Berhubung Natal, saya mau ngasih hadiah sekaligus melunasi hutang (ya, saya sadar kalo saya berjanji menulis semua heroine utama Amagami SS). Oleh karena itu, mari kita simak saja bagaimana waifu Amagami yang paling ditunggu-tunggu pembaca di rubrik ini.
Berhubung momennya tepat, satu hari setelah Natal. Momen dimana timeline story Amagami dimulai. Perjuangan (PT) Mencari Cinta Sejati setelah terkena php keras di malam natal. Encounter tak terduga yang mempertemukanmu pada 6 pilihan gadis (7 kalau kamu menghitung Kamizaki Risa) yang mampu mengisi kekosongan hatimu.
Kali ini kita akan berkenalan dengan si kalem yang jago renang, Nanasaki Ai. So called “Best Girl in the Series”, sang Perenang Handal, Kouhai idaman, dan masih banyak lagi panggilan-panggilan sayang terhadap cewek berambut pendek yang satu ini.
Sebelumnya saya mau meluruskan, bahwa Best girl menurut saya pribadi tetaplah Ayatsuji Tsukasa. Jadi buat siapapun yang komen bilang saya paling seneng sama Ai-chan, dan sengaja “Save the Best for Last” mending segera cuci muka dan hadapi realita.
Akhirnya masuk wayfwed juga~
Saya pribadi jujur kurang mengerti kenapa banyak sekali yang menggandrungi Ai-chan. Meski saya akui karakternya cukup menarik, karena berada pada borderline antara kouhai dengan onee-chan. Meski begitu, mungkin hal tersebut belum cukup untuk menembus tembok “Best Girl Barrier” dalam diri saya. Seperti kutipan dari sebuah iklan “Pria Punya Selera”.
But nonetheless, karena saya terlanjur memulai Amagami-chain, ada baiknya saya menyelesaikan apa yang sudah saya mulai beberapa bulan lalu. Saya akan berusaha membahas poin-poin kewaifuan Nanasaki Ai secara objektif, mewakili mereka-mereka yang sangat menggandrunginya sebagai waifu.
+ Beauty in Calmness
Pembawaan karakter yang kalem, suara yang menenangkan, dan soothing aura yang dimiliki Ai, dijamin bisa membuat banyak cowok klepek-klepek. Ibarat wewangian, Ai-chan itu aroma Lavender.
Dalam poin ini, saya sadar kenapa banyak sekali yang pengen punya cewek seperti Ai-chan. Rasanya ingin selalu berada di pangkuannya sembari tangannya mengelus kepala kita.
+ Terlalu dewasa untuk usianya
Jadi kouhai di sekolah, namun saat di rumah jadi onee-chan. Mungkin gap inilah yang membuat Ai terlihat lebih dewasa dari teman-teman seusianya.
Kedewasaannya terlihat sangat jelas, apalagi kalau dibandingkan dengan sahabat dekatnya Tachibana Miya dan Nakata Sae. Mereka berdua cenderung punya sifat yang lebih kekanakan. Kalau mereka sedang jalan bertiga, saya seperti melihat seorang ibu yang sedang mendampingi kedua orang anaknya.
Ai memiliki adik laki-laki yang bernama Ikuo. Spoiler alert, adiknya ini juga merupakan karakter di serial cinta-cintaan selanjutnya (Seiren).
+ Meski Cool, tapi gak jaim
HENSHIN!~
Dibalik imej Ai yang kuudere, dia tidaklah malu kalau diajak bermain layaknya anak-anak. Mungkin karena bawaan punya adik laki-laki ya? Jadi harus menyesuaikan diri untuk bisa playful sewaktu-waktu.
Langka loh ketemu sama kuudere yang gak jaim~
– Pokerface
Ai-chan itu pintar dalam menyamarkan ekspresinya. Kamu susah membedakan saat doi lagi serius atau bercanda, senang ataupun sedih. Perlu kepekaan diatas level 9.000 untuk bisa membaca apa yang sedang dirasakan oleh Ai-chan.
Saat dia mengemukakan ancaman, kamu pasti ga bakal mikir kalo dia lagi bercanda. Mukanya secara lahiriah memang sudah disetting untuk bisa menyembunyikan perasaannya. Emangnya enak punya cewek susah dibaca?
– Blak-blakan
Kalau sedang ngobrol itu, Ai jarang sekali ngode-ngode. Biasanya to the point dan cenderung “jleb“. Apalagi kalau lagi kesal, dia bakal terang-terangan ngomong di depanmu.
Sebenarnya ini poin plus sih menurut saya. Karena saya tipe yang tidak suka dikodein, apalagi dipaksa buat peka. Tapi mungkin bagi sebagian besar orang, sifat blak-blakan buat seorang cewek itu kurang baik. Saya sendiri gak tau kenapa, mungkin karena biasanya jadi anak gadis itu cenderung minta dipekain?
Bonus: Selamat berenang~