Mulai dari hari ini (Kamis, 10 Januari 2019), PUBG Asia Invitational 2019 akan dimulai di Makau.
Saya mewakili Duniaku.net sudah berada di lokasi untuk meliput pagelaran seru ini.
Pada tanggal 9 Januari 2019, saya sempat berjumpa dengan Aerowolf Team Seven dan RRQ, dua tim dari Indonesia yang akan berlaga di PUBG Asia Invitational 2019.
Apa saja yang berhasil kami korek? Inilah wawancara eksklusif dengan Aerowolf Team Seven sebelum PUBG Asia Invitational 2019!
Pertanyaan: Aerowolf menduduki peringkat keempat di PUBG Southeast Asia Championship 2018. Sekarang kalian bertanding lagi di PUBG Asia Invitational 2019. Kalian ada persiapan khusus untuk turnamen ini?
Jawaban: Yang pastinya kita persiapan lebih dari segi gameplay kita harus berubah lagi. Karena settingan yang ditandingin bukan settingan yang kemarin tanding di JIB SEA kemarin. Dan kita harus nyari gameplay kita yang baru. Nah itu yang pertama.
Sama yang kedua kita ngelakuin bootcamp buat anak-anak dapat chemistry lagi aja.
Ada perubahan apa yang mempengaruhi gameplay untuk PUBG Asia Invitational 2019 ini?
Dari settingan-nya. Karena biasanya kalau kita turun, untuk nge-loot lama biasanya lima menit sekarang cuma dikasih tiga menit. Terus setiap waktu zona nanti itu cepat banget nggak kaya biasanya. Jadi kita memang diharuskan lebih cepat aja di sini.
Sama point rules-nya itu sudah beda banget. Kaya poin win-nya beda, point kill-nya beda. Sekarang yang kill-nya banyak biasanya lebih untung daripada yang Chicken Dinner.
Apa kekuatan utama Aerowolf Team Seven yang bisa membantu kalian menjadi juara dalam turnamen ini?
Yang membuat tim kita kuat adalah kompak, mental yang kuat, dan fleksibel dalam strategi.
Daftar tim yang bertanding di PUBG Asia Invitational sudah terkuak sejak lama. Ada pendapat soal tim-tim yang harus kalian hadapi? Mungkin ada musuh yang kalian incar untuk menjadi target utama?
Untuk target kita di sini adalah mengalahkan OP Gaming Rangers (note editor: perwakilan dari Korea) karena ada satu player yang sudah pernah menjuarai PGI (PUBG Global Invitational) tahun 2018.
Itu pride tersendiri.
Apa pendapat kalian soal perwakilan Indonesia lain yang akan berlaga juga di PUBG Asia Invitational 2019, RRQ?
Bagus, karena yang support negara kita lebih kuat karena yang ikut perlombaan jadi dua tim. Jadi chance Indonesia menjadi juara juga lebih besar.
Dalam PUBG, kerja sama dan koordinasi menjadi kunci kemenangan dalam mode skuad. Bagaimana kalian membangun dua unsur ini di tim kalian?
Yang pertama, kita memang diwajibkan sering latihan. Karena membangun chemistry itu susah. Jadi kami latihan tiap hari, tiap malam. Dan itu kalau misalkan ada info-info yang kurang kita kasih tahu. Yang miskomunikasi kita kasih tahu.
Jadi kalau misalkan ada yang salah-salah masih bisa dibenerin.
Nah, kalian kan latihan setiap hari nih. Memangnya berapa jam sehari kalian latihan biar bisa jadi sesolid sekarang?
Minimal empat sampai lima jam untuk latihan barengnya. Kalau misalkan orang-orangnya mungkin delapan sampai sepuluh jam.
Turnamen besar begini pressure-nya juga pasti besar. Bagaimana kalian menghadapi tekanan ini?
Untuk menangani pressure yang gede itu, percaya sama tim. Kalau kita tertekan, ada tim yang bisa ngasih semangat untuk menghadapi tekanan itu.
Apa target kalian untuk turnamen PUBG Asia Invitational 2019 ini?
Target kita pasti juara satu. Banggain negara kita. Sama kalau kita juara satu di sini nanti, kalau misalkan ada PGI 2019 nanti kita juga pingin juara satu lagi di sana.
Itulah wawancara eksklusif dengan Aerowolf Team Seven, langsung dari Makau.
Tampaknya tim jagoan ini sudah siap banget ya untuk menghadapi perwakilan Asia lain.
Mari kita doakan bersama Aerowolf Team Seven bisa menjadi juara di PUBG Asia Invitational 2019, lalu PGI 2019!
Gimana pendapat kamu soal wawancara eksklusif dengan Aerowolf Team Seven ini? Sampaikan di kolom komentar!
Jangan lupa like fan page Duniaku.net biar gak ketinggalan info soal PUBG Asia Invitational 2019!