut panjang dan badan yang atletis, tak ayal Kusunoki menjadi idaman para laki-laki di sekolahnya. Tak hanya laki-laki, banyak siswi yang menjadi penggemarnya. Sementara para guru menganggapnya sebagai siswi teladan yang disiplin.
Banyak penggemar, disegani siswa-siswi, disenangi guru, apa lagi? Kusunoki juga menjadi kandidat pada kompetisi “Mai-high Princess and Princes”. Sayangnya kita hanya ditampilkan pada gambar-gambar kandidatnya saja pada chapter “The Eve“. Namun jika disuruh memilih, tentunya Kusunoki bisa diposisikan di podium teratas dibanding heroine lainnya.
Baca juga: [Waifu Wednesday] Asuka Sora
+ Ami Koshimizu
Holo, Mugino, Shirley (Charlotte), Maou, Leo, Saki, dan Zima. Karakter-karakter yang melekat dengan Ami Koshimizu selalu berkaitan dengan karakter yang bersuara lantang. Mereka (para karakter) juga biasanya memiliki perawakan tomboy dan laid-back. Namun terkhusus dengan Kusunoki, gaya tomboy-nya terbentuk karena usahanya untuk menekan sisi feminimnya. Hal ini juga yang membuatnya sering menunjukan sisi tsundere-nya.
Saat menunjukan sisi tsundere ini, peran Ami sebagai seiyuu-nya memberikan warna yang cukup berbeda seperti saat ia memerankan Kawasaki Saki (Oregairu). Jika saya bisa bandingkan, intonasi yang ia gunakan lebih halus dari karakter tersebut, dan mendekati karakter lain yang ia perankan yang bernama Leo alias Leonmitchelli Galette des Rois dari seri “Dog Days“.
Agak menyayangkan bahwa heroine ini muncul hanya dalam beberapa chapter. Sosoknya juga sempat tertutup dengan kakaknya yang juga menjadi target Keima. Pasca itu, takdirnya berjalan sendiri dan menjauh dari coverage yang ditulis Tamiki-sensei. Kusunoki Kasuga juga sempat hadir di omake-nya dan memperlihatkan dirinya memakan senbei yang biasa ia bawa.
Untuk minggu depan, kali ini benar-benar saya akan menyerahkan ke staf lain. Namun, bisa saja artikel ini menjadi artikel Waifu Wednesday terakhir yang saya tulis. Namun mengesampingkan hal itu, saya berharap yang terbaik untuk kalian para pembaca dan tentu ke staf lainnya di media komunitas ini. Akhir kata, terima kasih menyempatkan membaca dan semoga bisa berjumpa lagi di waktu yang akan datang.