Yamachichi, Yokai Gunung Pencuri Nafas Manusia

Posted on

Yamachichi (Yamajiji) adalah yokai yang berasal dari kelelawar yang telah hidup lama dan berubah menjadi Nobusuma, yang kemudian beberapa tahun berikutnya berubah lagi menjadi Yamachichi. Yokai ini menyerupai seekor monyet dengan mulut yang lancip.

Ilustrasi Yamajiji dari Tosa Obake Zōshi

Yamachichi hidup di pegunungan terpencil dan mendatangi rumah warga pada larut malam. Yokai ini mencuri nafas dari korbannya yaitu manusia yang sedang tertidur dengan cara menghisapnya menggunakan mulut lancipnya. Setelah menghisap nafas korbannya, ia kemudian akan menepuk dada korbannya dan kemudian pergi.

Manusia yang nafasnya dicuri oleh yokai ini, dikatakan akan tewas di hari berikutnya, namun jika yokai ini tertangkap saat mencuri nafas korbannya baik oleh sang korban maupun orang lain, maka yokai ini akan kabur, dan korbannya tersebut malah akan mendapatkan usia yang panjang.

Yamachichi
Ilustrasi Yamajiji dari Ehon Hyaku Monogatari oleh Takehara Shunsen

Nama Yamachichi muncul dalam Ehon Hyaku Monogatari pada masa Edo, dan hanya sedikit yang diketahui tentangnya. Karakter yang dipakai untuk menulis namanya bisa diartikan sebagai “daerah pegunungan”, dan “dada” atau “susu”, namun hal itu kemungkinan hanyalah ateji, karakter yang dipakai tanpa ada arti tertentu. Arti dari nama sebenarnya masih menjadi misteri, dan penjelasan yang diberikan hanyalah mereka disebut seperti itu karena mereka tinggal di dalam pegunungan.

Yokai ini juga memiliki bentuk yang sangat mirip dengan Satori, yokai yang dapat membaca pikiran manusia, sehingga banyak orang yang bingung membedakan kedua yokai ini. Yamachichi juga mendapatkan alternatif nama lainnya yaitu Satorikai.

The post Yamachichi, Yokai Gunung Pencuri Nafas Manusia appeared first on Japanese Station.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *