Selamat datang kembali dalam rubrik Waifu Wednesday. Saya kembali turun dalam edisi Sayaka Kirasaka demi melanjutkan waifu dari serial Strike The Blood yang berminggu-minggu lalu saya janjikan. Ah iya, sebelumnya saya berterima kasih kepada para pembaca yang sudah memohon dibuatkan Waifu Wednesday karakter satu ini. Tak perlu lama, mari kita ulik profil umumnya terlebih dahulu.
Sayaka Kirasaka adalah gadis penari perang dari Lion King Organization yang sering menjalankan misi pendampingan klien VIP dan misi pengamatan lainnya. Perempuan dengan tinggi 169 cm ini juga mengenal Himeragi Yukina sejak saat kecil, dan menganggapnya layaknya seperti adik perempuannya. Sayaka cukup protektif kepada Yukina dan sering cemas jika di suatu saat Akatsuki Kojou “menyerang” adik-adikannya.
Sayaka di novel utamanya
Sayaka Kirasaka memiliki rambut panjang dengan gaya ponytail dengan tubuh yang tinggi dibanding perempuan lainnya. Ia sering memakai blouse putih, sweater ungu, dan rok pendek di setiap momennya. Selain itu, Sayaka juga memakai kaus kaki panjang hingga ke pahanya. Dibalik rok atau tepatnya di bagian pahanya terdapat logam berbentuk darts yang ia pakai saat menggunakan Koukarin, senjata pedang yang juga dapat berubah menjadi busur panah.
Lanjut ke bagian positif dan negatifnya, kira-kira apa yang bagus dan buruk dari seorang Sayaka Kirasaka?
+ Tsun Tsun TSUN!
Ya tentunya kalau sudah mendengar suara “Akatsuki Kojou!”, pastinya kita tahu apa yang akan diperbuat Sayaka. Mengkritisi segala hal tentang lawan bicaranya, walau diam-diam ia sendiri tak memiliki pengalaman dalam berinteraksi dengan laki-laki. Selalu mengambil keputusan subjektif yang dimana juga membahayakan dan memalukan. Namun saat seorang laki-laki sudah “menguasai” sifat kerasnya ini, mungkin tinggal menunggu waktu untuk Sayaka demi jatuh hati terhadap laki-laki tersebut.
Sayangnya butuh waktu yang bakal lebih lama untuk menggapai hati Sayaka. Dia bukan tipe perempuan yang mudah penasaran dengan suatu hal, apalagi terhadap laki-laki. Mungkin kalian bisa gangguin Yukina dulu biar bisa dekat dengan Sayaka? Dekat disini bukan ditodong pake Koukarin ya. Tapi saya gak nolak kalo ditodong pake Koukarin, yang penting jangan tebas pala saya mbak!
Ngomong-ngomong, hari Rabu kemarin atau tepatnya 7 Juli diperingati hari ponytail di Jepang. Tanggal 7 bulan 7 memang merepresentasikan bentuk ponytail pada umumnya. Siapa lagi heroine yang memiliki gaya rambut seperti ini? Ya tentunya Sayaka. Tak seperti Asagi yang rambutnya lebih pendek, Sayaka sendiri memiliki rambut yang panjang dengan bagian ekor rambutnya menjuntai hingga bagian pinggangnya (atau bahkan lebih panjang).
Bagi yang menyukai wanita sporty, mungkin Sayaka bisa menjadi pilihan kalian. Apalagi kalau kalian juga menyukai yang tsun-tsun seperti dirinya.
Baca juga: [Waifu Wednesday] Yamato Maya
+ Tall Girl
Sedari awal Sayaka sudah mengungkapkan bahwa dirinya tak menyukai tubuhnya yang lebih tinggi dari perempuan lainnya. Ia dianggap ke-laki-laki-an dari rekan-rekannya dahulu, dan respon tersebut membuatnya sedikit frustasi. Namun dibalik itu semua, atau saya bisa bilang berkat Kojou, Sayaka tidak lagi mempermasalahkan karunia pada tubuhnya dan dapat lebih percaya diri dengan apa yang ia miliki. Height complex yang menghinggapinya berangsur-angsur mereda dalam pikirannya.
