[Waifu Wednesday] Violet Evergarden

Posted on

“Apapun permintaan pelanggan, saya akan pergi kemana saja.

Jasa boneka kenangan otomatis, Violet Evergarden.”

Kembali lagi bersama rubrik yang takkan hilang ditelan oleh dekade. Bicara soal dekade terakhir yang sudah usai, saya kali ini akan mengangkat salah satu karakter perempuan anime terbaik sepanjang dekade terakhir berjalan.

Violet Evergarden, adalah karakter utama dari judul seri yang sama dengan namanya. Dalam serial animenya yang digarap Kyoto Animation, semua pandangan dari sisi apapun berfokus pada karakter yang satu ini. Jadi apa spesialnya dari karakter yang diadaptasi dari novel ini? Mari kita simak ulasannya.

+ Specializes in Battle

Kebiasaan awal Violet ketika pertama kali disapa selalu memberi hormat seperti militer.

Skill pertama yang diperkenalkan oleh Violet Evergarden dalam serinya adalah kemampuannya dalam bertarung. Violet sangat lihai dalam menumbangkan pasukan lawan hanya seorang diri. Saking jagonya, dia dianggap hanya sebagai alat tempur biasa oleh militer negaranya. Hal ini wajar karena Violet hanya bisa berpikir soal bertarung, tidak bisa memiliki tingkah yang baik apalagi pengetahuan umum lainnya.

Untungnya ada Gilbert yang mempunyai hati tulus untuk membentuk karakter Violet. Violet yang terus dilatih perlahan menunjukan perubahan yang drastis. Dia akhirnya bisa membaca, menulis dan tahu adat yang baik.

+ The Development

Yang menjadi alasan saya menyebut Violet Evergarden sebagai karakter perempuan terbaik di dekade 2010-an adalah karena ini. Perubahan yang luar biasa yang ditunjukan inilah menjadi poin utama dari Violet. Violet yang awalnya liar bisa menjadi orang secara benar, tentunya melalui proses yang panjang.

Sepeninggal Gilbert yang awalnya sendiri dia tidak tahu kebenarannya, Violet masih berusaha memahami kata demi kata (terutama kata terakhir Gilbert yang akan dibahas di bagian lain di artikel ini). Perubahan Violet sendiri bukan hal yang instan. Berulang kali dia jatuh, ditolak bahkan ‘terbakar’ demi meraih metamorfosis yang bisa kita lihat sekarang. Violet yang dulu membunuh manusia tanpa enggan, sekarang sudah bertobat dari dosanya dengan tidak mencoba mengambil nyawa seseorang lagi. Kini kita bisa melihat profesi baru Violet berkat transformasi panjang itu.

+ Professional Typist and Writer

Seperti yang sudah ditulis di paragraf pertama di artikel ini, Violet bekerja sebagai jasa boneka kenangan otomatis (自動手記人形 Jidō Shuki Ningyō). Kerjanya bukan menjadi boneka beneran, melainkan menuliskan surat atas nama orang untuk dikirimkan kepada orang yang dituju. Pada jaman itu, tidak semua orang bisa menulis surat secara lihai. Karenanya, dibutuhkan jasa ini agar surat yang disampaikan memiliki kata yang tertata rapi dan yang paling utama bisa menyampaikan isi hati sang pengirim.

Awalnya Violet sangat ampas dalam pekerjaan ini. Kamu bisa bayangkan seorang yang hanya bisa bertarung dan dianggap sebagai senjata beralih profesi menjadi penulis. Butuh jalan yang panjang untuk mengubah itu semua. Violet mungkin bisa belajar menggunakan mesin ketik secara cepat namun beda ceritanya soal isi surat yang ditulisnya. Violet mengetik surat apa adanya tanpa penyaringan kata. Banyak pelanggan dikecewakan bahkan rekan sekantornya di perusahaan pos CH kewalahan terhadap isi surat yang diketik oleh Violet.

