Welcome to another episode of Waifu Wednesday chain Kanokari. Sepertinya saya tidak perlu memperkenalkan serial anime ini kembali karena sudah sering dibahas di artikel sebelum-sebelumnya. Saya sarankan sebelum membaca artikel ini, terlebih dahulu mengetahui secara garis besar cerita Kanokari karena akan terdapat minor spoiler yang tidak disensor. Baca juga review manga Kanokari dari JOI disini.
Minggu ini giliran Ruka yang mendapat jatah tampil di artikel mingguan kita. Seperti kita yang ketahui, karakter yang memiliki nama lengkap Sarashina Ruka ini merupakan heroine ketiga yang muncul setelah Mami dan Chizuru. Di animenya Ruka debut pada episode 6 sementara di manga sendiri Ruka muncul pertama kali di chapter 20.
Berdasarkan kanjinya, nama Ruka diambil dari Ru (瑠) yang berarti lapis lazuli dan Ka (夏) yang berarti musim panas. Sementara nama Sarashina diambil dari Sara (更) yang berarti berubah dan Shina (科) yang berarti berangkat. Ada perbedaan penampilan Sarashina Ruka dengan manga dan animenya dimana dalam versi manganya Ruka digambarkan memiliki rambut dan warna berwarna cokelat sementara di versi animenya Ruka ditampilkan dengan rambut hitam dan warna mata seperti kerang hijau. Untuk lebih lengkapnya mari kita simak pembahasan waifu yang satu ini.
+ Oozora Subaru
Pertama kali melihat Ruka, sebagai fans VTuber pastinya bakal tidak asing lagi dengan modelnya. Ya, Ruka memang mirip dengan salah satu VTuber dari agensi Hololive yang bernama Oozora Subaru. Tapi ini tidak membuat Ruka tampil benar-benar sama persis seperti Subaru. Setidaknya Ruka bukanlah seekor bebek.
Ruka memiliki body yang cukup idaman dengan three size yang tidak diketahui pastinya namun pastinya IDEAL. Dilengkapi oleh pita diikat seperti telinga kelinci, rambut pendeknya benar-benar memikat para otaku, antara yang memiliki fetish rambut pendek atau fetish bando.
Karakter Ruka juga berjalan seperti harapan para otaku, bertindak sebagai genki girl. Dengan senyum mentarinya, Ruka mampu mengendalikan suasana yang sedang kebingungan, setidaknya ini diperlihat ketika dia berhadapan dengan nenek Kazuya. Setidaknya poin plus ini bisa jadi pertimbangan bagi kamu yang tertarik dengan pacar sewaan yang sudah tidak bisa disewa lagi ini.
+ Tidak Mudah Menyerah
Melihat poin yang satu ini, saya jadi teringat dengan salah satu lagu yang dinyanyikan oleh band Indonesia, D’M*siv. Masih membahas poin positifnya, saya kira ini menjadi sebuah nilai tambah dari Ruka. Dalam ceritanya Ruka sudah menambatkan hatinya kepada pangeran pujaan hatinya yang tidak lain adalah sang protagonis sendiri, Kazuya.
Seketika ia menyadari perasaannya yang bisa diukur dengan meteran, tak butuh lama untuk Ruka langsung tancap gas menerkam targetnya. Sempat ditolak, tidak membuat Ruka langsung mundur. Dirinya bahkan terus mendesak Kazuya dengan tawaran menggiurkan dan menakutkan. Setidaknya niat untuk tidak menyerahnya patut diacungi jempol meski menggunakan cara yang tidak tepat. Mungkin karena Rukalah Kanokari bisa awet umur serialisasi manga karena fungsi Ruka adalah ngestall hubungan Kazuya dan Chizuru. Terima kasih Ruka atas perjuanganmu, tidak terima kasih untuk Kazuya yang ngeselin ga bisa nentuin pilihan dari awal.
+ Nao Touyama
Kanokari memiliki daftar emas talenta seiyuu yang mengisi suara para heroine. Disinilah kita bisa melihat Ruka bukan diisi oleh seiyuu sembarangan, tidak lain dan tidak bukan adalah Nao Touyama. Naobu, begitulah sapaan dari seiyuu ini, sudah lama melintang mengisi suara para heroine. Dirinya juga memiliki kemampuan bernyanyi yang cukup mumpuni sehingga bisa menjadi penyanyi dan merilis albumnya sendiri terlepas dari job seiyuunya. Beberapa karakter yang diisi suaranya oleh Naobu adalah Yuigahama Yui a.k.a Yahalost (Oregairu), Nakagawa Kanon (Kaminomi), hingga keempat Kongou bersaudara dari Kancolle. Ya meskipun kebanyakan karakternya tidak mampu memenangkan waifu war, setidaknya suara Naobu sangat cocok untuk Ruka yang memiliki pembawaan ceria, heheh.