Punya pasangan perempuan dengan tinggi 169 cm memanglah terlihat keren. Apalagi ia juga disiplin dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Manner yang tak perlu diajarkan lagi, tapi yang perlu diajarin mungkin untuk mengendalikan diri dalam keadaan apapun.
– Androphobia
Saya harus mengulas sedikit masa lalu Sayaka yang membuatnya memiliki phobia ini. Masa kecilnya dilalui dengan penuh kekerasan oleh ayah kandungnya dan hal ini dikarenakan kekuatan Sayaka saat itu tak bisa ia kontrol. Kekerasan oleh orang tuanya sendiri membuatnya memiliki pandangan buruk pada setiap laki-laki. Hal ini juga lah yang membuatnya menjauhi laki-laki dan terkadang memiliki kesalahpahaman terhadap mereka. Salah satu kesalahpahaman yang ia tunjukan contohnya adalah jikalau terkena keringat laki-laki maka ia bisa hamil.
Anehnya, ketakutan kepada laki-laki ini tidak berlaku kepada makhluk hidup bukan manusia seperti Kojou atau Vatler. Hal ini lah yang membuatnya mudah untuk menjalankan misinya sebagai bodyguard Vatler pada beberapa arc. Kalau begitu, apa kalian perlu merubah diri dulu menjadi vampir atau makhluk lain demi mendekati gadis satu ini?
Baca juga: [Waifu Wednesday] Shino Amakusa
– As Unexpected As Austria GP 2020
Yap, ini memang sudah mendarah daging sejak awal kemunculannya. Sayaka ini gampang sekali terpicu oleh kalimat atau reaksi seseorang yang ia anggap pasti “salah”. Keidealismeannya terhadap apapun pasti menimbulkan kepala pening terlebih dahulu. Pernah mendengar “muscle head“? Ya, Sayaka adalah salah satu karakter dengan trait tersebut.
Selain butuh latihan mental untuk menjaga emosi, Sayaka juga harus membiasakan diri dengan lingkungan baru yang (bakal) ia tinggali. Misal saat dia sudah resmi menjadi istri dan mendengar ocehan tetangga yang menggosipinya, otomatis akan ada friksi lebih dari ocehan saja. Kecuali yang menggosipinya itu La Folia atau Kiriha Kisaki, adanya saya malah ngikut nimbrung mereka.
Mohon maaf kalau kalian tidak mengerti referensi “Austria GP 2020”-nya. Ya intinya kalimat kunci disini adalah “Unexpected“.
– Tak Selalu Hadir Disisimu
Karena pekerjaannya, ia lebih sering menghabiskan waktu dengan kliennya sebagai bodyguard daripada menjadi pasangan yang selalu ada di sampingmu. Selama ia masih terikat dengan organisasi itu, saya rasa mendekatinya juga bakal sulit. Perempuan satu ini tak seperti perempuan lain yang biasa ditemui di satu tempat saja. Kecuali kalian mau membayar lebih kepada Lion King Organization untuk menjadikan Sayaka sebagai bodyguard kalian. Intinya, perlu modal besar dulu!
♥ She’s Okay with Harem!
Memang awalnya dia cemburu dengan setiap perempuan yang mendekati Kojou, namun lama kelamaan ia menerima kenyataan berikutnya. Sepertinya saya gak perlu menjelaskan lebih dalam soal ini, karena saya tak mau menyentuh ranah yang belum terjamah dari novelnya.
Baiklah mungkin itu saja untuk edisi kali ini. Saya sebenarnya sedikit heran kepada Gakuto Mikumo (penulis novel Strike The Blood) karena tidak terlalu mendalami karakter gadis ponytail satu ini. Namun dengan berakhirnya novel Strike The Blood di volume ke-22 Agustus mendatang, saya menantikan side-story versi Sayaka yang sudah disebutkan oleh Mikumo sendiri.
Oiya bagi kalian yang belum membaca edisi pertama Waifu Wednesday Strike The Blood, kalian bisa langsung menuju artikel [Waifu Wednesday] Natsuki Minamiya. Nikmat bu guru mana yang kau dustakan?
Minggu depan membahas siapa? Mari menunggu kejutan berikutnya!