Rantai Amagami SS kembali saya teruskan! Kali ini giliran si heroine pendek nan-imut menggemaskan, Nakata Sae.
Hai-hai, kembali lagi bersama musim_semi disini. Maafkan saya minggu kemarin harus absen nulis, dikarenakan satu dan lain hal. Anyway, berhubung kita sudah balik lagi ke Amagami-chain, baiknya kita langsung saja masuk ke bahasannya.
Zutto anata shika mienai wa~
Rute Nakata Sae ada di urutan ketiga dari serial ini. Salah satu rute yang saya agak sedikit cringe pas nontonnya. Soalnya di sepanjang rute ini pakai narator loh! Saking si heroine ini hampir tidak ternotis gegara suara yang teramat pelan + aura keberadaan yang tidak terasa. Kadang sampai kepikiran, apakah Sae-chan juga bisa menghilang (invisible) saking sulit ternotis ya?
Oh iya, Sae-chan ini adalah heroine pertama yang ending-nya berdiri di depan pohon natal raksasa. Yang keduanya adalah Ayatsuji Tsukasa.
Dengan ini, rasanya kita sudah membahas semua heroine utama ya. Tinggal bahas side heroine kalau saya sempat. Oh iya, tolong tinggalkan saja request atau keluh kesan kalian di kolom komentar ya! Misal kalian mau request buat bahas side heroine, atau barangkali saya ada yang kelupaan.
+ Gaoo! I’m the cutest of All Heroine
Let’s face it, she’s the cutest. And she also love cute things~
Kalau Rihoko itu heroine terlucu, Sae itu heroine terimut. Yang imut-imut kayak gini perlu pendekatan yang juga imut nih. Misalnya kayak dompet imut, boneka imut, atau hal-hal yang imut lainnya.
+ Ga-Ganbarimasu!
Kalau kamu cari calon menantu idaman mertua, Sae-chan cocok banget nih buatmu! Soalnya doi tipe pekerja keras. Meski Sae-chan aslinya pemalu parah, namun ia mau berusaha keras untuk melawan sifat pemalunya untuk dapat pekerjaan sebagai pramusaji. Selain itu, Sae-chan juga jadi ketua panitia festival sekolah loh! Dan dia mampu menjalankan festival dengan baik, dan memberikan pidato pembukaan dengan percaya diri tanpa terbata-bata.
Bisa saya bilang kalau rute Sae-chan adalah rute dengan character development terbaik. Karena rute ini menceritakan perjuangan Sae-chan dari seorang siswi pindahan pemalu menjadi seorang siswi yang penuh dengan percaya diri.
Sayangnya seperti heroine pertama yang saya bahas, Sae-chan cenderung punya poin kekurangan lebih banyak dari kelebihannya. Apa saja itu?
– Unconciously Erotic
Errr, benernya saya agak ragu buat bahas ini sih… tapi ya apa boleh buat.
Dengan proporsi badan yang pendek namun ‘padat di bagian tertentu’ seperti Sae-chan, pastinya bakal menarik perhatian dari setiap cowok dong. Perlu pengawasan 7×24 jam buat memastikan supaya Sae gak kenapa-napa.
Namun nampaknya bukan itu yang bikin khawatir. Yang harus kamu khawatirkan adalah sikap ceroboh Sae yang seringkali membuat lawan jenisnya berpikir yang tidak-tidak. Seperti saat doi mendesah kegelian waktu berendam kaki di spa ikan misalnya. Ughh, Sae-chan… kamu jaga sikap dikit dong…
– Tipe yang sulit didekati
Mau kamu proaktif sekalipun, deketin Sae-chan tanpa ada kenalan itu sulit. Soalnya Sae itu tipe gadis pemalu yang gak akan kuat kalau ketemu sama orang asing, apalagi cowok. Yah mau gimana, soalnya doi selama ini juga selalu belajar di sekolah khusus perempuan.
Jadi pastikan kamu deketin teman dekatnya dulu kalo mau PDKT ya! Misalnya kayak Tachibana Miya, atau seorang gadis klub renang berambut pendek gitu.
– Perlu banyak kesabaran
Untuk membangun kepercayaan diri Sae-chan membutuhkan banyak kesabaran. Pastinya tidak mudah untuk mengubah siswi pemalu yang sulit didekati untuk jadi seorang gadis yang percaya diri dong.
Tapi meski harus sabar, melatih kepercayaan diri Sae-chan itu menyenangkan kok. Soalnya Sae-chan orangnya kooperatif dan gak rewel, hihihi
Bonus: Okyaku-san, kohii omatase ita shimashita
And her cute ending themesong, as always~