+ Willing To Give You Everything
Satu lagi poin plus dari Ruka biar tidak terlihat terlalu buruk, adalah Ruka rela memberikan segalanya untuk cintanya. Ya, ini paket komplit dengan sikap tak pantang mundur. Kalau kamu berpikir yang tidak-tidak, selamat! Pikiranmu itu tepat untuk kasus ini. Ya, Ruka rela memberikan segalanya termasuk tubuhnya demi mendapatkan Kazuya seutuhnya. Dengan segala kecerdikannya (baca: licik), dirinya berhasil mengunci diri bersama Kazuya di salah satu kamar love hotel. Tentu saja insiden ini terjadi karena keplin-planan dan ketidakpekaan Kazuya.
Selain sisi yang ini Ruka juga rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pacar sewaan demi mengejar Kazuya seutuhnya. Ya, ini juga karena tujuannya sudah terpenuhi sih. Dirinya bahkan mengikuti Kazuya yang bekerja di karaoke, dan memilih bekerja bersama disitu. Pokoknya Ruka itu best simp dah buat Kazuya. Punya waifu seperti ini seharusnya tidak buruk, hanya saja Ruka itu orangnya..
– Pushy
Sayang seribu sayang, Sarashina Ruka itu orangnya pushy. Pushy disini bukan artinya kucing atau yang satunya ya, tapi artinya Ruka itu orangnya maksaan. Ya kurang lebih seperti SPG toko HP yang menawarkan promo ga digubris malah terus dikejer www..
Buktinya ada banyak. Mulai dari pertama kali dia sadar cintanya kepada Kazuya, dirinya langsung mendatangi Kazuya di kontrakannya dan nembak disitu. Gagal diterima, dirinya ga terima dan terus meminta kepada Kazuya. Kazuya sampai harus cari akal hingga kabur sebelum akhirnya senjata akhir Ruka dilesatkan untuk memberikan dampak masif pada Kazuya. Ruka menangis di tengah jalan membuat si MC plin-plan ini harus menerima penawaran dari Ruka menjadi pacarnya, walaupun dengan embel-embel trial.
Dirinya juga melakukan blackmail terhadap Kazuya dengan ancaman kalau misal permintaan menjadi pacarnya tidak diterima, dirinya akan membeberkan status pacaran Kazuya dan Chizuru itu hanya kebohongan semata, hanya rental saja. Ya emang salah Kazuyanya sendiri sih, makanya jangan ngerental pacar terus dong, heheh.
– Posesif
Sudah resmi menjadi pacar Kazuya tidak membuat dirinya puas begitu saja. Ruka terus pepetin Kazuya seperti tidak mengenal waktu, tempat dan situasi. Kazuya padahal wajar dekat dengan Chizuru karena tempat tinggal mereka yang sebelahan dan satu kampus. Ditambah mereka sudah cukup kenal apalagi dari insiden di pantai. Lah, Ruka yang baru nongol di pertengahan seri malah ngepush sampai limit, seakan-akan Kazuya hanya boleh peduli padanya dan mencoba menjauhkan pangerannya dari Chizuru.
Sikap ini sebenarnya tidak boleh ditiru. Ruka padahal genki girl, mau posesif pun yandere tak bisa. Bawanya jadi ngeselin dan nambah dosa Kazuya sepanjang seri ini. Bisa ribet kalau punya waifu Ruka karena kalian tidak bisa dekat dengan wanita lain, kecuali kalian bisa cinta mati sama karakter seperti ini.
– Penyakitan
Another one negative point for Sarashina Ruka, meskipun bagi saya ini bisa masuk poin positif kalau mau. Tenang saja, ini tidak separah yang kalian kira. Dibanding dua poin negatif di atas, yang bisa diterima dengan sangat lapang dada.
Ruka mengalami sakit yang tidak lazim, yakni denyut jantungnya yang tidak teratur. Ini bisa menyebabkan dirinya tumbang sewaktu-waktu. Ruka memutuskan menjadi pacar sewaan juga karena masalah ini. Dia mencari pria yang mampu membuat jantungnya berdetak normal kembali melalui proses yang dinamakan cinta.
Well, poin ini justru membuatnya dirinya naik, apalagi bisa membuat orang iba. Borderline juga untuk fetish cewe penyakitan, I know some of you like girls with serious illness.
Remember kids, namida is the saikou no buki from on’na. -BlueHeaven
Cukup sekian Waifu Wednesday minggu ini. Jadi apakah Sarashina Ruka merupakan waifu yang bisa kalian terima? Tentu saja ada yang menyukainya. Saya saja kadang ngesimp sama karakter yang bikin hidup MC lebih menderita. Waifu wednesday akan kembali dengan sisa dua orang waifu dari Kanokari yang belum dibahas. Kira-kira siapa ya?