Violet pun perlahan mulai bisa belajar perasaan manusia dan bagaimana menyampaikannya dalam secarik surat setelah masuk ke sekolah pelatihan jasa boneka kenangan otomatis. Awalnya, dia berhasil mewakili perasaan temannya dengan surat yang hanya satu kalimat tapi menggugah perasaan. Kedepannya Violet berhasil menulis surat yang bisa memperdamaikan kerajaan Drossel dan Flugel melalui perkawinan politik yang penuh cinta, menyampaikan isi hati seorang ibu yang telah meninggalkan anaknya selama 50 tahun, dan membantu penulisan novel terkenal menjadi sukses. Masih banyak lagi hasil karya Violet yang berhasil mengubah dunia yang disentuhnya. Violet perlahan berhasil menjadi jasa boneka kenangan otomatis yang professional, baik dari segi pengaturan kata ataupun segi emosional yang dituangkannya dalam hasil ketikannya.

Tanpa Luculia, mungkin Violet bakal lebih lama belajar menuangkan perasaan ke dalam surat.

+ Cantik Bagai Boneka

Didn’t I tell you about doll? Ya, pekerjaan sebagai boneka kenangan otomatis memang cocok dengannya. Violet tampak secara luar bagaikan boneka. Ini adalah pandangan banyak orang yang pertama kali melihatnya. Violet memiliki paras cantik dengan rambut pirang dibalut pakaian yang cantik, tak lupa bros hijau zambrud yang selalu dibawanya kemanapun. Apalagi kalau Violet menggunakan payung berenda-renda yang diberikan penulis novel yang dibantunya. Kecantikan Violet terpancar tiada tara membuat fansnya begitu menyayanginya.

+ Lost Her Hands, But It’s Cool

Bekerja sebagai prajurit handal tidak serta merta membuat Violet bisa melewati tiap pertempuran tanpa suatu cacat apapun. Pada pertempuran terakhir yang menentukan nasib kedua kubu, Violet kehilangan kedua tangannya akibat menolong Gilbert yang terluka parah saat pertempuran. Setelah perang berakhir, Violet mendapat tangan mekanik yang dipasang ketubuhnya sehingga dia bisa melakukan pekerjaan terutama soal mengetik.

Sayangnya Violet tidak bisa mempertahankan tangan mekaniknya itu lagi. Kedua tangannya kembali hancur saat mencoba menghentikan aksi kaum pro perang yang ingin merusak jalannya acara perjanjian damai. Untungnya Violet mendapat tangan mekanik versi kedua yang membuatnya kembali bisa beraktifitas mengetik seperti sedia kala.

– Butuh Latihan Lagi Soal Masak

Dalam kesempatannya membantu Oscar Webster, sang penulis novel ternama, Violet sempat mencobakan diri untuk memasak. Sayangnya kemampuan memasaknya cukup kurang sehingga dapur Oscar terlihat sangat berantakan. Berdasarkan pendapat Oscar, hasil masakan Violet tidak cukup buruk untuk pemula. Hanya saja jika kamu menginginkan waifu sejati tentunya kemampuan memasak menjadi hal yang mutlak. Untuk sementara Violet masih perlu belajar, tapi mengingat kemampuan belajarnya pasti Violet bisa memasak dalam waktu yang singkat.

– GIRUBERUTO SHOUSSAAAAA!!!

Apa lagi kalau bukan Gilbert yang menjadi rintangan utama dalam mendapatkan Violet sebagai waifu. Semenjak kenal dengan yang namanya Gilbert Bougainvillea bukan hanya hidup Violet yang berubah, namun juga pandangannya. Kata-kata terakhir Gilbert di petempuran Intense berhasil menggerakan Violet menuju perubahan positif. Kata itu adalah “Aishiteru” yang artinya sudah tak asing lagi di telinga orang Indonesia sendiri: “Aku mencintaimu.”

Agak sulit menarik hati Violet yang susah move on dari Gilbert. Violet mungkin bisa menerima kepergian Gilbert namun hatinya takkan beranjak dari nama Gilbert. Apalagi bros yang dibawakan menggambarkan warna mata dari mayor kesayangannya itu.

What a tough opponent!

Demikianlah waifu wednesday edisi kali ini. Buat kamu yang ingin tahu cerita Violet lebih dalam bisa baca dari novelnya, karena artikel ini hanya mengcover informasi yang ditampilkan di TV seriesnya saja (ada rahasia tersembunyi di novelnya yang sengaja saya tidak spoil kesini). Violet Evergarden akan menayangkan movienya mulai April tahun ini di Jepang. Dan jangan lupa untuk menyaksikan Violet Evegarden Gaiden akan tayang di Indonesia pada bulan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *